Dengan telah dicanangkannya lampung barat sebagai kabupaten tangguh bencana, tentunya mulai dari sekarang kita harus sudah membangun sistem mitigasi bencana yang mampu menjamin kondisi yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi, memperkuat kesejahteraan sosial, dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Pengentasan kemiskinan tetap menjadi komitmen pemerintah daerah, walaupun angka kemiskinan tahun 2021 menunjukan adanya penurunan sebesar 12,52% (sekitar 39.3600 jiwa) dibandingkan tahun 2019 sebesar 12,52% (sekitar 38.123 jiwa) angka ini lebih baik jika dibandingkan dengan target rpjmd tahun 2021sebesar 13%, dimana dalam pengentasan kemiskinan dilakukan melalui dua pendekatan yaitu pertama mengurangi beban pengeluaran bagi masyarakat miskin antara lain melalui program “semua bisa melanjutkan sekolah” berupa bantuan beasiswa kedokteran di perguruan tinggi negeri, beasiswa bagi siswa-siswi berprestasi, dan bantuan seragam sekolah gratis. “program pelayanan masyarakat sehat”, melalui ambulance dan klinik hebat, dan jaminan kesehatan penduduk miskin di luar kuota, dan “program peningkatan iman dan taqwa” dengan kegiatan berupa bantuan rumah tidak layak huni (rtlh) sebanyak 203 unit melalui apbd lampung barat tahun 2022.