Gubernur Lampung Tekankan Sinergi Penanggulangan Bencana sebagai Pilar Pembangunan Daerah

Strategi dan Kolaborasi Lintas Sektor

Dalam pidatonya, Gubernur Mirza menegaskan bahwa penurunan indeks risiko bencana (IRB) harus dijadikan sebagai indikator utama dalam pembangunan daerah. Oleh sebab itu, strategi penanggulangan ke depan diarahkan pada:

  • Penguatan sistem berbasis kawasan rawan bencana

  • Pemberdayaan kapasitas masyarakat dan stakeholder

  • Peningkatan tata kelola kelembagaan dan kelembagaan daerah

  • Kolaborasi penta-helix antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat sipil.

“Kita sudah melihat bagaimana sinergi selama pandemi COVID-19 mampu menjaga stabilitas dan ketahanan daerah. Semangat itu harus kita lanjutkan dalam konteks penanggulangan bencana lainnya,” ujar Sulpakar.

Menuju Lampung Tangguh 2045

Di akhir sambutannya, Sulpakar mengajak seluruh jajaran Pemprov Lampung untuk menjadikan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana sebagai bagian dari kerja bersama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Mari kita jadikan penanggulangan bencana sebagai bagian dari solusi, bukan sekadar reaksi. Semoga upaya kita ini dapat memperkuat fondasi Lampung yang tangguh, berdaya saing, dan siap menghadapi masa depan,” tutupnya.

Tulis Komentar Anda