Pemkot Bandar Lampung Perkuat Infrastruktur dan Salurkan Bantuan untuk Atasi Dampak Banjir

Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung terus melakukan upaya nyata dalam menanggulangi dampak bencana banjir yang kerap melanda wilayahnya. Melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU), berbagai tindakan perbaikan dan penguatan infrastruktur telah dijalankan sejak awal tahun 2025.

Kepala Dinas PU Bandar Lampung, Dedi Sutiyoso, menyampaikan bahwa pihaknya telah memperbaiki dan memperkuat infrastruktur di 31 titik di seluruh kota, dengan fokus pada normalisasi sungai, pembangunan talud yang rusak, serta pemasangan bronjong sebagai penahan tanah.

“Ibu Walikota Bunda Eva memerintahkan kami untuk terus melakukan normalisasi sungai. Setiap hari, tim kami bekerja menyusuri sungai dan saluran drainase untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik,” ujar Dedi pada Rabu, 5 Maret 2025.

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung juga aktif menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir. Kepala BPBD, Wakhidi, mengungkapkan bahwa sebanyak 107,6 ton beras telah didistribusikan ke 16 kecamatan, menjangkau 10.760 rumah, dengan masing-masing rumah mendapatkan 10 kilogram beras.

“Saya pastikan bantuan beras ini tepat sasaran dan sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” jelas Wakhidi.

Sebagai upaya jangka panjang, Pemkot Bandar Lampung telah merancang 10 langkah strategis untuk mengurangi risiko banjir di masa depan. Langkah tersebut meliputi:

  • Perbaikan dan pendalaman sistem drainase

  • Kerja sama lintas wilayah dengan Pemkab Pesawaran dan Lampung Selatan untuk pemeliharaan kawasan catchment

  • Pemasangan alat peringatan dini di daerah rawan banjir

  • Program penghijauan melalui penanaman pohon

  • Pembuatan embung dan sumur resapan untuk mengurangi limpasan air

Dengan sinergi antar OPD dan dukungan penuh dari masyarakat, Pemkot optimistis dapat meminimalkan dampak banjir dan meningkatkan ketahanan lingkungan Kota Bandar Lampung.

Pemkot Bandar Lampung Terapkan Metode Controlled Landfill di TPA Bakung, Kurangi Dampak Lingkungan

Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya meningkatkan pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan menerapkan metode Controlled Landfill di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung.

Metode ini dinilai jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan sistem open dumping. Dalam sistem Controlled Landfill, sampah yang telah tertimbun akan ditutupi lapisan tanah secara berkala untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan menghindari penyebaran bau serta gangguan kesehatan.

“Saat ini, proses penerapan metode Controlled Landfill di TPA Bakung telah tercapai 65 persen. Proses pelapisan tanah masih terkendala cuaca yang kurang mendukung,” ungkap Pelaksana Harian Kepala DLH Bandar Lampung, Veni Devialesti, pada Rabu, 5 Maret 2025.

Setelah pelapisan tanah selesai, DLH akan melanjutkan ke tahap pemasangan geo-membran, yaitu lapisan kedap air yang berfungsi untuk mencegah air lindi meresap ke dalam tanah dan mencemari sumber air di sekitarnya.

“Geo-membran ini sangat penting untuk menjaga kualitas tanah dan air di sekitar lokasi pembuangan,” tambah Veni.

Tak hanya itu, Pemkot juga menjalankan program penghijauan di area TPA Bakung dengan menanam sebanyak 6.623 batang pohon dan tanaman hias sebagai upaya menjaga keseimbangan lingkungan dan memperbaiki ekosistem di sekitar area pembuangan.

Dengan langkah ini, Pemerintah Kota Bandar Lampung menunjukkan komitmen kuat dalam pengelolaan sampah yang lebih modern dan ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar TPA.

Banjir Bandar Lampung: 107,6 Ton Beras Disalurkan dan Infrastruktur Diperbaiki

Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung terus berupaya keras dalam mengatasi dampak bencana banjir yang sering terjadi. Melalui Dinas Pekerjaan Umum, Pemkot telah melakukan sejumlah tindakan konkret seperti normalisasi sungai, pembangunan talud yang rusak akibat banjir, dan pembuatan bronjong. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Dedi Sutiyoso, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2025, pihaknya telah melakukan perbaikan di 31 titik di seluruh wilayah kota, dengan fokus pada penguatan sistem drainase dan pemeliharaan infrastruktur.

