TI Kota Metro Gelar Kejuaraan Walikota Cup Ke X 2025

Metro | Taekwondo Indonesia ( TI) kota Metro gelar kejuaraan walikota Cup ke X 2025, dilaksanakan di gedung Giga Futsal Kelurahan Margorejo Kecamatan Metro Selatan, pada Jum’at – Sabtu (4-5 Juli 2025)

Acara tersebut dibuka oleh walikota Metro Bambang Iman Santoso yang diwakili oleh Kadisporapar Tri Hendriyanto dan dihadiri oleh Ketua KONI Ampian Bustami.

Ketua TI kota Metro Sutrisna mengatakan kejuaraan Taekwondo walikota Cup ke X ini bertujuan untuk memotifasi serta menguji tingkat ketangkasan dan kemahiran jurus jurus para Atlet selama berlatih diclubnya masing – masing.

Selain itu, memotifasi Atlet dalam olahraga beladiri untuk terus berlatih serta mengembangkan diri guna meraih prestasi. ajang ini juga untuk menyeleksi para Atlet guna dipersiapkan dalam ajang Popnas, Porprov serta Prapon mendatang.

“Kejuaraan ini diikuti oleh club yang ada dikota Metro. Ini juga diikuti dari kalangan pelajar dan umum. Untuk jumlah peserta yang mengikuti walikota cup ke X ini berjumlah 348 Atlet. Untuk kelas yang dipertandingan ada dua yaitu kelas junior dan kelas senior. Sementara untuk dikelas senior dibagi dalam kelompok umur ada kadet dan pra kadet,” kata Sutrisna.

Lebih lanjut Sutrisna menjelaskan, adapun club yang ikut dalam kejuaraan walikota cup ke X ini serta jumlah Atlet adalah, Edison Club 22 peserta, MTC Yosomulyo 31 peserta, ALTC 33 peserta, SD Ital Jihad 9 peserta, Min 4 TC 6 Peserta, TNO RTC 38 peserta, RTA TC 42 peserta, DV TC 41 peserta, GEDTA TC 98 peserta, Willys TC 7 peserta, Saga TC 21 peserta.

“Kejuaraan ini melibatkan, 9 orang wasit nasional, wasit daerah 5 orang dan operator 2 orang,” tandasnya .

Sementara, Ketua KONI Kota Metro Ampian Bustami mengatakan kejuaraan tersebut merupakan ajang yang sangat penting tidak hanya sebagai wadah kompetensi tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan prestasi dan pembinaan atlet taekwondo di kota Metro dan provinsi Lampung umumnya.

“Apresiasi semangat juang para atlet yang telah berlatih keras untuk mendapatkan prestasi dalam kejuaraan ini. Saya yakin para atlet taekwondo adalah generasi muda yang berpotensi yang tidak hanya berprestasi di bidang olahraga tetapi juga mampu menjadi agen perubahan positif bagi bangsa dan negara,”ucap Ampian

Dirinya berharap melalui kejuaraan ini para atlet dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas serta mempererat tali persaudaraan antara sesama atlet dan penggiat taekwondo.

“Jangan jadikan pertandingan ini hanya sekedar ajang mencari kemenangan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk belajar berkembang dan mengukir prestasi,” ujar Ampian.

Ia menambahkan KONI Kota Metro juga akan terus berkomitmen untuk mendukung dan memajukan olahraga taekwondo di daerah.

“Kami berharap melalui kegiatan seperti ini akan lahir bibit-bibit atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama kota metro di kancah nasional maupun internasional,” pungkas Ampian Bustami. |.( Gun ).

Tim Yudo Pelajar Lampung Raih 1 Emas 2 Perak 5 Perunggu

Bandar Lampung | Tim Judo Pelajar Lampung di hari kedua Kejuaraan Nasional (Kejurnas) antar Pelajar, sukses meraih 1 medali emas 2 perak dan 5 perunggu, di kategori SMP, Rabu 2 Juli, di Ciloto Jawa Barat.

