Menurut Sulki, petugas dilapangan masih terkendala oleh beberapa hal dalam memantau dan menghalau kawanan gajah liar tersebut agar dapat kembali ke habitatnya.
“Petugas kami dilapangan terkendala oleh cuaca dalam memantau aktivitas kawanan gajah liar tersebut, yakni saat hujan turun, sehingga pandangan terhalang dan GPS yang sudah terpasang jika basah sulit untuk terdeteksi. Ditambah lagi logistik untuk menghalau kawanan gajah tersebut juga minim, seperti persediaan petasan (mercon), sehingga walaupun siang hari sudah dihalau kedalam hutan kawasan, malam harinya kembali lagi ke kawasan pemukiman warga” ujar Sulki.
Saat Lampung7com menanyakan apakah pemukiman warga masyarakat tersebut berada di dalam hutan kawasan atau di luar hutan kawasan, Sulki mengatakan, “Pemukiman warga tersebut berada diluar hutan kawasan, namun berbatasan langsung dengan hutan kawasan sehingga tidak ada jeda.” Tandas Sulki. | Pnr.