Pemprov Lampung Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Mendagri: Harga Pangan Jadi Perhatian Utama

LAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung diwakili oleh Inspektur Provinsi Lampung, Bayana mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi…

Pemprov Lampung Ikuti Rakor Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Dukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

LAMPUNG – Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela mengikuti Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Penandatanganan Nota…

Bunda PAUD Provinsi Lampung Hadiri Silaturahmi IGTKI-PGRI Se-Lampung, Soroti Pentingnya Kepedulian dan Pendidikan Anak Usia Dini

Lampung – Bunda PAUD Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, menghadiri acara Silaturahmi Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung yang diselenggarakan di Grand Anugerah Hotel, Minggu (09/03/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Purnama Wulan Sari Mirza mengungkapkan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini.

“Terima kasih dan apresiasi saya sampaikan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini. Terutama kepada para ibu dan bapak yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan materi mereka untuk hadir di sini sebagai bentuk kepedulian kepada sesama,” ujarnya.

Wulan Mirza juga menekankan bahwa bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan rasa kasih sayang terhadap sesama.

“Bulan Suci Ramadan adalah momen yang tepat untuk saling berbagi kasih, meskipun kita seharusnya saling mengasihi setiap saat. Ramadan memberikan kesempatan yang lebih bagi kita untuk memberikan tanda kasih kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujarnya.

“Namun, bukan hanya di bulan Ramadan kita harus berkasih sayang. Setiap hari, kita harus terus berbuat kebaikan, baik itu dalam bentuk materi, tenaga, ataupun segala hal yang dapat kita berikan untuk kebaikan bersama,” tambahnya.

Wulan Mirza meyakini bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar acara silaturahmi atau buka puasa bersama. Menurutnya, ini adalah momen untuk mempererat rasa kekeluargaan dan memperkuat keimanan sebagai sesama umat muslim.

Sebagai Bunda PAUD Provinsi Lampung, Wulan juga menegaskan bahwa para pendidik anak usia dini memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian anak-anak.

“Selain pendidikan di keluarga, pendidikan anak usia dini di TK atau PAUD juga sangat penting. Di sinilah para pendidik yang berhati mulia ini dapat memberikan ilmu dan kasih sayang kepada anak-anak didiknya,” ujarnya.

Wulan Mirza optimis bahwa kontribusi aktif dari para pendidik akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi Lampung ke depan.

“Saya yakin, dengan semangat dan inovasi yang dimiliki para pendidik, kita dapat meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan. Hal ini tentunya akan berdampak pada pembentukan karakter anak-anak bangsa, sehingga Lampung dapat maju menuju Indonesia Emas,” tegasnya.

Melalui acara silaturahmi ini, Wulan Mirza juga berharap agar semangat para pendidik semakin menguat untuk terus menjalankan tugas mulianya.

“Saya berharap kita semua tetap semangat untuk berbuat kebaikan, demi anak-anak kita. Semoga kebersamaan ini dapat memperkokoh semangat kita dalam menjalankan tugas yang mulia dan membimbing generasi penerus bangsa dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan,” pungkasnya.

Pada acara tersebut, Bunda PAUD Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, didampingi oleh Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Nisdaryati, juga menyerahkan santunan/tali asih kepada sejumlah anggota IGTKI yang terdampak banjir.

Purnama Wulan Sari Mirza Berkomitmen Kembangkan UMKM Lampung Bersaing di Kancah Nasional dan Internasional

Lampung – Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung periode 2025-2030 segera terbentuk. Hal tersebut terungkap dalam rapat pengurus Dekranasda Provinsi Lampung yang dipimpin oleh Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza di ruang rapat Dekranasda Provinsi Lampung, Kamis (6/3/2025).

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) merupakan organisasi nirlaba yang menghimpun pecinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha tersebut, serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya, yang sebagian merupakan kelompok Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Purnama Wulan Sari mengatakan bahwa Dekranasda Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus mengembangkan produk kerajinan, meningkatkan kehidupan pelaku usaha kerajinan, memfasilitasi pertukaran dan penyebaran informasi tentang pengembangan kerajinan Nasional, dan merangsang pertumbuhan UMKM di Provinsi Lampung.

“Organisasi ini adalah organisasi yang tidak mencari keuntungan, dan bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi UMKM provinsi Lampung, saya harapkan Dekranasda dapat mendukung pembangunan di Provinsi Lampung yang sesuai Visi dan misi Bapak Gubernur Lampung, Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas,” ucapnya.

