Adanya penurunan harga
Penurunan NTP ini terjadi pada hampir seluruh subsektor, kecuali subsektor Hortikultura dan subsektor Perikanan tangkap. Turunnya NTP pada periode Mei 2022 didorong oleh adanya penurunan harga pada komoditas Kelapa Sawit, Padi, Jagung Manis, dan Daging Ayam Ras. Dengan demikian, NTP Mei 2022 tercatat terkontraksi 2,74% (mtm) menjadi 104,66 pada bulan Mei 2022.
Meski NTP Provinsi Lampung secara umum tercatat di atas 100, NTP subsektor Tanaman Pangan dan Perikanan Budidaya tercatat masih berada di bawah 100 yang masing-masing tercatat sebesar 94,20 dan 99,72.
Namun demikian, terdapat beberapa risiko yang perlu dimitigasi, antara lain: risiko ketidakpastian pasar keuangan global dengan adanya permasalahan ketegangan geopolitik Rusia dan Ukraina serta percepatan normalisasi kebijakan moneter Bank Sentral di dunia yang meningkatkan tekanan kepada Nilai Tukar Rupiah.
Peningkatan inflasi fundamental seiring dengan meningkatnya mobilitas, pembiayaan perbankan, serta ekspektasi pelaku usaha. penerapan fuel surcharge sebesar 10% untuk penerbangan kelas ekonomi seiring dengan kenaikan harga minyak mentah dunia. penurunan harga CPO Internasional yang berpotensi tertahan seiring dengan berlanjutnya pengetatan ekspor CPO dan turunannya di Indonesia pada triwulan II 2022.