LAMPUNG — Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong pembangunan daerah secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berakar pada nilai budaya dan spiritualitas.
Hal ini ditegaskan dalam sambutan Gubernur Lampung yang dibacakan oleh Plt. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Lampung, Yuri Agustina, pada Peringatan Milad Wanita Islam ke-63 di Balai Keratun, Sabtu (5/7/2025).
“Perempuan adalah poros utama dalam pembangunan SDM. Keluarga yang kuat dimulai dari ibu yang beriman, masyarakat yang sehat dari perempuan yang peduli, dan bangsa yang maju dari perempuan yang berani mengambil peran,” ujar Yuri membacakan sambutan Gubernur.
Pemerintah Provinsi Lampung memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi organisasi Wanita Islam yang dinilai aktif dalam menggerakkan ekonomi keluarga, pendidikan karakter generasi muda, serta pemberdayaan perempuan di tingkat akar rumput.
“Muslimah tidak lagi cukup berada di balik layar. Mereka harus tampil sebagai subjek perubahan—pemimpin yang mengintegrasikan nilai keimanan, kecakapan intelektual, dan ketangguhan sosial,” lanjutnya.
Pemerintah daerah, kata Yuri, membuka ruang seluas-luasnya bagi muslimah untuk turut serta dalam pembangunan dan menjadi agen perubahan di berbagai sektor.
Senada dengan hal tersebut, Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam membentuk keluarga yang tangguh sebagai fondasi masyarakat yang sejahtera.
“Perempuan bukan hanya pendidik anak, tetapi juga pilar yang menopang keutuhan rumah tangga. Karena itu, sinergi seluruh elemen, termasuk organisasi perempuan, sangat penting dalam menjawab tantangan zaman,” ujarnya.
Wulan juga menekankan peran organisasi Wanita Islam tidak hanya sebagai wadah perkumpulan, tetapi sebagai motor penggerak pembangunan, terutama dalam bidang ekonomi keluarga.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah, dan 80% pelakunya adalah perempuan. Maka dukungan terhadap UMKM adalah bentuk kontribusi nyata perempuan untuk kemajuan provinsi,” katanya.
Ia pun berharap kolaborasi antara PKK, Wanita Islam, dan organisasi perempuan lainnya terus diperkuat demi mewujudkan visi “Lampung Maju Menuju Indonesia Emas.”
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Wanita Islam, Marfuah Musthofa, menyampaikan harapan agar organisasi ini terus menjadi ruang kolaboratif bagi perempuan yang ingin berkarya dan berkontribusi.
“Milad ini bukan hanya perayaan, tapi juga refleksi atas apa yang telah dilakukan. Kami ingin Wanita Islam menjadi rumah besar yang terbuka bagi siapa saja yang ingin mengambil peran dalam pembangunan,” pungkasnya.