Sosialisasi Pemaparan Kinerja Industri Jasa Keuangan di Provinsi Lampung Pada Triwulan I-2022

Sementara untuk SID E-BAE (Elektronik-Biro Administrasi Efek) tidak mengalami penambahan jumlah sejak tahun 2020 sebanyak 1 investor. Hingga triwulan I-2022, transaksi pasar modal yang terdiri dari transaksi saham dan reksadana di Provinsi Lampung menurun sebesar Rp1.435,34 Miliar atau turun 16,48% (yoy).

Penurunan terbesar disebabkan oleh penurunan transaksi saham di Provinsi Lampung yang turun sebesar Rp1.418,83 M atau turun 16,51% (yoy). Kondisi yang sama ditunjukkan dengan transaksi pasar modal secara nasional yang turun sebesar Rp291.459,24 M atau turun 18,91%.

“Penyaluran kredit atau pembiayaan ke sektor industri pengolahan sampai dengan Triwulan 1 2022 mencapai Rp4.220.270.206 ribu, meningkat 6,11% dibandingkan dengan triwulan 1 2021 yang sebesar Rp3.977.442.543 ribu,” jelasnya.

Demikian juga di sektor Perdagangan besar dan eceran, penyaluran kredit atau pembiayaan di triwulan 1 2022 sebesar Rp16.174.944.268 ribu, meningkat 8,97% dibandingkan posisi Maret 2021 yang sebesar Rp14.843.549.201 ribu.

Tulis Komentar Anda