Bandar Lampung – Universitas Lampung (Unila) menjadi tuan rumah dalam Rapat Kerja Forum Wakil Rektor Bidang…
Tag: unila
Sekjen Kemendikti dan Dirjen Dikti Tinjau Progres Pembangunan RSPTN
Bandar Lampung – Sekretaris Jenderal Kemendikti Saintek, Prof. Ir. Toga M. Simatupang, Ph.D., bersama Direktur Jenderal…
FEB Gelar Sidang Ujian Terbuka Promosi Doktor untuk Ida Jaya
Bandar Lampung – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) mengadakan sidang Ujian Terbuka Promosi…
Edison Raih Gelar Doktor ke-9 Program Ilmu Lingkungan Unila
Lampung – Universitas Lampung (Unila) mengadakan Ujian Terbuka Promosi Doktor Ilmu Lingkungan bagi Edison di Aula…
Untung Raih Gelar Doktor ke-4 Prodi Pembangunan FISIP Unila
BANDAR LAMPUNG – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila) menggelar sidang promosi…
Fakultas Hukum Unila Gelar Ujian Terbuka Promosi Doktor Ilmu Hukum
Lampung – Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila) mengadakan Ujian Terbuka Promosi Doktor Ilmu Hukum pada Jumat,…
Unila Matangkan Renstra Operasional RSPTN untuk Hadirkan Layanan Kesehatan Berteknologi Tinggi
Bandar Lampung – Tim Project Implementation Unit (PIU) Rumah Sakit Pendidikan Tenaga Kesehatan (RSPTN) Universitas Lampung…
9 dari 14 Komisariat Penuh HMI Cabang Bandar Lampung Akui Keabsahan Hasil Konferensi Ke-XLIII
Bandar Lampung – Sebanyak 9 komisariat penuh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandar Lampung menandatangani pernyataan sikap untuk mengakui keabsahan hasil Konferensi Cabang Ke-XLIII yang telah dilaksanakan pada 7 Januari 2025. Penandatanganan ini dilakukan oleh 8 Ketua Umum dan 1 Presidium Komisariat, termasuk Komisariat Pertanian UNILA, KIP UNILA, Hukum UNILA, Dakwah UIN RIL, Syariah UIN RIL, Tarbiyah UIN RIL, FEBI UIN RIL, Baradatu, dan Ushuluddin UIN RIL.
Ahmad Rizki Rinanda, Ketua Umum HMI Komisariat Ushuluddin UIN RIL, bersama perwakilan komisariat lainnya, menyampaikan bahwa konferensi tersebut telah berjalan sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku, meskipun sempat mengalami kendala teknis. Forum berhasil mencapai quorum dengan dihadiri oleh 9 dari 14 komisariat penuh anggota HMI Cabang Bandar Lampung.
Poin Pernyataan Sikap
- Hasil sidang pada 7 Januari 2025 pukul 02.30–03.30 WIB dinyatakan sah karena memenuhi quorum (50+1) anggota komisariat penuh.
- Menyetujui Surat Ketetapan KONFERENSI CABANG KE-XLIII Nomor 006/TAP/KONFERCAB/12/1446 yang menetapkan Tohir Bahnan sebagai Formateur Ketua Umum HMI Cabang Bandar Lampung periode 2025-2026.
- Menyetujui Surat Ketetapan KONFERENSI CABANG KE-XLIII Nomor 008/TAP/KONFERCAB/12/1446 yang menetapkan Alfarizi Wijaya sebagai Mide Formateur I dan Ferdinand Fahrul Adha sebagai Mide Formateur II periode 2025-2026.
Para pimpinan komisariat menegaskan bahwa hasil konferensi telah dilaksanakan secara transparan dan sesuai aturan. Mereka menyatakan komitmennya untuk mendukung hasil keputusan konferensi dan menjaga persatuan serta reputasi HMI Cabang Bandar Lampung.
Unila Helat Anugerah Be Strong Festival Kebudayaan dan Cinta Tanah Air
Bandar Lampung – Universitas Lampung (Unila) akan menyelenggarakan acara bertajuk “Anugerah Be Strong Festival Kebudayaan dan…
Mahasiswa FKIP Unila Sukses Ikuti Proyek Kemanusiaan di Sandakan dan Negeri Sembilan
Malaysia – Oktober hingga Desember 2024, sebanyak delapan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) sukses melaksanakan Proyek Kemanusiaan 2024 di Malaysia. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Internasional yang digagas oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia. Berlangsung dari Oktober hingga minggu ketiga Desember 2024, program ini menjadi momen penting bagi mahasiswa FKIP Unila untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan lintas negara.
Proyek ini dilaksanakan di dua lokasi utama, yaitu Sandakan dan Negeri Sembilan, Malaysia. Selain berperan aktif dalam kegiatan mengajar, mahasiswa juga mengikuti student mobility di Universiti Malaysia Sabah (UMS) dan Inti International University.
Di Sandakan, tim yang terdiri dari Najwa Trisaqina Yuan (PPKn), Eideline Cathlyana (Pendidikan Bahasa Inggris), Amanda Weldan Krupskaya (Pendidikan Bahasa Inggris), dan Putri Gustia (Pendidikan Kimia) tidak hanya mengikuti perkuliahan di UMS, tetapi juga mengajar di Community Learning Center (CLC). Mereka berbagi ilmu dengan anak-anak dari berbagai latar belakang budaya, mempererat semangat persatuan melalui pendidikan.
Sementara itu, tim di Negeri Sembilan yang melibatkan Adinda Putri Purnamasari (Pendidikan Fisika), Malsa A’innia Sabrina (Pendidikan Bimbingan Konseling), Ari Bima Anto (Pendidikan Bahasa Inggris), dan Muhamad Rayanda (Pendidikan Biologi), mengikuti perkuliahan di Inti International University. Selain itu, mereka mengajar di CLC atau PPWNI di Klang dan Ipoh, membantu meningkatkan potensi anak-anak dengan pendekatan pendidikan yang kreatif dan inklusif.
Selama program, para mahasiswa menghadapi tantangan dalam lingkungan multikultural. Mereka belajar menjalin komunikasi lintas budaya, memahami perbedaan pedagogis, serta menciptakan metode pengajaran yang relevan. Najwa Trisaqina Yuan, salah satu peserta, menyatakan, “Pengalaman ini sangat berharga karena kami tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga langsung terjun ke lapangan. Kami melihat bagaimana pendidikan dapat menjadi jembatan untuk masa depan yang lebih baik.”
Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya memperluas wawasan akademik tetapi juga mengasah keterampilan sosial dan emosional, seperti kerja sama, empati, dan adaptabilitas. Mereka juga menyampaikan terima kasih kepada Dekan FKIP Unila, jajaran fakultas, serta Rektor Universitas Lampung atas dukungan penuh selama program, termasuk bantuan transportasi Indonesia–Malaysia.
Proyek Kemanusiaan 2024 ini memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan komunitas lokal di Malaysia. Diharapkan, program ini terus berlanjut untuk menciptakan generasi muda yang peduli dan siap berkontribusi dalam membangun dunia yang inklusif. Sebagai bagian dari program MBKM, inisiatif ini menunjukkan komitmen FKIP Unila dalam membentuk mahasiswa yang kompeten secara akademis sekaligus memiliki kepedulian sosial yang tinggi.