Kepastian raihan medali sementara tim judo pelajar Lampung, disampaikan Ketua Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Lampung Kompol Sukamso, Rabu (2/7/2025) sore di Bandarlampung.

Menurutnya Lampung masih berpeluang menambah medali, dari karegori SMA yang akan memulai pertandingannya di Kejurnas kali ini.

“Peluang medali masih ada, karena kategori SMA baru memulai pertandingan. Harapan kami tentunnya medali emas kembali bisa bertambah, itu sekaligus sebagai motivasi untuk PON Beladiri Oktober mendatang,” ucap Sukamso.

Lanjutnya, Raihan 1 medali emas kategori pelajar SMP, diraih oleh Jose Ferhandes di kelas -73 kg putra. Dua medali perak masing-masing diraih oleh Ayra Adeva kelas -44 kg putri dan Arkananta Cahya Dante kelas -66 kg putra. Keduanya gagal menaklukkan lawan-lawannya di partai final.

Sedangkan lima medali perunggu diraih oleh Sendi Bima dari kelas -50 kg putra, perunggu kedua diraih Dzaki Al Rizki dari kelas -60 kg putra, perunggi ketiga berasal dari kelas -48 kg putri atas nama Zakiya Naura, kemudian perunggu keempat oleh Quuena di kelas 52 kg putri dan perunggu terakhir menjadi milik Neysa Ramadani kelas +70 kg putri.

“Hasil ini tentunya diharapkan menjadi motivasi bagi tim SMA, lantaran persaingan bisa dilakukan dan bahkan Lampung bisa meraih medali emas di Kejurnas antar Pelajar kali ini,” pungkas Sukamso. | (Red).

Audiensi Dengan Wali Kota, Koni Metro Target Pertahankan Peringkat Runner up Porprov

Metro | Langkah strategis dalam koordinasi persiapan Kota Metro menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendatang, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Metro melakukan audiensi dengan Walikota Metro, Rabo ( 2/7/2025).

Audiensi tersebut dihadiri langsung oleh Ketua KONI Metro, Ampian Bustami, bersama jajaran pengurus inti. Mereka menyampaikan laporan perkembangan pembinaan atlet serta kesiapan cabang olahraga unggulan yang akan diturunkan pada ajang Porprov 2026.

Ketua KONI Metro, Ampian Bustami, menegaskan target besar yang tengah dibidik ialah mempertahankan posisi runner-up seperti yang diraih pada Porprov sebelumnya

“Minimal, Metro tetap berada di peringkat dua, Itu target realistis yang ingin kita pertahankan. Tapi tentu saja, harapannya bisa lebih baik,” ucap Ampian, saat dikonfirmasi awak media usai audiensi.

Ampian Bustami juga menyampaikan bahwa koordinasi ini penting untuk menyamakan langkah dengan pemerintah daerah, sekaligus memperkuat sinergi antar stakeholder olahraga di Kota Metro.

“Kami ingin memastikan seluruh persiapan berjalan optimal, baik dari sisi teknis, administrasi, maupun pembinaan atlet. Dukungan dari pemerintah kota menjadi faktor penting dalam pencapaian target Porprov nanti,” jelas Ampian.

Lebih lanjut, Audiensi ini juga menjadi ajang diskusi strategis terkait kebutuhan logistik, jadwal pemusatan latihan, dan pemetaan potensi medali dari berbagai cabang olahraga.

Menurutnya, audiensi tersebut menjadi momen penting bagi KONI Metro untuk menyampaikan berbagai perhatian strategis kepada pemerintah kota.

Tak hanya soal kesiapan atlet dan cabang olahraga (cabor) unggulan, namun juga mencuatkan isu klasik yang kerap mengiringi pembinaan prestasi olahraga di daerah yaitu anggaran terbatas.