“Ibu Walikota Bunda Eva memerintahkan kami untuk terus melakukan normalisasi sungai. Setiap hari, tim kami bekerja menyusuri sungai-sungai dan saluran drainase untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik,” ujar Dedi Sutiyoso pada Rabu, 5 Maret 2025.

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung juga telah menyalurkan bantuan beras untuk para korban banjir. Sebanyak 107,6 ton beras telah dibagikan ke 16 kecamatan di kota ini. Kepala BPBD Kota Bandar Lampung, Wakhidi, menjelaskan bahwa bantuan tersebut mencakup 10.760 rumah, dengan masing-masing rumah menerima 10 kg beras.

“Saya pastikan bantuan beras ini sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. Totalnya ada 10.760 rumah yang telah kami bantu,” jelas Wakhidi.

Pemkot Bandar Lampung juga menyusun 10 langkah strategis untuk menanggulangi bencana banjir di masa depan, antara lain memperbaiki dan memperdalam drainase, bekerja sama dengan Pemkab Pesawaran dan Lampung Selatan untuk pemeliharaan wilayah catchment, serta memasang alat peringatan dini di daerah rawan banjir. Selain itu, upaya penghijauan dengan penanaman pohon dan pembuatan embung dan sumur resapan juga dilakukan guna mengurangi dampak banjir.

DLH Bandar Lampung Siapkan Geo-membran untuk Tangani Air Lindi di TPA Bakung

Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah melakukan pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung dengan menerapkan metode Controlled Landfill.

Metode Controlled Landfill merupakan sistem pembuangan sampah yang lebih baik dibandingkan metode open dumping. Pada metode ini, sampah yang telah tertimbun akan ditutupi dengan lapisan tanah secara berkala, untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

“Saat ini, proses penerapan metode Controlled Landfill di TPA Bakung telah tercapai 65%. Proses pelapisan tanah belum sepenuhnya selesai karena kondisi cuaca yang kurang mendukung,” ujar Pelaksana Harian Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandar Lampung, Veni Devialesti, pada Rabu, 5 Maret 2025.

Veni juga menambahkan, setelah proses pelapisan tanah selesai, pihaknya akan melanjutkan tahapan berikutnya dengan pemasangan geo-membran.

“Geo-membran berfungsi sebagai pelapis kedap air yang akan mencegah air lindi masuk ke dalam tanah,” jelasnya.

Selain pengelolaan sampah dengan metode Controlled Landfill, Pemerintah Kota Bandar Lampung juga turut melakukan program penghijauan di area TPA Bakung, dengan menanam pohon dan tanaman hias sebanyak 6.623 batang sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan lingkungan.

Pemkot Bandar Lampung Gelar Pasar Murah Bersubsidi untuk Stabilkan Harga

Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung menyelenggarakan kegiatan pasar murah bersubsidi yang berlangsung dari Rabu, 5 Maret hingga 19 Maret 2025.

Kegiatan pasar murah ini dilaksanakan di 20 kecamatan se-Kota Bandar Lampung, dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga selesai. Sejak pagi hari, pasar murah ini telah ramai diserbu warga yang ingin membeli bahan pokok dengan harga terjangkau.

Tujuan dari pasar murah bersubsidi ini adalah untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan keterjangkauan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Pemerintah daerah bertanggung jawab dalam mengendalikan harga bahan pokok penting yang beredar, dengan tujuan utama stabilisasi harga.

Paket bahan pokok yang dijual seharga Rp 53.500 terdiri dari beras 5 kg, gula pasir 1 kg (Rp 12.500), minyak goreng 1 liter (Rp 14.000), telur 1 kg (Rp 19.000), dan tepung (Rp 8.000). Semua produk dalam paket tersebut sudah disubsidi oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung, sehingga masyarakat dapat membeli dengan harga yang lebih terjangkau.

Ibu Asih, seorang warga Kelurahan Bakung, Kecamatan Teluk Betung Barat, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemkot Bandar Lampung atas adanya pasar murah ini, yang sangat meringankan beban masyarakat. “Pasar murah ini sangat membantu, terutama dengan kenaikan harga saat ini, karena harga yang ditawarkan sangat terjangkau,” ujar Asih.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menstabilkan harga pangan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih rendah. “Pemkot memberikan subsidi antara Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per item, dan kami juga bekerja sama dengan pemasok cabai dan bawang untuk menjaga harga tetap terjangkau,” tutup Wilson.

