FKIP Unila Terima Kunjungan Siswa SMAN 1 Kota Agung, Dorong Semangat Lanjutkan Pendidikan Tinggi

LAMPUNG – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menerima kunjungan 205 siswa kelas XI SMAN 1 Kota Agung dalam rangka program pengenalan dunia kampus, Selasa, 10 Juni 2025. Kegiatan berlangsung di Aula K FKIP Unila dan didampingi oleh para guru pembimbing.

Rombongan disambut langsung oleh jajaran pimpinan FKIP Unila, termasuk Dekan Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Bambang Riadi, S.Pd., M.Pd., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd., serta Kepala Bagian Umum Didi Sudarmansyah, M.Pd.

Dalam sambutannya, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 1 Kota Agung, Wilma, S.Pd., menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari FKIP Unila. Ia juga menyebutkan bahwa sebanyak 36 siswa dari sekolahnya telah diterima di Unila tahun ini melalui jalur SNBP dan SNBT. “Semoga kunjungan ini semakin memotivasi siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, dan FKIP Unila bisa menjadi pilihan utama,” ujarnya.

Dekan FKIP Unila, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., menegaskan komitmen fakultas dalam mendukung pendidikan melalui kolaborasi dengan sekolah-sekolah. “FKIP Unila berkomitmen mencetak lulusan profesional yang siap terjun ke dunia kerja, khususnya di bidang pendidikan,” tegasnya.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan cinderamata sebagai simbol kemitraan antara kedua institusi, serta pemaparan materi oleh Didi Sudarmansyah, M.Pd., yang memberikan informasi seputar jalur masuk perguruan tinggi dan tips menghadapi seleksi. Sesi ini berlangsung interaktif dan penuh antusiasme dari para siswa.

Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa semakin mengenal dunia kampus dan terdorong untuk meraih pendidikan tinggi demi masa depan yang lebih cerah.

Unila Bina Desa Wisata Tanjung Jati, Dorong Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Barat

Pesisir Barat, Lampung – Universitas Lampung (Unila) menunjukkan komitmennya dalam pengembangan desa wisata melalui kegiatan pengabdian…

BSI Serahkan Satu Unit Mobil Toyota Hiace untuk Mendukung Operasional Unila

Lampung – PT Bank Syariah Indonesia (BSI) secara resmi menyerahkan satu unit mobil Toyota Hiace kepada…

Unila Gelar Sosialisasi Prosedur Clearance Belanja TIK 2025 dan Aplikasi Terpusat Kemendiktisaintek

Lampung – Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan sosialisasi prosedur dan pelaksanaan clearance belanja TIK tahun 2025 dan…

Pemprov Lampung Siap Kolaborasi dengan BEM Unila, Dorong Peran Mahasiswa dalam Pembangunan Daerah

LAMPUNG – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menggandeng mahasiswa dalam melaksanakan berbagai program pembangunan daerah. Kolaborasi…

66 Mahasiswa Kedokteran Ikuti Sumpah Dokter Periode Dua Tahun 2025

Lampung – Enam puluh enam mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila) melakukan prosesi pengambilan…

Rektor Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila

Lampung – Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., memimpin…

UKM Saintek Unila Rayakan HUT Lewat Aksi Peduli di Panti Asuhan

LAMPUNG – Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT)-nya, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Saintek Universitas Lampung (Unila)…

Ratusan Mahasiswa Seruduk Rektorat Unila Terkait Meninggalnya Pratama Wijaya

Lampung – Ratusan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Rektorat Unila sebagai bentuk protes dan solidaritas atas meninggalnya Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa Prodi Bisnis Digital angkatan 2024.

Pratama diketahui meninggal dunia pada 28 April 2025 usai mengikuti kegiatan pendidikan dasar (Diksar) organisasi pecinta alam di lingkungan FEB Unila. Dugaan kuat menyebutkan bahwa korban mengalami kekerasan fisik selama kegiatan tersebut.

Dalam aksi yang berlangsung damai ini, mahasiswa membawa berbagai poster berisi seruan keadilan seperti: “Katanya Zona Akademik, Tapi Tempat Aman untuk Kekerasan”, “FEB Krisis Keadilan”, dan “Justice for Pratama”.

Koordinator aksi, Muhammad Zidan Azzakri, menyatakan bahwa unjuk rasa ini merupakan bentuk solidaritas antarmahasiswa sekaligus tuntutan terhadap dekanat untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

“Kami hadir di sini untuk menuntut keadilan bagi Pratama. Berdasarkan bukti rekam medis, pernyataan keluarga, dan dokumen percakapan digital, kami meyakini telah terjadi kekerasan dan intimidasi dalam kegiatan tersebut. Namun hingga kini, belum ada tindakan tegas dari pihak fakultas,” tegas Zidan dalam orasinya.

Zidan juga mengkritisi sikap pasif dekanat yang dinilai sebagai bentuk pembiaran dan pembungkaman terhadap korban dan keluarganya.

Aksi yang digalang oleh aliansi FEB Menggugat ini membawa tujuh tuntutan utama:

  1. Pembubaran organisasi kemahasiswaan yang terbukti melakukan kekerasan dan pelanggaran etika;

  2. Proses hukum dan etik terhadap pelaku;

  3. Klarifikasi terbuka dari dekanat FEB;

  4. Penghentian segala bentuk intimidasi terhadap korban dan mahasiswa lainnya;

  5. Transparansi keuangan organisasi dan kelembagaan;

  6. Evaluasi terhadap kinerja staf dan tenaga kependidikan;

  7. Peningkatan fasilitas penunjang akademik di FEB Unila.

Aksi yang dimulai sejak siang hari berakhir pukul 16.30 WIB tanpa respons resmi dari pihak rektorat maupun dekanat. Mahasiswa menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga keadilan benar-benar ditegakkan.

Unila Umumkan Hasil SNBT 2025: 5.444 Peserta Diterima, Program Studi Hukum Paling Diminati

Lampung – Universitas Lampung (Unila) resmi mengumumkan hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 dalam konferensi…