“Kita akan maksimalkan cabor yang sudah punya catatan emas di Porprov sebelumnya. Tapi bukan hanya bertahan, kita juga pacu yang belum mendapat emas agar bisa mencetak sejarah baru. Ini bukan hanya soal hasil, tapi juga soal mentalitas juara,” tegas Ampian.

Dalam audiensi tersebut, Walikota Metro menyampaikan dukungannya terhadap semangat dan upaya Koni, meski dibatasi oleh kemampuan anggaran, tetap berkomitmen mendorong kemajuan olahraga prestasi sebagai bagian dari pembangunan karakter dan kebanggaan daerah.

“Pak wali menyampaikan bahwa para atlet harus dipersiapkan sejak sekarang. Kita juga diminta menyusun rencana anggaran dengan matang agar setiap rupiah dapat berdampak pada hasil,” ujar Ampian.

Pemerintah melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dispora) Metro juga diminta untuk mendampingi KONI dalam menyusun strategi efisiensi anggaran yang tetap berorientasi pada pencapaian target prestasi.

Kota Metro yang selama ini dikenal sebagai lumbung atlet muda, punya tanggung jawab besar untuk menjaga kesinambungan prestasi dari tingkat pelajar hingga profesional.

Langkah KONI Metro yang mulai bergerak sejak dini menunjukkan keseriusan dalam mempersiapkan semua lini. Ini bukan sekadar memoles atlet di permukaan, tapi juga membangun sistem pembinaan yang terstruktur dan berkelanjutan.

“Pemerintah Kota Metro berkomitmen untuk mendukung penuh kegiatan olahraga, terutama dalam menghadapi Porprov. Kita ingin Metro bisa tampil maksimal dan meraih prestasi terbaik. Keterbatasan anggaran tak boleh menjadi alasan surutnya prestasi. Justru dalam tekanan itulah, organisasi olahraga ditantang untuk berpikir kreatif, membangun kolaborasi, dan membuktikan bahwa semangat juang atlet Metro tak akan redup,” pungkas Ampian.| (Arif).

Targetkan Raih Tiga Emas, Tujuh Atlet Panahan Metro Dilepas Walikota

Metro | Walikota Metro H. Bambang Iman Santoso, melepas tujuh atlet panahan Kota Metro yang akan mewakili Provinsi Lampung pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan Junior Tahun 2025 di Super Soccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, yang berlangsung pada 27 Juni hingga 5 Juli 2025, di halaman Rumah Dinas (Rumdis) Wali Kota setempat, Selasa (24/6/2025) .

Dikatakan Bambang dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Metro memberikan dukungan penuh terhadap keikutsertaan atlet panahan di ajang nasional tersebut.

Bambang juga menyatakan bahwa pemerintah daerah akan berupaya menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pengembangan olahraga panahan di Kota Metro.

“Kami dari Pemerintah Daerah Kota Metro ikut merasa bangga dan bahagia. Kami pastikan akan memberikan dukungan kepada anak-anak yang akan mengikuti Kejuaraan Nasional Panahan ini,” ucap Bambang, saat diwawancarai awak media.

Ia menambahkan bahwa pencapaian tujuh atlet yang berasal dari Kota Metro dan terpilih mewakili Provinsi Lampung menunjukkan potensi yang dimiliki daerah dalam bidang olahraga panahan.

“Setelah saya ketemu dan mengobrol, ternyata potensi yang sangat luar biasa dimiliki oleh anak-anak Kota Metro. Tidak hanya satu atau dua, tapi tujuh atlet yang lolos dan akan bertanding di tingkat nasional. Maka dari itu, saya nyatakan secara tegas bahwa pemerintah daerah akan memberikan dukungan penuh, khususnya dalam hal sarana dan prasarana latihan,” jelas Bambang.

Bambang berharap agar ketujuh atlet dapat tampil maksimal dan mempersembahkan hasil terbaik untuk masyarakat Kota Metro. Ia juga menekankan pentingnya keberhasilan mereka sebagai inspirasi bagi generasi muda lainnya.

