Bandar Lampung – HUT Ke-13 PT. Gemilang Mulia Sarana (PT. GMS) kali ini dirayakan dengan sederhana namun sarat makna, memberikan teladan yang dapat diambil hikmahnya bagi setiap individu dalam berkarya dan menjalankan usaha. Dalam kurun waktu 13 tahun, pendiri sekaligus pemilik dan Direktur Utama PT. GMS, Ahmad Apriliandi Passa, dengan gigih, tekun, sabar, dan telaten, telah menjalankan usahanya di bidang jasa pemeliharaan kebersihan gedung (facility services) sejak perusahaan ini didirikan pada tanggal 13 Desember 2011 hingga saat ini.
Dalam penyampaian Refleksi Peringatan HUT Ke-13 PT. GMS yang dilaksanakan di Kantor Pusat PT. GMS pada hari Jumat, 13 Desember 2024, yang dihadiri oleh Komisaris, Direksi, Staf Karyawan Kantor Pusat, serta Sahabat dan Mitra Kerja Perusahaan.
Apriliandi menyampaikan, “Alhamdulillah, PT. GMS telah berdiri selama 13 tahun. Dalam periode tersebut, kami telah melewati berbagai cerita, tantangan, dan pencapaian yang luar biasa. Di awal pendirian (2011), PT. GMS berkantor pusat di Kota Pekanbaru, Riau, dengan bisnis utama berupa jasa pembersihan kaca & dinding luar gedung bertingkat, perawatan tanaman & taman, serta layanan cleaning service. Kami menyasar pelanggan dari sektor swasta, BUMD, dan BUMN dengan cakupan wilayah di Kota Pekanbaru, Kota Bukittinggi, Kota Padang (Sumatera Barat), dan Lampung.” ucapnya.
Dijelaskan, Pada awal 2015, Kantor Pusat PT. GMS berpindah ke Kota Bandar Lampung mengikuti perpindahan domisili pemilik perusahaan untuk memudahkan pengendalian usaha serta tekad untuk berkontribusi dalam pembangunan Provinsi Lampung, tempat orang tua dan keluarga besar berasal.
Perpindahan kantor pusat membuahkan hasil positif dengan diperolehnya klien-klien baru pada periode 2014-2016, seperti Bank Utomo, Bank BNI Bandar Lampung, Hotel Aston Lampung, PT. Indomarco Prismatama, PT. CMA CGM Cabang Lampung, Novotel Hotel Lampung, Hotel Aston Jambi, dan klien lainnya. Kemudian pada 2016, lahirlah perusahaan kedua, yaitu PT. Gemilang Garda Perkasa, sebagai anak perusahaan dari PT. GMS, yang selanjutnya dikenal sebagai GMS Group.
Pada 2018, PT. GMS mulai berekspansi untuk mendapatkan proyek-proyek kebersihan di sektor pemerintahan dan berhasil memperoleh dua paket jasa kebersihan di RSUD Bandar Negara Husada yang bertahan hingga 2023.
Pada tahun 2020 dan 2022, PT. GMS melakukan perubahan Akta Pendirian mengikuti ketentuan pembaruan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia). Pada 2020, perusahaan juga mengakuisisi CV. Wilis Tirta Kencana (perusahaan ke-3) dan mendirikan usaha rental sepeda dengan nama Redsbike Rental Lampung. Usaha ini terinspirasi oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan pada era Covid-19, di mana bersepeda menjadi alternatif untuk menjaga kebugaran.
Peningkatan portofolio perusahaan juga semakin pesat pada 2020-2024, dengan diperolehnya berbagai proyek jasa kebersihan, di antaranya di RSJD Provinsi Lampung (2020-2024), Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (2020-2023), UPTD Instalasi Farmasi & Kalibrasi Prov. Lampung (2020-2022), Labkesda Provinsi Lampung (2020-2024), Pabrik Kecap KS (2020-2025), Islamic Center Prov. Lampung (2021-2024), Badan Diklat Pemeriksa Kekayaan Negara BPK RI Badung-Bali (2022), KSOP Kelas 1 Panjang (2022-2024), BPSDM Provinsi Lampung (2023-2024), Inul Vista (2022), Fakultas Hukum Unila (2022-2024), Rumah Sakit Pusat Otak (RSPON) Jakarta (2023), Lampung Walk (2023), Krakatau Park Lampung (2023-2025), Hotel Nusantara Syariah (2023-2024), Fakultas Kedokteran Unila (2024), Kantor Bea Cukai Bandar Lampung (2024), LPMP Bandar Lampung (2024), dan RSUD Gandus – Palembang (2024).
“Alhamdulillah, berkat usaha dan dukungan dari semua pihak, perusahaan terus tumbuh dan berkembang,” jelas Apriliandi.
Selain itu, GMS Group juga terus fokus pada pengembangan bidang usaha lain, seperti jasa tenaga Satpam, rental mobil (Rental 99), rental sepeda motor roda dua (Semola), event organizer, serta didirikannya CV. Permata Migo (Perusahaan ke-4) untuk mempersiapkan rintisan usaha lainnya.
“Kedepan, kami berencana mengembangkan usaha di bidang jasa boga dan kuliner, serta melakukan pembenahan usaha di bidang media yang selama setahun terakhir ini vakum.” Pungkasnya.