Total Aset Perbankan di Provinsi Lampung posisi triwulan 1-2022 tercatat mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan triwulan 1-2021 yaitu meningkat sebesar 13,45% dari sebesar Rp97,53 Triliun menjadi sebesar Rp110,65 Triliun. Sementara itu, jika dibandingkan dengan triwulan 4-2021 Total Aset Perbankan di Provinsi Lampung juga tercatat meningkat sebesar 2,54% dari sebesar Rp107,91 Triliun menjadi sebesar Rp110,65 Triliun.
Untuk penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) posisi triwulan 1-2022 tercatat mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan triwulan 1-2021 yaitu meningkat sebesar 9,51% dari sebesar Rp54,24 Triliun menjadi sebesar Rp59,40 Triliun.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan triwulan 4-2021 penghimpunan DPK Provinsi Lampung juga tercatat meningkat sebesar 0,75% dari sebesar Rp58,95 Triliun menjadi sebesar Rp59,40 Triliun. Kinerja kualitas kredit di Triwulan I 2022 juga semakin membaik dibandingkan triwulan I 2021 dan Triwulan IV 2021 dengan adanya penurunan rasio NPL dari 4,95% dan 4,55% menjadi 4,33%.
Sedangkan untuk rasio NPL Kredit UMKM sedikit mengalami peningkatan dari 3,53% dan 3,88% menjadi 3,94%. Kinerja Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Kinerja Perusahaan Pembiayaan di Provinsi Lampung tumbuh 3,44% (yoy) atau 2,57% (ytd) dengan nilai piutang pembiayaan per Maret 2022 tercatat sebesar Rp7,9 Triliun dan NPF yang membaik dari sebelumnya 2,68% pada Desember 2021 menjadi 2,48% pada Maret 2022.