Melalui terbentuknya kepengurusan Dekranasda Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari mendorong agar produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM di Provinsi Lampung dapat bersaing dalam pemasarannya.

“Kedepan saya berharap, nantinya produk yang dihasilkan dapat bersaing baik di kancah nasional maupun Internasional,” lanjutnya.

Selain itu, Dekranasda juga berupaya mengembangkan dan meningkatkan SDM pengrajin, sehingga potensi usaha kerajinan dapat menjadi peluang merebut pasar Nasional dan Internasional.

Pembinaan juga dilakukan untuk pengembangan usaha pengrajin di Provinsi Lampung dan membangun kerjasama dengan Dinas dan Instansi terkait.

Purnama Wulan Sari berharap dengan terbentuknya kepengurusan Dekranasda Provinsi Lampung akan menjadi motor penggerak bagi UMKM di Provinsi Lampung untuk lebih meningkatkan kualitas produk.

“Saya berharap, provinsi Lampung ini menjadi percontohan bagi Dekranasda lainnya,” harapnya.

Purnama Wulan Sari mendorong UMKM untuk terus mengikuti perkembangan teknologi sebagai sarana dengan lebih meningkatkan pengetahuan dibidang teknologi digital.

“Saya meyakini kita akan dapat mengemban tugas, apabila kita bersinergi dan bekerja secara bersama – sama,” pungkasnya.

Purnama Wulan Sari Mirza Berkomitmen Kembangkan UMKM Lampung

LAMPUNG – Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung periode 2025-2030 segera terbentuk. Hal tersebut…

Pemprov Lampung Ikuti Deklarasi Gerakan Ramadan Ramah Anak Secara Daring

LAMPUNG — Pemerintah Provinsi Lampung turut berpartisipasi dalam Deklarasi Bersama Gerakan Ramadan Ramah Anak yang diselenggarakan secara daring. Kegiatan ini digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama Kementerian/Lembaga terkait serta sejumlah Organisasi Perempuan Keagamaan, bertempat di Ruang Aula Heritage Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 Maret 2025.

Acara diawali dengan pembacaan Narasi Deklarasi Bersama Gerakan Ramadan Ramah Anak, yang dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Agama, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Komunikasi dan Digital, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, serta Kepala Kantor Staf Presiden.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kemen PPPA untuk meningkatkan kesadaran berbagai pihak tentang pentingnya pemenuhan hak anak dalam pengasuhan, yang sejalan dengan pendidikan karakter anak. Kemen PPPA melibatkan berbagai Kementerian/Lembaga serta Lembaga Masyarakat yang telah melaksanakan kebijakan dan program terkait pemenuhan hak anak, khususnya selama bulan Ramadan, seperti Pesantren Kilat, Pesantren Ramadan untuk Balita, dan kegiatan lainnya yang mengajarkan anak-anak tentang sejarah kemuliaan Ramadan, membaca surat-surat pendek, mendongeng, dan hafalan.

Untuk memaksimalkan dampak dari program-program tersebut, Kemen PPPA mengintegrasikan pemenuhan hak anak dengan pendekatan-pendekatan berikut:

  1. Melibatkan anak dalam setiap tahap kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program selama bulan Ramadan.
  2. Mendorong orang tua dan pengasuh untuk melaksanakan ‘Gerakan 1 Jam Berkualitas Keluarga Tanpa Gawai’ selama bulan Ramadan di rumah.

Pada acara tersebut, Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi dan Menko PMK Pratikno juga berkesempatan menyapa anak-anak dari TK Aisyah 20 Rawamangun, TK Muslimat NU Pondok Cabe, dan TK Muslimat Sumedang yang mengikuti kegiatan secara daring melalui aplikasi Zoom.

Selain diikuti oleh Kementerian/Lembaga terkait dan berbagai Organisasi Perempuan Keagamaan, kegiatan ini juga melibatkan Dinas PPPA, Dinas Pendidikan, Kantor Wilayah Agama, Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi, serta BKKBN dari tingkat Provinsi hingga Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Tak ketinggalan, hadir pula Organisasi Perempuan Keagamaan dari berbagai agama, Forum Anak Nasional, Forum Anak Daerah dari seluruh Indonesia, dan Forum GenRe.