“Prestasi anak-anak ini harus menjadi pemicu dan motivasi bagi pelajar lain di Metro agar semangat dalam menekuni bidang masing-masing. Paling tidak, mereka melihat bahwa peluang untuk bertanding di tingkat nasional itu nyata dan bisa diraih jika ada kemauan dan kerja keras,” pungkas Bambang.

Sementara, Ketua Umum Pengurus Kota (Pengkot) Perpani Metro, Herwanto Agung Wibowo, menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan tiga medali emas pada Kejurnas kali ini dimana target tersebut ditetapkan berdasarkan capaian tahun sebelumnya, Perpani Metro berhasil meraih dua medali emas di ajang yang sama.

“Pak Wali memberikan dukungan luar biasa kepada Perpani. Kami menargetkan tiga emas untuk dipersembahkan kepada masyarakat Kota Metro,” ujar Bowo, sapaan akrabnya.

Bowo juga menjelaskan bahwa Perpani Metro terus melakukan pembinaan terhadap atlet-atlet junior dengan harapan mereka dapat berkembang menjadi atlet senior dan bertanding di tingkat nasional maupun internasional.

“Kejurnas Panahan Junior merupakan agenda resmi Pengurus Besar Perpani yang digelar setiap tahun sebagai wadah pembinaan dan pencarian atlet muda potensial dari seluruh Indonesia. Atlet yang tampil dalam kejuaraan ini berasal dari berbagai provinsi dan telah melalui proses seleksi di daerah masing-masing,” tandas Bowo.

Diketahui, tujuh pelajar yang bakal bertanding di Kudus, Jawa Tengah tersebut merupakan atlet binaan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Metro yang telah lolos seleksi tingkat provinsi dan ditetapkan sebagai bagian dari tim panahan Provinsi Lampung.

Masing-masing atlet panahan asal Metro tersebut ialah Satria Prawira Wibowo dan Anastasia Adinda Puspa Iswandari yang akan turun di divisi recurve usia 18 tahun. Kemudian, Ghazi Farzan Putra Sahesta dan Muhammad Fawwaz Faqih akan berlaga di divisi recurve usia 15 tahun.

Lalu, Sultan Nadindra akan bertanding di divisi compound usia 18 tahun. Dua atlet termuda lainnya ialah Arjuna Aditya DP dan Aurora Zivanna R yang akan bertanding di divisi nasional usia 13 tahun.| (Arif).

Kejurnas Junior 2025, Atlet Panahan Metro Terpilih Lolos Seleksi Wakili Lampung

Metro | Tujuh atlet muda terbaik Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Metro terpilih memperkuat tim panahan Provinsi Lampung pada ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan Junior Tahun 2025, yang digelar di Super Soccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, pada 27 Juni hingga 5 Juli 2025 mendatang.

Atlet asal Metro tersebut berhasil lolos dalam tahapan seleksi ketat yang digelar oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Perpani Lampung dan menjadi kontingen resmi Provinsi Lampung yang akan bertanding menghadapi pemanah-pemanah muda terbaik dari seluruh Indonesia.

Adapun ketujuh atlet tersebut yakni Satria Prawira Wibowo dan Anastasia Adinda Puspa Iswandari yang akan turun di divisi recurve usia 18 tahun. Kemudian, Ghazi Farzan Putra Sahesta dan Muhammad Fawwaz Faqih akan berlaga di divisi recurve usia 15 tahun.

Kemudian, Sultan Nadindra akan bertanding di divisi compound usia 18 tahun. Dua atlet termuda lainnya ialah Arjuna Aditya DP dan Aurora Zivanna R yang akan bertanding di divisi nasional usia 13 tahun.

Official Perpani Kota Metro, Kenthy Cahyaninrum menyampaikan bahwa ketujuh atlet tersebut merupakan hasil pembinaan dan pelatihan jangka panjang Perpani Metro dan telah melewati proses seleksi daerah yang ketat.

