
Tag: FKIP





(Unila): Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan konferensi internasional dalam pendidikan yang progresif ke-5 (The 5th International Conference on Progressive Education āICOPEā).
Acara ini resmi dibuka Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., pada Sabtu, 21 Oktober 2023, di Hotel Radisson, Bandar Lampung.
ICOPE 2023 mengangkat tema āEmerging AI for Education and Sustainable Human Developmentā dengan menghadirkan lima keynote speakers yang berasal dari Monash University-Australia, University Teknologi Malaysia-Malaysia, Guimaras State University-Philippines, dan Unila.
Konferensi internasional ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan FKIP untuk membahas berbagai topik terkait tema ICOPE 2023 berkaitan dengan dunia pendidikan.
Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono dalam sambutannya menyampaikan, konferensi menjadi bukti nyata dalam menghadirkan pemikiran terkini, solutif, dan inovatif, menghadapi tantangan global yang kini semakin kompleks di bidang pendidikan dan pembangunan manusia dengan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI).
āAI memiliki potensi untuk membantu menciptakan pengalaman pendidikan yang lebih personal, efisien, dan inklusif dengan bijak memanfaatkannya. AI akan sangat mungkin membantu manusia untuk berinovasi dan memperkuat pembangunan manusia yang berkelanjutan di seluruh dunia, khususnya di Indonesia,ā ujar Dr. Suripto.
Meskipun teknologi AI memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan positif, tetap juga harus berhati-hati dalam menghadapi berbagai tantangan dan pertimbangan etis yang mungkin timbul.
Melalui tema yang diangkat, para akademisi, peneliti, pakar, praktisi, dan mahasiswa, diharapkan dapat saling berbagi perspektif, pengalaman dan temuan penelitiannya, serta ide-ide maupun terobosan dalam bidang pendidikan dan pembelajaran dalam rangka memadukan antara kompetensi kepribadian, pengetahuan, dan keterampilan sebagai inti literasi manusia dalam menghadapi era Society 5.0.
Konferensi ini dihadiri lebih dari 100 peserta yang berasal dari Aceh hingga Papua, serta dari negara tetangga yaitu Hungaria, Australia, Malaysia, dan Filipina.Ā [Magang_Agatha Monica Silaban]
The post FKIP Gelar ICOPE Bertajuk AI Bidang Pendidikan appeared first on Universitas Lampung.

(Unila): Dalam era globalisasi saat ini, semakin banyak mahasiswa yang mencari peluang untuk belajar dan berkontribusi di luar negeri. Salah satu program yang populer di kalangan mahasiswa pendidikan adalah SEA Teacher.
SEA Teacher merupakan program pertukaran mahasiswa khusus untuk mahasiswa fakultas pendidikan yang dinaungi organisasi SEA MEO, sebuah organisasi perserikatan negara-negara Asia Tenggara yang dibentuk untuk menanggulangi permasalahan pendidikan.
Tahun ini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) mengirimkan enam mahasiswa yang berada pada tahun ketiga dan keempat untuk mengikuti program SEA Teacher. Keenam mahasiswa ini telah dikirim ke dua negara, Filipina dan Thailand, selama satu bulan dalam rangka mengikuti pertukaran mahasiswa.
Kelompok mahasiswa dari FKIP Unila yang berpartisipasi dalam program SEA Teacher terdiri dari Annisa Nathania (Prodi PGSD), Najwa Trisaqina Yuan (Prodi PKN), Chiara Adellia Chantika (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris), Ananda Resya Putri (Prodi Pendidikan Fisika), Luchen David Sinaga (Prodi Pendidikan Matematika), dan Monica Jienta Nabila (Prodi Penjas).
Annisa Nathania, salah satu mahasiswa yang mengikuti program ini, mengungkapkan motivasinya untuk bergabung dalam SEA Teacher adalah rasa ketertarikannya terhadap kegiatan yang melibatkan pertemuan dengan orang baru.
Ia meyakini, program ini akan membantunya berkembang, baik dari segi pola pikir maupun kebiasaan, sambil memperluas jaringan relasi di luar negeri.
Selama satu bulan di Chiangmai Rajabhat University (CMRU) Demonstration School, Thailand, Nathania dan timnya terlibat dalam berbagai aktivitas mengajar, mulai dari observasi proses pembelajaran hingga mengajar di sekolah-sekolah setempat.
Kendala awal seperti perbedaan bahasa dan budaya dihadapi oleh Nathania, namun ia dan timnya mencari solusi, seperti memasang keyboard Thailand dan belajar bahasa Thailand, untuk tetap dapat berkomunikasi dengan lingkungan setempat.
Pengalaman ini memberikan pengembangan pribadi yang berharga bagi Nathania dan rekan-rekannya. Selain mengajar, mereka juga mengikuti kegiatan culture trip, yang memungkinkan mereka untuk memahami lebih banyak tentang budaya Thailand.
Nathania berbagi perbedaan standar pendidikan di sekolah-sekolah Thailand membantu meningkatkan pengetahuan dan teknik mengajar mereka. Ia berharap dapat mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang didapatnya untuk membantu lingkungan sekitar.
Nathania juga memberikan semangat kepada teman-temannya yang ingin mengikuti beasiswa ke luar negeri. āUntuk teman-teman yang juga ingin ikut scholarship ke luar negeri, get ur dream! no one will do it, but you. Kejar apapun yg ada. Take every chances. Jangan takut untuk gagal. Dan yang penting, jangan capek untuk capek, itās our turn to explore anything. itās better to fail than doin nothing.ā
Program SEA Teacher tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa FKIP Unila, tetapi juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pendidikan di negara lain sambil memperluas wawasan dan relasi lintas budaya. Program ini mendukung visi globalisasi pendidikan yang semakin penting di era saat ini. [Magang_Christina Febiola Sinaga]
The post Mahasiswa FKIP Ikuti Program SEA Teacher di Filipina dan Thailand appeared first on Universitas Lampung.