LAMPUNG — Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, M. Firsada, menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Lampung dalam…
Tag: DPRD Lampung
Dugaan Kekerasan oleh Guru SD di Way Kanan Picu Reaksi Keras, Anggota DPRD Lampung Minta Sanksi Tegas
WAY KANAN – Dugaan tindakan kekerasan fisik oleh oknum guru berinisial DM terhadap siswa kelas IV…
LKPJ 2024, Gubernur Rahmat Mirzani Tegaskan Komitmen Akuntabilitas dan Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Lampung
LAMPUNG – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun Anggaran…
Gubernur Mirza Sampaikan LKPJ Kepala Daerah Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Lampung
LAMPUNG – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun Anggaran…
DPRD Lampung Bahas Jadwal Pelantikan Abdul Aziz Gantikan Yus Bariah Lewat Rapat Banmus
Lampung – DPRD Provinsi Lampung melalui Badan Musyawarah (Banmus) akan menggelar rapat untuk menetapkan jadwal pelantikan Abdul Aziz sebagai anggota DPRD menggantikan Yus Bariah. Rapat dijadwalkan berlangsung Senin, 14 April 2025, pukul 13.30 WIB.
Pergantian antar waktu (PAW) ini dilakukan setelah terbitnya Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 100.2.1.4-2037 Tahun 2025 terkait pergantian anggota legislatif dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPRD Lampung.
“Ibu Yus Bariah akan digantikan oleh Pak Abdul Aziz dari PKB. Penentuan hari pelantikan akan diputuskan dalam rapat Banmus hari ini,” ujar Kepala Bagian Persidangan DPRD Lampung, Ibnu Hajar, seperti yang dikutip dari rmollampung.id.
Sementara itu, proses PAW anggota DPRD dari Fraksi PAN masih menunggu Surat Keputusan Mendagri dan disebut masih berada di meja Staf Khusus Kemendagri.
PKB Dapil Lampung Timur dan Dinamika Internal Partai
Pada Pemilu 2024 lalu, PKB meraih dua kursi DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) 8 Lampung Timur. Suara terbanyak diraih oleh Sasa Chalim—adik Ketua PKB Lampung Chusnunia Chalim—dengan 15.837 suara. Disusul Yus Bariah, istri mantan Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo, dengan 13.770 suara.
Namun, kursi yang sebelumnya diisi Yus Bariah akan berpindah ke Abdul Aziz, yang hanya memperoleh 3.018 suara dan berada di posisi kelima terbanyak di internal PKB Dapil 8.
Adapun dua nama lainnya, yakni Noverisman Subing (13.120 suara) dan Binti Amanah (12.388 suara), disebut telah diberhentikan dari PKB sejak November 2024. Namun hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari Fraksi PKB DPRD Lampung maupun dari DPW PKB Lampung mengenai alasan pemberhentian keduanya.
Sidang Paripurna DPRD Provinsi Lampung Mendengarkan Pidato Sambutan Gubernur Lampung
LAMPUNG – Komandan Korem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., menghadiri sidang Paripurna DPRD Provinsi…
Gercep Tanggapi Aspirasi Saat Reses, Yusnadi Langsung Tinjau Pintu Air 12 di Pasir Sakti
LAMTIM – Selepas menggelar acara reses di Kecamatan Pasir Sakti, Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi…
Fraksi PKB DPRD Lampung: Efisiensi Anggaran, Sudah Saatnya Swasta Berperan
Lampung – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung minta perusahaan dan pihak swasta untuk lebih pro-aktif dalam mendukung program kesejahteraan masyarakat yang dijalankan pemerintah.
Hal ini disampaikan Ketua FraksI PKB Lampung, Fatikhatul Khoiriyah, Jumat (14/02), menyusul kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan sesuai dengan instruksi Presiden (inpres) Prabowo Subianto.
Menurut Khoir, sapaan karib Fatikhatul Khoiriyah, efisiensi anggaran merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Namun, kebijakan tersebut tidak boleh menghambat program-program yang berpihak kepada kesejahteraan rakyat.
“Ruang sekarang perdebatannya bukan pada ruang setuju atau tidak setuju. Tapi bagaimana dengan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk melakukan efisiensi ini tidak mengganggu program-program yang pro terhadap kesejahteraan rakyat,” ujar Khoir.