Pemkot Bandar Lampung Gelar Pasar Murah Bersubsidi di 20 Kecamatan, Warga Antusias Serbu Bahan Pokok Murah

Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menggelar pasar murah bersubsidi yang berlangsung selama dua pekan, mulai Rabu, 5 Maret hingga 19 Maret 2025, di 20 kecamatan se-Kota Bandar Lampung.

Kegiatan ini dimulai setiap hari sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai, dan disambut antusias oleh masyarakat. Sejak pagi hari, lokasi pasar murah telah dipadati warga yang ingin membeli paket bahan pokok dengan harga terjangkau.

Pasar murah ini merupakan salah satu upaya Pemkot dalam menjaga kestabilan harga pangan dan memastikan kebutuhan pokok tetap dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Paket sembako yang ditawarkan seharga Rp 53.500 sudah mendapat subsidi dari pemerintah dan terdiri dari:

  • Beras 5 kg

  • Gula pasir 1 kg (Rp 12.500)

  • Minyak goreng 1 liter (Rp 14.000)

  • Telur ayam 1 kg (Rp 19.000)

  • Tepung terigu (Rp 8.000)

“Pasar murah ini sangat membantu, terutama dengan kenaikan harga saat ini. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau,” ujar Ibu Asih, warga Kelurahan Bakung, Kecamatan Teluk Betung Barat, saat ditemui di lokasi.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya untuk menekan inflasi, tetapi juga untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya.

“Pemkot memberikan subsidi antara Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per item. Kami juga bekerja sama dengan pemasok cabai dan bawang agar harga tetap terkendali,” ungkap Wilson.

Dengan adanya program pasar murah bersubsidi ini, diharapkan masyarakat dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangan selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran, serta turut menekan gejolak harga di pasar.

Pemkot Bandar Lampung dan Pemkab Pesawaran Bahas Pembangunan Embung untuk Atasi Banjir

Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menerima audiensi dari Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Walikota, Senin (3/3/2025). Audiensi ini disambut langsung oleh Walikota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana, yang turut didampingi oleh Plt. Asisten I, II, III, serta sejumlah kepala OPD, camat, dan lurah.

Pertemuan tersebut membahas rencana kerja sama strategis antara Pemkot Bandar Lampung, Pemkab Pesawaran, dan Pemkab Lampung Selatan dalam pembangunan embung sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir.

“Pemkot Bandar Lampung berencana membangun embung di wilayah kami. Namun, koordinasi lebih lanjut dengan Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan sangat diperlukan agar rencana ini dapat disusun secara lebih komprehensif,” ujar Walikota Eva Dwiana.

Harapkan Dukungan Gubernur Lampung

Walikota yang akrab disapa Bunda Eva itu juga berharap Gubernur Lampung turut serta dalam mendukung dan membahas proyek pembangunan embung ini guna memastikan kelancaran implementasi di lapangan.

“Penanganan banjir memerlukan kerja sama dari semua pihak. Jika kita bisa menyelesaikan ini bersama, dampaknya akan sangat baik bagi masyarakat di masa depan,” tegas Bunda Eva.

Pembangunan embung ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi di Kota Bandar Lampung, tetapi juga dapat memberi manfaat bagi wilayah sekitar seperti Pesawaran dan Lampung Selatan yang juga terdampak sistem aliran air dari kawasan hulu.

Dengan sinergi lintas wilayah ini, Pemkot Bandar Lampung menunjukkan keseriusannya dalam menanggulangi banjir melalui langkah kolaboratif dan berkelanjutan demi masa depan yang lebih aman bagi seluruh masyarakat.

Pemerintah Kota Bandar Lampung Menggelar Silahturahmi dan Buka Puasa Bersama.

BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota Bandar Lampung menggelar silahturahmi dan buka puasa bersama. Usai menjalani retret…

Pemkot Bandar Lampung Lakukan Langkah Strategis Tangani Banjir

Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus berupaya menangani dan mencegah bencana banjir yang kerap melanda wilayah tersebut. Berbagai langkah penanganan dan pencegahan terus dilakukan untuk meminimalkan dampak banjir yang merugikan masyarakat.

