Perlu Dibaca, Mengenal 10 Jenis Penyimpangan Seksual

 LAMPUNG7NEWS 

Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang memiliki perilaku seksual yang menyimpang atau parafilia. Sebagian ahli berpendapat bahwa kelainan perilaku seksual disebabkan oleh trauma masa kecil, seperti pelecehan seksual. Ada pula yang mengatakan bahwa kondisi ini disebabkan oleh kelainan saraf di otak.

Atas dasar itu, perilaku menyimpang seksual biasanya ditangani dengan konseling dan terapi untuk mengubah perilakunya. Obat juga bisa digunakan untuk membantu proses itu. Sebab, tak menutup kemungkinan jika seseorang memiliki lebih dari satu perilaku seksual yang menyimpang.

Perilaku menyimpang ini perlu mendapat penanganan dengan segera, sebelum pelakunya menyakiti diri sendiri atau menimbulkan masalah hukum. Sebab, di berbagai negara, beberapa jenis perilaku menyimpang seksual dianggap tindakan kriminal dan dapat dijatuhi hukuman pidana.

Lalu, apa saja yang dianggap sebagai kelainan seksual? Dikutip dari situs yourtango, berikut perilaku-perilaku yang dianggap kelainan seksual :

  1. Ekshibisionisme

Pelaku cenderung ingin membuat orang asing terkejut, takut, atau terkesan dengan perilakunya.

Pelaku merasakan kenikmatan seksual bila korbannya terkejut saat ia beraksi. Misalnya, dengan memperlihatkan alat kelamin atau bahkan masturbasi di tempat umum.

Dalam ekshibisionisme, cenderung tak ada kontak fisik, apalagi seksual antara pelaku dan korban.

  1. Voyeurisme

Pelaku mendapat kepuasan seksual dengan mengintip orang lain yang sedang mandi, ganti pakaian, tanpa busana, atau beraktivitas seksual. Tak menutup kemungkinan kalau si pelaku melakukan masturbasi ketika mengintip korban.

Pada perilaku ini, si pelaku tidak bertujuan menjalin kontak seksual dengan korban.

  1. Froteurisme

Pelakunya mendapat kepuasan seksual dengan menggesekkan kelamin pada tubuh orang yang tak dikenal.

Dalam kebanyakan kasus, pelaku terdorong untuk melakukannya di tempat umum yang penuh sesak seperti bus atau kereta. Perilaku ini cenderung mengundang masalah hukum karena terjadi kontak alat kelamin tanpa izin.

  1. Paedofilia

Pelaku memiliki fantasi, ketertarikan, bahkan melibatkan aktivitas seksual dengan anak di bawah usia 13 tahun. Perilaku tersebut antara lain memaksa anak menonton si pelaku yang sedang masturbasi, memegang kelamin anak, sampai melakukan hubungan seksual dengan si anak.

Banyak kasus paedofilia terjadi pada keluarga sendiri. Si pelaku menjadikan anak atau anggota keluarga lain sebagai korban.

  1. Sadomasokis

Pelaku mendapat kepuasan seksual dari rasa sakit. Rasa sakit akibat kekerasan verbal atau non-verbal yang sengaja disebabkan oleh diri sendiri atau disebabkan oleh pasangan.

Kata-kata kasar dan makian merupakan kepuasan seksual bagi si pelaku.

Aktivitas seksual yang dilakukan sering kali menyerempet bahaya. Misalnya, mencekik hingga tubuh mencapai kondisi kekurangan oksigen dengan tujuan mencapai orgasme.

Tindakan memukul, mengiris, gigitan, diikat, mencekik, bahkan dicambuk yang berbahaya justru menjadi kepuasan tersendiri bagi si pelaku.

Biasanya sudah ada kesepakatan di antara pasangan tersebut untuk melakukan aktivitas seperti ini. Hingga pelaku jarang terjerat masalah hukum.

  1. Sadisme

Pelaku mendapat kepuasan seksual ketika menyiksa pasangannya. Penderitaan fisik atau psikologis pasangan akan membawa kesenangan bagi si pelaku.

Penderitaan korban bukan motif si pelaku. Rasa sakit korban juga tak meningkatkan gairah si pelaku.

Orang dengan kelainan ini merasa dirinya berkuasa atas pasangannya. Tujuannya adalah berkuasa sehingga tak jarang terjadi pemerkosaan, bahkan pembunuhan.

Pada kasus ekstrem, kematian pasangan akan membawa kegembiraan bagi si pelaku.

  1. Transvetitisme

Pelaku adalah pria heteroseksual yang mendapat kepuasan seksual dengan berdandan sebagai wanita.

Dandanan tersebut bisa cukup hanya mengenakan pakaian wanita, bisa juga berdandan dengan make-up hingga menata rambut.

  1. Nekrofilia

Pelaku mendapat kepuasan seksual ketika melakukan aktivitas seksual pada mayat. Parafilia jenis ini jarang ditemukan atau diungkap ke umum.

  1. Zoofilia

Pelaku mendapat kepuasan ketika melakukan aktivitas seksual dengan binatang. Tak sebatas fisik, pelaku juga menjalin hubungan emosi dengan binatang tersebut. Ini yang membedakannya dengan beastiality.