“Ketujuh atlet ini telah melewati seleksi berjenjang dan dinyatakan lolos sebagai tim resmi yang mewakili Provinsi Lampung dalam Kejurnas Junior 2025. Ini merupakan kebanggaan bagi Kota Metro dan sekaligus pembuktian bahwa pembinaan olahraga panahan di daerah kami menunjukkan hasil positif,” ucap Kenthy saat dikonfirmasi awak media, Selasa (24/6/2025).

Sementara itu, Pelatih panahan Kota Metro, Wahyu Hidayah menjelaskan bahwa berbagai persiapan telah dilakukan guna memastikan kesiapan atlet dalam menghadapi persaingan nasional, termasuk latihan intensif secara teknis dan mental.

“Kami menargetkan semua atlet tampil maksimal dan mampu meraih medali. Mereka telah menunjukkan kemajuan signifikan selama latihan dan kami optimistis bisa membawa pulang prestasi untuk Kota Metro dan Provinsi Lampung,” ujar Wahyu.

Ia juga menambahkan bahwa ajang Kejurnas Junior ini sangat penting sebagai tolak ukur perkembangan atlet usia muda dan menjadi peluang untuk bersaing memasuki sentra pembinaan olahragawan muda seperti Spobnas, Slompn dan Cyatc.

“Kejurnas Panahan Junior merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Pengurus Besar Perpani dan menjadi kompetisi tertinggi untuk kategori usia dini dan remaja. Atlet-atlet yang tampil di ajang ini adalah hasil seleksi dari setiap provinsi dan mewakili yang terbaik di masing-masing daerahnya,” tandas Wahyu.

Dengan keberhasilan tujuh atlet Metro masuk ke dalam tim resmi Lampung, Perpani Kota Metro berharap ini menjadi momentum untuk terus memperkuat pembinaan atlet usia muda dan memacu semangat generasi penerus olahraga panahan di daerah.| (Arif).

Tomy Kembali Pimpin Porlasi Lampung

Bandarlampung | H M Nur (Tomy) kembali dipercaya memimpin Pengprov Porlasi Lampung masa bakti 2025-2029, pada pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Musprov) Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) yang digelar, di Hotel Emersia Bandarlampung, Kamis (19/6/2025) sore.

Musyawarah Provinsi (Musprov) Porlasi Lampung, dengan agenda pemilihan Ketua Umum dan Laporan Program kerja masa bakti sebelumnya serta diikuti oleh seluruh voters yang ada di bawah Porlasi Lampung.

Terpilihnya kembali Tomy sebagai Ketua, karena seluruh voters sepakat mendukung dan memilih kembali inkamben, untuk kembali menjadi nakoda Cabor Layar untuk 4 tahun ke depan.

Selain itu, Tomy juga berjanji akan lebih meningkatkan Cabor Layar Lampung, sehingga bisa bersaing dan meraih prestasi di PON 2028 mendatang.

“Kami akan berusaha lebih baik lagi terutama di PON 2028 mendatang. Targetnya adalah medali, tentunya didukung dengan seluruh unsur, terutama atlet dan peralatan. Kami optimis bisa bersaing di PON mendatang. Doakan biar Layar Lampung berprestasi,” kata Tomy.

Dia juga menambahkan, untuk langkah kedepan pihaknya akan mengajak dunia pendidikan, baik itu tingkat pelajar Sekolah maupun Perguruan Tinggi guna melahirkan atlet-atlet layar yang handal dan berprestasi.
Dengan demikian harapan regenerasi dan munculnya atlet-atlet daerah akan lebih menjamin.

“Kami akan bekerja sama dengan kalangan pendidikan. Mengingat layar juga ada nomor kelompok pelajar, baik SD sampai dengan SMA. Ini salah satu langkah kami kedepan,” pungkas Tomy.| (Red).