Untuk itu, ia mendorong pemerintah daerah dan dinas terkait untuk lebih kreatif dalam menyusun program yang tetap memiliki manfaat besar meskipun ada keterbatasan anggaran, salah satunya menggandeng pihak swasta.
“Karena efisiensi sifatnya mutlak, pihak pemerintah, dinas-dinas harus kreatif. Bagaimana menyusun program-program yang secara anggaran kecil tapi manfaatnya besar, termasuk menggandeng pihak-pihak swasta,” imbuhnya.
Khoir mencontohkan bahwa sektor pariwisata dan lingkungan hidup dapat menjalin kemitraan dengan perusahaan. Dinas pariwisata dapat berkolaborasi dalam penyelengaraan event, sementara dinas lingkungan hidup bisa bekerjasama untuk mendukung program pelestarian lingkungan.
Sebagai Anggota Komisi II DPRD Lampung, Khoir juga mengungkapkan bahwa berdasarkan RDP Komisi II dengan OPD yang menjadi mitra kerja komisi, didapatkan informasi bahwa ada dinas yang hanya mengelola dana Rp1 M untuk program 2025. Hal itu setelah dilakukan efisiensi.
“Kami berharap pihak swasta bisa mengambil peran, untuk bisa membantu pemerintah dalam rangka kesejahteraan masyarakat. Baik melalui CSR ataupun melalui mekanisme lainnya. Sehingga program-program yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat dapat direalisasikan,” pungkasnya seperti dilansir lampungway.
Efisiensi Anggaran Pemprov Lampung Harus Dibahas Bersama DPRD
LAMPUNG – Universitas Teknokrat Indonesia menggelar Leadership Education Program Tahun 2025 dengan tema Empowering Future Leaders with Solutions Focused, Visionary, and Integrity-Driven Mindsets, pada Rabu (12/2/2025).
Ketua DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Giri Akbar, yang hadir membuka acara, menekankan pentingnya peran pemuda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Menurutnya, generasi muda harus siap menjadi agen perubahan yang inovatif dan memiliki visi ke depan.
“Indonesia memiliki cita-cita besar menjadi negara maju pada 2045. Untuk mewujudkannya, diperlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, serta peran aktif pemuda dalam membangun bangsa,” ujar Ahmad Giri.
Ia juga menjelaskan bahwa DPRD memiliki tiga fungsi utama, yaitu legislasi, anggaran, dan pengawasan. Ketiga fungsi ini bertujuan memastikan kebijakan daerah berpihak pada kesejahteraan masyarakat serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Menurutnya, pemuda harus aktif dalam inovasi dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan daya saing. Tantangan menuju Indonesia Emas 2045 masih banyak, termasuk ketimpangan sosial, korupsi, dan kurangnya partisipasi politik generasi muda.
Oleh karena itu, strategi konkret diperlukan untuk memberdayakan mereka, salah satunya melalui pendidikan vokasional, pelatihan kewirausahaan, dan kebijakan yang mendukung usaha kecil dan menengah (UKM).
“Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan generasi muda yang unggul dan berdaya saing. Kita tidak hanya bicara, tetapi harus bertindak nyata untuk mendukung pemuda dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan berkontribusi bagi pembangunan nasional,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM., yang mewakili Rektor UTI Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Ketua DPRD Lampung dalam acara tersebut. Ia menegaskan bahwa program ini dirancang untuk membentuk mahasiswa yang memiliki jiwa kepemimpinan nasionalis, cerdas, terampil, serta berakhlak mulia.
“Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia telah aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk menyampaikan aspirasi kepada Pj Gubernur Lampung terkait pembangunan Kota Baru serta berpartisipasi dalam pendidikan politik di DPRD,” kata Mahathir.
Dalam kesempatan ini, Universitas Teknokrat Indonesia juga memaparkan pencapaiannya di tingkat internasional. Kampus ini berhasil meraih tujuh pemeringkatan bergengsi, di antaranya peringkat 15 dunia dalam kategori Generative AI pada WURI 2024 (Korea Selatan), peringkat pertama perguruan tinggi terbaik bidang riset di Indonesia versi AD Scientific Index 2024 (Turki), serta peringkat pertama PTS terbaik di ASEAN dalam bidang riset versi AppliedHE (Singapura).
Sebagai penutup, Mahathir mengajak seluruh mahasiswa untuk mengikuti pelatihan dengan baik dan mengaplikasikan ilmu kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, program ini bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter mahasiswa agar siap menghadapi tantangan masa depan.