  1. Beastiality

Pelaku mendapat kepuasan ketika melakukan aktivitas seksual dengan binatang. Perilaku ini hanya sebatas kontak fisik, tanpa melibatkan hubungan emosi. (red)

Sumber : Kompas.com

Berita lainnya :
Ketua TP PKK Lamsel Zita Anjani Kunjungi Air Terjun Way Tayas

Ketua TP PKK Lamsel Zita Anjani Kunjungi Air Terjun Way Tayas

Rajabasa, Lamsel – Suasana sejuk kaki Gunung Rajabasa menyambut Ketua TP PKK Lampung Selatan sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, saat menapaki jalur setapak menuju Air Terjun Way…

0 comments
Pemkab Lampung Selatan Fokuskan Pembangunan 2026 pada Program Agro Eduwisata

Pemkab Lampung Selatan Fokuskan Pembangunan 2026 pada Program Agro Eduwisata

Kalianda, Lamsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar rapat koordinasi bulanan di Aula Krakatau, kantor bupati setempat, Rabu (10/9/2025). Berbeda dari biasanya, rakor kali ini dilaksanakan dalam dua sesi…

0 comments
Lapas Narkotika Bandar Lampung Tegaskan Komitmen Perkuat Program P4GN

Lapas Narkotika Bandar Lampung Tegaskan Komitmen Perkuat Program P4GN

Bandar Lampung – Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan pemasyarakatan. Langkah ini sejalan dengan…

0 comments
Lampung Luncurkan E-Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025

Lampung Luncurkan E-Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025

LAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung meluncurkan sistem Electronic Monitoring and Evaluation (E-Monev) Keterbukaan Informasi Publik 2025 pada Rabu (10/9/2025). Kegiatan yang berlangsung secara daring ini dibuka oleh Gubernur Lampung Rahmat…

0 comments
Anggota DPR RI H. Aprozi Alam Hadirkan Kontribusi Nyata untuk Masyarakat Lampung

Anggota DPR RI H. Aprozi Alam Hadirkan Kontribusi Nyata untuk Masyarakat Lampung

Lampung – Dalam kurun waktu 10 bulan menjabat sebagai Anggota DPR RI, H. Aprozi Alam terus menunjukkan komitmennya untuk hadir dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Provinsi Lampung. Anggota Komisi…

0 comments
Unila Resmikan Rumah Kaca Anggrek di Dies Natalis ke-60

Unila Resmikan Rumah Kaca Anggrek di Dies Natalis ke-60

Lampung – Universitas Lampung (Unila) meresmikan Rumah Kaca Anggrek sebagai salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-60, Rabu (10/9/2025). Peresmian digelar setelah pelaksanaan workshop budidaya anggrek di ruang sidang lantai…

0 comments
Perlunya Pasar Tradisional Simpel dan Fungsional untuk Masyarakat [Opini]

Perlunya Pasar Tradisional Simpel dan Fungsional untuk Masyarakat [Opini]

Pembangunan pasar tradisional seringkali terjebak pada desain megah dan bertingkat, namun kenyataannya tidak semuanya berjalan efektif. Banyak pasar modern dengan bangunan bertingkat justru menghadapi masalah serius: lantai atas yang kosong,…

0 comments
Peringatan HUT ke-34 Kabupaten Lampung Barat Tahun 2025, Pemerintah Daerah Ajak Masyarakat Rayakan Kebersamaan dan Budaya Lokal

Peringatan HUT ke-34 Kabupaten Lampung Barat Tahun 2025, Pemerintah Daerah Ajak Masyarakat Rayakan Kebersamaan dan Budaya Lokal

LAMBAR – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat akan menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34 Kabupaten Lampung Barat yang jatuh pada tanggal 24 September 2025. Tahun ini,…

0 comments
Gubernur Lampung dan 4 Bupati Temui Mentan, Perjuangkan Harga Layak untuk Petani Singkong

Gubernur Lampung dan 4 Bupati Temui Mentan, Perjuangkan Harga Layak untuk Petani Singkong

JAKARTA – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan nasib petani singkong. Bersama empat bupati dari wilayah sentra produksi singkong di Lampung, Gubernur menemui langsung Menteri Pertanian Andi…

0 comments
Ribuan Rider Siap Geber Trail Adventure HUT TNI ke-80 di Pesawaran

Ribuan Rider Siap Geber Trail Adventure HUT TNI ke-80 di Pesawaran

Lampung – Ribuan pecinta motor trail akan meramaikan ajang Trail Adventure GEBER 2025 dalam rangka peringatan HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kegiatan ini digelar pada Minggu, 14 September 2025,…

0 comments
Universitas Saburai Gelar Saburai Expo 2025 dan Pelantikan Alumni, Rektor: Momentum Tunjukkan Wajah Kampus Dinamis dan Berdaya Saing

Universitas Saburai Gelar Saburai Expo 2025 dan Pelantikan Alumni, Rektor: Momentum Tunjukkan Wajah Kampus Dinamis dan Berdaya Saing

Bandar Lampung – Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (Saburai) menggelar Saburai Expo 2025 yang dirangkaikan dengan Pelantikan Alumni Universitas Saburai, di lapangan kampus setempat, Selasa (9/9/2025). Mengusung tema Festival Kreasi…

0 comments
Kepiting Tapal Kuda: Fosil Hidup Berdarah Biru yang Menyelamatkan Manusia

Kepiting Tapal Kuda: Fosil Hidup Berdarah Biru yang Menyelamatkan Manusia

Pernah mendengar tentang hewan purba berdarah biru yang masih hidup hingga sekarang? Itulah kepiting tapal kuda (horseshoe crab). Meski namanya “kepiting”, secara ilmiah hewan ini lebih dekat kekerabatannya dengan laba-laba…

0 comments
[/su_posts]

Tulis Komentar Anda