Faishol Siap Tingkatkan Prestasi Olahraga Lampung

Bandarlampung | Hi Faishol Djausal mengembalikan formulir Bakal Calon Ketua Umum KONI Lampung, secara langsung kepada Tim Tahapan Penyaringan dan Penjaringan (TPP) KONI Lampung di Kantor 31 Bandarlampung, Senin (16/6/2025).

Dengan mengembalikan formulir pendaftara bakal calon ketua, maka secara resmi Hi Faishol Djausal maju sebagai calon ketua umum KONI Lampung pada Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) pada tanggal 26 Juni mendatang .

Dalam wawancara dengan awak media, Ayah sapaan akrab Hi Faishol Djausal menegaskan, targetnya untuk olahraga Lampung ke depan adalah lebih meningkatkan prestasi, sehingga mampu bersaing dengan daerah-daerah yang menjadi kekuatan olahraga nusantara.

“Utamanya adalah peningkatan prestasi olahraga daerah. Tentunya hal itu memerlukan kerja keras dan keseriusan. Saya yakin olahraga Lampung bisa berkembali lebih baik lagi,” ucap Faisol.

Menyangkut pelaksanaan Musorprovlub pada 26 Juni mendatang, Faishol sangat berharap pelaksanaan Musprovlub bisa berjalan lancar sehingga pelaksanaanya sukses. Untuk itu persiapan harus dimatangkan sehingga tidak terjadi kendala atau masalah yang serius.

Sementara itu Ketua LO yang juga Sekretaris IPSI Lampung Riagus menerangkan bahwa H Faishol Djausal maju setelah dicalonkak oleh kurang lebih 64 voters atau suara dari 83 anggota KONI Lampung. 64 voters tersebut terdiri dari 47 cabang olahraga, 4 olahraga fungsional dan 13 KONI Kabupaten/Kota.

“Kami sudah mengantongi 64 voters atau suara dari 83 yang ada. Demgan modal itu kami mencalonkan Bapak H Faishol Djausal, menjadi Calon Ketua Umum KONI masa bakti 2025-2029 mendatang,”pungkas Riagus. | (Red).

Disporapar Usulkan Revitalisasi Stadion Tejosari Jadi Metro Sport Center

Metro | Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) kota Metro, telah menggulirkan usulan strategis yaitu revitalisasi Stadion Tejosari menjadi Metro Sport Center.

Hal ini muncul sebagai bentuk respons atas padatnya aktivitas olahraga warga di ruang publik non-olahraga seperti Taman Merdeka, yang dinilai sudah tidak ideal secara tata ruang maupun fungsi kota.

Selain itu, pembangunan atau renovasi stadion tejosari sudah layak untuk dilakukan sebagai sarana penunjang kegiatan olah raga yang lengkap dan memadai.

Kepala Disporapar Metro, Tri Hendrianto melalui Sekertaris, Alfajar Nasution menjelaskan bahwa tren olahraga lari dan jogging yang kini digemari masyarakat harus difasilitasi melalui sarana olahraga yang sesuai standar. Namun, kondisi Stadion Tejosari yang ada saat ini belum mampu menjawab kebutuhan itu.

Alfajar Nasution, Sekretaris Disporapar Metro

“Kami sudah lama menyampaikan ini ke pimpinan. Fenomena jogging di kawasan jalan protokol, terutama di seputaran Taman Merdeka, sejatinya perlu dicari solusinya. Fungsi taman sebagai ruang terbuka hijau (RTH) menjadi terganggu, dan dari sisi keselamatan lalu lintas, ini juga berisiko,” kata Fajar, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (13/6/2025).

Usulan menjadikan Stadion Tejosari sebagai Metro Sport Center bukan sekadar perbaikan fasilitas lama. Konsep ini mencakup revitalisasi total stadion menjadi pusat olahraga terpadu dengan fasilitas lintasan lari, area senam terbuka, ruang UMKM, serta integrasi dengan ruang komunitas dan kegiatan publik.