Pemprov Lampung Terima Hibah BMN dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung Untuk Penguatan Infrastruktur

LAMPUNG – Gubernur Lampung yang diwakili oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Muhammad Firsada,…

Pemprov Lampung Dorong Sertifikasi Produk Halal dan Kendalikan Inflasi dalam Rakor Bersama Mendagri

Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan (Ekubang) Zainal Abidin, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan pembahasan Sertifikasi Produk Halal. Kegiatan ini berlangsung secara virtual di Ruang Command Center, Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, pada Selasa (4/3/2025).

Dorongan Sertifikasi Produk Halal untuk Tingkatkan Daya Saing

Dalam rapat tersebut, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, menyoroti potensi besar sertifikasi halal bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Jika kita lebih tertib dalam sertifikasi halal, peluang kita sangat besar. Saat ini, Indonesia masih berada di peringkat ke-8 dunia dalam industri halal, sementara peringkat pertama dipegang oleh China. Padahal, potensi dalam negeri kita sangat besar,” ungkapnya.

Untuk itu, Ahmad Haikal Hasan mengajak seluruh kepala daerah agar lebih aktif dalam menertibkan Sertifikasi Produk Halal, dengan mengerahkan para pendamping, penyelia, auditor, serta juru sembelih halal.

Senada dengan itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa sertifikasi halal tidak berkaitan dengan Islamisasi, melainkan untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

“Sebanyak 87% masyarakat Indonesia adalah Muslim, dan survei menunjukkan bahwa mereka lebih memilih produk halal. Dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki pasar yang besar. Jangan sampai kita justru dibanjiri produk luar negeri,” jelas Tito.

Ia pun menekankan pentingnya memperkuat dominasi produk lokal di pasar domestik.

“Kita harus menguasai pasar sendiri. Bahkan, jika memungkinkan, produk halal kita harus mampu bersaing dan menembus pasar internasional,” tambahnya.

Dengan sertifikasi halal yang semakin mudah, Tito optimistis bahwa masyarakat Muslim yang sebelumnya ragu akan lebih percaya diri dalam berbelanja.

“Ketika warung atau restoran memiliki sertifikat halal, calon pembeli yang semula ragu akhirnya merasa yakin untuk berbelanja, sehingga membuka peluang pasar yang lebih besar,” katanya.

Strategi Pengendalian Inflasi Nasional

Terkait pengendalian inflasi, Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa tingkat inflasi Indonesia pada Februari 2025 (year-on-year) mencapai -0,09%, sementara inflasi bulanan dibanding Januari 2025 berada di angka -0,48%.

“Secara global, inflasi Indonesia menempati peringkat ke-10 dari 186 negara (dari inflasi terendah ke tertinggi), serta peringkat pertama di antara 24 negara G20. Di tingkat ASEAN, kita berada di peringkat ketiga,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa target inflasi nasional berada dalam kisaran 1,5% – 3,5%, yang dianggap ideal bagi produsen maupun konsumen.

“Biaya hidup dan harga barang serta jasa masih menjadi perhatian utama masyarakat. Oleh karena itu, pengendalian inflasi harus tetap menjadi prioritas,” tegasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa inflasi pada Februari 2025 dipengaruhi oleh tiga komponen utama:

  • Komponen Inti mengalami inflasi sebesar 0,25%, dengan kontribusi terbesar dari emas perhiasan, kopi bubuk, dan mobil.
  • Komponen Harga Diatur Pemerintah mengalami deflasi sebesar 2,65%, dipengaruhi oleh penurunan tarif listrik.
  • Komponen Bergejolak mengalami deflasi sebesar 0,93%, dengan penyumbang utama berupa daging ayam ras, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, tomat, dan telur ayam ras.

Kelompok yang paling berkontribusi terhadap deflasi Februari 2025 adalah Kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga, serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau.

Dengan berbagai langkah strategis ini, Pemprov Lampung bersama pemerintah pusat terus berupaya menjaga stabilitas harga dan meningkatkan daya saing produk halal dalam negeri, guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Wagub Jihan Nurlela Pimpin Rakor Perubahan Fungsi RSUD Bandar Negara Husada Menjadi Tempat Rehabilitasi,

LAMPUNG – Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) mengenai perubahan fungsi RSUD Bandar…

Pemprov Lampung Gelar Tradisi Blangikhan, Sambut Ramadan dengan Kearifan Lokal

Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung bersama Lampung Sai dan Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) menggelar tradisi ‘Lampung…