LAMPUNG – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengajak Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana duduk satu meja membahas potensi pendidikan, tata kelola sampah dan pariwisata, dengan semangat kolaborasi Pemprov dan Pemkot.
Hal itu terungkap saat Gubernur Mirza menerima kunjungan Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana di Ruang Kerja Gubernur, Kantor Gubernur Lampung, Bandar Lampung, Senin (14/7/25).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Mirza menyampaikan dukungannya dalam menjadikan Ibukota Provinsi Lampung tersebut sebagai wilayah penopang bagi kemajuan Provinsi Lampung secara keseluruhan.
“Di kacamata Pemprov, 60 persen uang yang bersumber dari keseluruhan wilayah di Provinsi Lampung itu mengalir dan berputar di Kota Bandar Lampung. Dan terkait wisatawan, 17 juta orang yang datang ke Lampung itu 70 persen nya pasti berbelanja di Kota Bandar Lampung. Sehingga dengan demikian kita harapkan kolaborasi yang signifikan bersama Pemerintah Kota Bandar Lampung yang berdampak positif bagi pembangunan Lampung keseluruhan,” ujar Mirza.
Terkait pendidikan, Gubernur Mirza menyampaikan dengan adanya kemajuan pembangunan di suatu daerah juga harus diimbangi oleh peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di daerah tersebut.
“Saya apresiasi inisiasi Program Sekolah Siger ini dan akan kita dukung penuh, karena di Lampung ini hanya sebanyak 62 persen lulusan smp yang lanjut ke sma, kemudian hanya 21 persen lulusan sma yang lanjut ke jenjang kuliah, dan hanya 3 persen lulusan kuliah yg diterima kerja di Lampung ini. jadi nanti untuk anak yang putus sekolah di Bandar Lampung nanti saya minta data nya direkap agar kita integrasikan. Hal ini tidak lain dan tidak bukan untuk menunjang peningkatan IPM di wilayah Bandar Lampung dan Provinsi Lampung secara keseluruhan,” jelas Mirza.
Sekolah siger sendiri merupakan program pendidikan gratis yang diperuntukkan bagi anak-anak yang tidak tertampung di SMA negeri.
Dalam hal tata kelola persampahan, Gubernur Mirza menyampaikan bahwa nantinya pengelolaan sampah di Bandar Lampung ini akan dikolaborasikan dengan Pemerintah Kab. Lampung Selatan sehingga kedepannya nanti akan bisa memenuhi kapasitas 1000 ton perharinya untuk dijadikan TPST (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu) yang untuk sementara ini sudah masuk PSN (Proyek Strategis Nasional).
“Nanti kita buat satgas yang berkolaborasi antara Pemprov, Pemkot Bandar Lampung dan Pemkab Lampung Selatan untuk pemenuhan syarat kapasitas 1000 ton sampah perhari nya. Selain itu nanti untuk Pemkot Bandar Lampung agar menunjuk lahan yang nantinya kita bantu untuk jadikan embung. Hal ini juga sebagai salah satu solusi mengatasi banjir yang kerap melanda Bandar Lampung,” papar Mirza.
Pada sektor pariwisata, Gubernur Mirza harap kepada seluruh Bupati dan Walikota di Provinsi Lampung untuk menyusun dan menetapkan wilayah pariwisata masing-masing. “Diharapkan nanti dengan penetapan yang dilakukan oleh bupati dan walikota ini nanti kita kolaborasikan sehingga mewujudkan pariwisata lampung yang berkarakter dan berintegrasi secara keseluruhan yang outputnya tentu untuk mendatangkan para investor investor yang akan berinvestasi di Lampung,” pungkas Mirza.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana mengapresiasi Gubernur Mirza atas dorongan, dukungan maupun sokongan bantuan yang telah digelontorkan oleh Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung sehingga pengentasan berbagai permasalahan-permasalahan yang ada akan sangat mudah di atasi dengan pondasi kolaborasi yang kuat.
“Terimakasih Pak Gubernur atas waktu dan kesempatan yang diberikan, dan juga saya ucapkan terimakasih banyak atas segala bantuan untuk Bandar Lampung. Untuk kedepannya, apapun perintah Pak Gubernur kami selalu siap untuk melaksanakannya demi kepentingan kemajuan Bandar Lampung,” tegas Eva.