Namun tantangan terbesar ada pada pembiayaan. Menurut Fajar, pembangunan Metro Sport Center tidak mungkin ditopang hanya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Revitalisasi ini membutuhkan anggaran besar. Kami sudah susun proposalnya dan saat ini sudah berada di tangan pimpinan. Harapan kami, ini bisa dibawa dan disuarakan ke pemerintah pusat. Jika hanya mengandalkan APBD, kami rasa akan berat,” jelas Fajar.

Ia menambahkan, pemerintah daerah membuka opsi kerja sama pengelolaan dengan pihak ketiga, termasuk melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau pola lain yang sesuai regulasi pengelolaan aset daerah.

Revitalisasi Stadion Tejosari disebut Fajar sejalan dengan misi pembangunan Walikota Bambang dan Wakil Walikota Rafieq, khususnya pada aspek peningkatan kualitas sarana publik dan penataan fungsi ruang kota.

“Kami menilai Stadion Tejosari bukan tidak layak, hanya kurang representatif. Lokasinya strategis, dan bisa dikembangkan. Ini adalah bagian dari indikator capaian misi kepala daerah di bidang kepemudaan dan olahraga,” tambah Fajar.

Namun, dirinya juga menekankan bahwa pembahasan teknis mengenai pola pengelolaan harus melalui kajian lanjutan lintas instansi. Status stadion sebagai aset daerah menuntut ketepatan formula hukum dan kelembagaan dalam pelaksanaannya.

Salah satu alasan mendesak di balik usulan ini adalah kembalinya Taman Merdeka pada fungsi dasarnya sebagai ruang terbuka hijau. Penggunaan taman sebagai lintasan lari selama ini dinilai menimbulkan dampak turunan terhadap lalu lintas di pusat kota dan membebani fungsi ekologis taman itu sendiri.

“Taman Merdeka seharusnya menjadi paru-paru kota, bukan lintasan olahraga utama. Stadion Tejosari lebih cocok, karena memang dirancang sebagai sarana olahraga,” jelas pria yang juga aktif menyoroti isu pembangunan tersebut.

Menurutnya, dengan memindahkan beban aktivitas olahraga ke Metro Sport Center, Taman Merdeka bisa difungsikan ulang sebagai kawasan teduh untuk rekreasi pasif dan pelestarian vegetasi kota.

Usulan revitalisasi Stadion Tejosari sesungguhnya bukan hal baru. Namun hingga kini, ide tersebut masih tertahan di fase gagasan. Dengan keterbatasan fiskal daerah dan kompleksitas pengelolaan aset publik, realisasi Metro Sport Center membutuhkan lebih dari sekadar niat baik.

Perlu ada nyali politik dari pemimpin daerah untuk menjadikan proyek ini sebagai prioritas pembangunan. Di sisi lain, dukungan legislatif, partisipasi publik, dan komitmen pusat akan menentukan apakah gagasan ini akan bertransformasi menjadi ikon baru bagi warga Metro atau kembali menjadi tumpukan dokumen dalam laci birokrasi.

“Kami sudah bahas ini lama. Semoga dengan kepemimpinan yang sekarang, Pemkot bisa wujudkan fasilitas olahraga yang benar-benar layak bagi masyarakat,” tandas Fajar.

Metro adalah kota yang berkembang, dengan penduduk muda dan gaya hidup yang dinamis. Fasilitas olahraga seharusnya bukan jadi opsi kedua, melainkan infrastruktur utama yang mendukung kualitas hidup.

Revitalisasi Stadion Tejosari, jika benar diwujudkan dengan perencanaan yang matang bukan hanya menjawab kebutuhan hari ini, tapi menjadi investasi kota yang berjangka panjang. | (Gun).