Wali Kota Bandar Lampung, melalui Asisten I, Sukarma Wijaya, mengungkapkan beberapa langkah yang telah dan akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah banjir, antara lain:

Kerja Sama Lintas Wilayah Pemkot Bandar Lampung menjalin kerja sama dengan Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan untuk pemeliharaan kawasan sedimen di area catchment seperti kawasan register 17 dan 19.

Peningkatan Sistem Drainase Upaya pelebaran dan pendalaman drainase terus dilakukan dengan memperhatikan kondisi kontur tanah agar aliran air lebih lancar dan efektif.

Normalisasi Sungai Pemkot secara rutin melakukan normalisasi sungai dengan dukungan fasilitas dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk beberapa sungai besar di Bandar Lampung.

Pemeliharaan Drainase Pembersihan drainase dari sampah dan sedimen dilakukan secara berkala untuk menghindari penyumbatan yang dapat menyebabkan banjir.

Peninggian Talud Sungai Peninggian talud di sepanjang sungai dilakukan untuk mengurangi risiko luapan air saat curah hujan tinggi.

Peningkatan Ruang Terbuka Hijau Pemkot juga berencana melakukan penanaman pohon dan memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk menahan aliran permukaan (runoff) serta meningkatkan kualitas udara. Sistem peringatan dini akan dipasang di kawasan register 17 dan 19 serta di daerah yang berkontur rendah atau dekat lereng.

Selain itu, langkah-langkah lainnya mencakup pembangunan embung dan sumur resapan serta pembuatan jalur evakuasi untuk mempermudah mobilisasi warga saat banjir terjadi.

“Edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah, adalah bagian dari upaya kami. Kami juga memberi pemahaman mengenai risiko tinggal di lereng dan bantaran sungai,” ujar Sukarma Wijaya dalam konferensi pers yang dihadiri BPBD, DLH, Damkar, dan OPD terkait, Kamis, 27 Februari 2025.

Terkait banjir yang telah terjadi, Wali Kota Bandar Lampung menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera membantu warga terdampak.

“Meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran, kebutuhan warga terdampak harus segera dipenuhi. Oleh karena itu, kami akan memanfaatkan dana bantuan tak terduga,” tutupnya.

Pemkot Bandar Lampung Perkuat Strategi Cegah Banjir, Gandeng Daerah Tetangga dan Perluas RTH

Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus menggencarkan upaya penanganan dan pencegahan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah. Sejumlah strategi lintas sektor dan daerah pun mulai digerakkan guna meminimalkan dampak bencana bagi masyarakat.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, melalui Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sukarma Wijaya, mengungkapkan bahwa langkah-langkah struktural dan non-struktural telah dan akan dijalankan sebagai bagian dari mitigasi banjir.

Kolaborasi Antarwilayah
Pemkot menjalin kerja sama dengan Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan untuk pemeliharaan kawasan hulu dan daerah tangkapan air (catchment area), terutama di Register 17 dan 19 yang memiliki peran penting dalam pengendalian banjir.

Peningkatan Infrastruktur Pengendali Air
Pemkot juga melakukan pelebaran dan pendalaman drainase, normalisasi sungai secara berkala dengan dukungan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), serta peninggian talud di sepanjang sungai yang rawan luapan saat musim hujan.

“Semua kegiatan ini kami lakukan dengan memperhatikan kondisi kontur tanah agar aliran air lebih lancar,” ujar Sukarma dalam konferensi pers yang dihadiri BPBD, DLH, Damkar, dan OPD terkait, Kamis (27/2/2025).

Ruang Terbuka Hijau dan Sistem Peringatan Dini
Pemkot juga fokus pada peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) melalui penanaman pohon untuk mengurangi aliran permukaan (runoff) dan memperbaiki kualitas udara. Sistem peringatan dini akan dipasang di wilayah rawan seperti Register 17, 19, dan daerah berlereng rendah.

Langkah Tambahan
Selain itu, Pemkot akan membangun embung, sumur resapan, serta jalur evakuasi yang memudahkan warga mengungsi saat banjir terjadi.

“Edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah dan bahaya tinggal di lereng serta bantaran sungai juga terus kami lakukan,” imbuh Sukarma.

Penanganan Dampak Banjir
Terkait banjir yang telah terjadi, Walikota Eva Dwiana menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membantu warga terdampak.

“Meskipun ada efisiensi anggaran, kebutuhan masyarakat tetap harus dipenuhi. Kami manfaatkan dana bantuan tak terduga untuk penanganan darurat,” tutup Sukarma.