OTOMOTIF – PT PLN (Persero) mencatatkan peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna kendaraan listrik selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Jumlah kendaraan listrik yang beroperasi selama periode tersebut tercatat naik hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa transaksi untuk pengisian daya kendaraan listrik (charging) juga mengalami lonjakan hampir lima kali lipat. Ia meyakinkan masyarakat yang mudik menggunakan kendaraan listrik bahwa perjalanan mereka dapat berjalan dengan lancar.
“Jumlah kendaraan listrik yang digunakan untuk mudik meningkat 300 persen, atau tiga kali lipat. Sementara itu, transaksi pengisian dayanya meningkat hampir lima kali lipat. Ini menunjukkan lonjakan yang sangat luar biasa,” ungkap Darmawan dalam konferensi pers di Kantor PLN, Jakarta, pada Selasa (31/12).
Darmawan juga memastikan bahwa jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama periode libur Nataru 2024/2025 sudah mencukupi. PLN bahkan melakukan penambahan unit SPKLU hingga delapan kali lipat untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan.
“Berbeda dengan pengisian bahan bakar pada mobil bensin yang hanya membutuhkan waktu sekitar 2 menit, pengisian kendaraan listrik melalui fast charging memerlukan waktu sekitar 10 hingga 25 menit,” jelas Darmawan.
Ia menambahkan, PLN telah melakukan pengecekan di setiap SPKLU dan memastikan tidak ada antrean panjang. “Jika antreannya hanya 10 kendaraan, waktu tunggu bisa menjadi sangat lama. Oleh karena itu, kami menambah jumlah SPKLU sebanyak 8 kali lipat, atau 800 persen dibandingkan dengan Nataru tahun lalu,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, PLN memastikan bahwa masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik saat mudik dapat menikmati perjalanan yang lancar dan menyenangkan bersama keluarga selama liburan Nataru.