Faishol Djausal Ambil Formulir Caketum KONI Lampung

Bandar Lampung | Hi Faishol Djausal Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI Provinsi Lampung, mengambil formulir Calon Ketua Umum (Caketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung, di Kantor KONI PKOR Way Halim Bandarlampung, Rabu (11/6/2025).

Pengambilan formulir dilakukan oleh tim perwakilan dari beberapa cabang olahraga, melalui surat mandat, yang ditandatangani oleh langsung oleh H Faishol Djausal.kepada 4 orang yaitu Riagus Ria, Margono Tarmudji, Syaiful Ikhwan dan Herman Afrigal.

“Kami disini mewakili Bapak H Faishol Djausal, untuk memgambil formulir guna mendaftar menjadi calon ketua umum KONI. Kami yang mendapatkan tugas 4 orang, mewakili Bapak H Faishol Djausal,” kata Riagus.

Lebih lanjut Riagus menjelaskan, pengambilan formulir memang diwakilkan kepada mereka dan nantinya saat pengembalian baru akan diserahkan secara langsung oleh H Faishol Djausal.

Selanjutnya seluruh persyaratan yang ditetapkan oleh panitia penjaringan, siap dilengkapi dan diikuti sebelum diserahkan kepada panitia sesuai dengan tanggal pengembalian berkas.

Lebih lanjut Riagus menjelaskan bahwa penyerahan berkas atau pengembalian berkas, akan dilakukan langsung oleh Hi. Faishol Djausal sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh panitia penjaringan maupun panitia Musorprovlub.

“Penyerahan atau pengembalian berkas, akan dilakukan oleh Pak Haji sendiri, mungkin waktunya kami sesuaikan dengan dajwal,” pungkas Riagus. | (Red).

Tinggal Percasi Belum Masuk ke Sekber Cabor Pendukung HFD

Bandar Lampung | Nyaris bulat, dukungan yang masuk ke sekretariat bersama (Sekber) cabang olahraga (Cabor) pengusung H Faishol Djausal (HFD), untuk menjadi nahkoda Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung.

Dari daftar yang diperoleh dari Sekber Cabor, Rabu (11/6) pagi, dari cabor hanya tinggal Percasi yang belum ada kabar, dan dua KONI Kabupaten Lampung Timur dan Tubaba yang belum ada kabarnya.

Menurut Riagus Ria, penanggungjawab Sekber Cabor secara dukungan tiga voters itu belum ada kabar, meskipun sempat ada namun hingga sekarang tidak muncul surat dukungannya meskipun bentuk Pdf nya.

“Seperti kami rilis sebelumnya, jumlah yang masuk ke Sekber baik bentuk Pdf maupun aslinya sudah 78. Yaa mungkin karena kesibukan mereka, kami maklum lah. Namun kami kan memang tidak mengejar atau memaksakan untuk mendukung Pak Haji. Sesuai perintah beliau, kita tunggu saja yang ikhlas mendukung. Yang tidak yaa tidak masalah,” kata Riagus Ria.

Menurut Agus, dengan disampaikannya dukungan Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) dan Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) pagi ini, maka sudah nyaris 100 persen. Bapopsi diantar oleh Diki Novalino, dan Pergatsi diantarkan oleh ketum Pergatsi Lampung, Budhi Darmawan.

Namun Riagus menyampaikan bukan soal jumlah persentase dukungan yang dinilainya, akan tetapi nilai keikhlasan para pengurus cabor yang mendukung HFD, yang memberikan bukti bahwa cabor menaruh harapan besar kepada HFD.

“Saat ini intinya bagaimana kita bisa mulai berfikir lebih maju ke depan, bagaimana olahraga Lampung lebih baik dalam pembinaan dan prestasinya baik nasional maupun internasional. Meskipun kita masih menunggu proses Musorprovlub. Jadi fokus utamanya adalah mensukseskan Musorprovlub KONI Provinsi Lampung 2025, dan selanjutnya menjalankan programnya dengan baik,” ungkapnya. | (Red).