Dimoderatori Juwendra Asdiansyah-Salwa Sakinah, Malam Ini Debat Perdana Pilgub Lampung 2024

Bandar Lampung – Debat perdana pemilihan Gubernur Lampung tahun 2024 akan dimoderatori oleh jurnalis senior Juwendra Asdiansyah dan Presenter TVRI Lampung Salwa Sakinah. Debat akan berlangsung di Ballroom Hotel Novotel Bandar Lampung, Minggu malam, 13/10/2024, mulai pukul 19.00 WIB.

Juwendra Asdiansyah atau yang akrab disapa Bang Juwe, memang sudah langganan menjadi moderator debat kandidat untuk pemilihan kepala daerah di Bumi Ruwa Jurai. Tercatat, sudah 23 kali ia menjadi seorang pemandu debat calon pemimpin daerah.

Pada gelaran Pilgub tahun 2018 lalu, mantan Owner dan Pemimpin Redaksi Duajurai.co itu juga memperlihatkan kepiawaiannya saat didapuk menjadi moderator untuk debat perdana yang berlangsung di Hotel Novotel, Bandar Lampung.

Juwe sudah malang melintang di dunia jurnalistik maupun public speaker. Ia merupakan mantan Redaktur Pelaksana Tribun Lampung dan mantan Ketua AJI Bandar Lampung. Terakhir ia berkarir sebagai Pemimpin Redaksi Forum Keadilan TV & forumkeadilan.com, dan kini aktif sebagai penulis dan editor sejumlah buku.

Sementara Salwa Sakinah sendiri merupakan presenter TVRI Lampung sejak tahun 2022, yang juga aktif sebagai public speaker. Ia sebelumnya pernah bekerja di Tegar TV Lampung pada 2021. Salwa juga didapuk sebagai Moderat Millenial Agent (MMA) Lampung Kemenag RI.

Kemudian, Salwa juga aktif mengembangkan potensi diri dengan mengikuti berbagai kompetisi, di antaranya Muli Mekhanai Tulang Bawang 2018, Duta Genre Lampung tahun 2018, dan Putri Hijab Sumatera tahun 2019.

Koordinator divisi partisipasi masyarakat (Kordiv Parmas) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung Antoniyus Cahyalana mengatakan, pihaknya dalam menentukan moderator sudah sesuai dengan Keputusan KPU Nomor 1363 Tahun 2024, yaitu dengan mendengarkan masukan dan tanggapan dari masing-masing tim kampanye pasangan calon.

Moderator, kata Antoniyus, berasal dari kalangan profesional maupun akademisi, yang mempunyai integritas tinggi, jujur, netral, memiliki kemampuan tampil dan berbicara di depan publik, serta berpengalaman.

“Jadi pada debat perdana ini, moderator yang dipilih untuk memandu jalannya debat publik yaitu duet Juwendra Asdiansyah dan Salwa Sakinah,” ungkap Antoniyus saat dihubungi media VoxLampung.com, Minggu pagi.

Antoniyus menjelaskan, debat yang mengangkat tema infrastruktur dan ekonomi ini bakal diikuti oleh dua pasang calon gubernur dan wakil gubernur.

“Format debat ini sama persis dengan debat pemilihan presiden. Dilakukan sebanyak tiga kali debat. Hanya saja bedanya, di setiap debat itu selalu diikuti dua pasang calon gubernur dan wakil gubernur. Jadi tidak ada hanya gubernur saja atau wakil saja,” jelasnya.

Bentuk Tim Perumus

Antoniyus bilang, debat akan berlangsung sebagaimana debat pada umumnya. Tidak ada perbedaan atau aturan khusus, dan sudah diserahkan sepenuhnya kepada Tim Perumus.

“Jadi kami sudah membentuk Tim Perumus. Tim ini sudah berjalan, dan mereka merupakan para pakar yang ahli di bidangnya untuk mempersiapkan debat publik. Tim ini berlatar dari akademisi, profesional, dan tokoh masyarakat,” terangnya.

Antoniyus memaparkan, Tim Perumus telah mendesain dan dan merumuskan format debat. Selain itu, mereka juga yang membuat rencana kerja publikasi sebelum, pada saat, dan setelah debat publik atau debat. Termasuk juga terkait isu, tema, maupun topik debat merupakan tugas Tim Perumus.

Anggota tim perumus debat Pilgub Lampung 2024 terdiri dari Dr Usep Syaifudin, dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (Unila), Dr Roby Cahyadi, dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unila.

Lalu, ada Dr Ing IB Ilham Malik dari Teknik Sipil Institut Teknologi Sumatra (Itera). Kemudian, Mansyur Hidayat, dari UIN Raden Intan Lampung, Sumaindra Jarwadi, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Bandar Lampung.

Lantas, mengenai teknis saat debat, lanjut Antoniyus, aturan yang harus disoroti oleh para kandidat yaitu untuk menjelaskan setiap akronim ataupun kata/kalimat yang tidak umum. Ini untuk mengantisipasi hal-hal seperti yang terjadi saat debat Pilpres lalu, dimana kandidat lain tidak memahami maksud pertanyaan lawan debat.

“Jadi setiap kandidat harus menjelaskan misalnya ada singkatan-singkatan, supaya semua paham maksud dari pertanyaannya. Poin ini nanti akan ditegaskan kembali di tata tertib debat,” ujar Antoniyus.

Sementara terkait nama-nama panelis untuk debat perdana ini, Antoniyus mengaku belum mendapatkan daftar nama tersebut dari Tim Perumus. “Saya belum diberi tahu sama Tim Perumus,” tukasnya.

Adapun susunan debat per-segmen, pada segmen pertama, kandidat akan menyampaikan visi, misi, dan program kerja. Segmen kedua dan ketiga adalah pendalaman visi, misi, dan program kerja. Pada kedua segmen ini, kandidat akan menjawab pertanyaan secara acak yang telah dibuat oleh panelis dan pertanyaannya dibacakan oleh moderator.

Lanjut segmen keempat dan kelima merupakan segmen tanya jawab antara kandidat. Adapun pertanyaan berasal dari setiap kandidat sesuai dengan tema debat. Segmen keenam merupakan penyampaian kalimat penutup oleh kandidat. (*)

Tulis Komentar Anda