Banjir Terjang Panjang, Bandar Lampung: Rumah Warga Terendam

Bandar Lampung — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bandar Lampung sejak Senin pagi (21/4/2025) menyebabkan…

Seorang Pria Alami Insiden Kail Pancing Tersangkut di Kepala, Minta Tolong Damkar

Bandung – Aktivitas memancing yang seharusnya menyenangkan bisa berubah menjadi insiden jika tidak dilakukan dengan hati-hati.…

Korban Tewas Pendulang Emas akibat Serangan KKB di Yahukimo Bertambah Jadi 13 Orang

PAPUA – Jumlah korban jiwa dalam tragedi penyerangan terhadap para pendulang emas di Yahukimo, Papua Pegunungan,…

Banjir Rendam Kampung Negeri Olok Gading, Warga Minta Solusi Drainase Segera Ditangani

Bandar Lampung — Hujan deras yang mengguyur kawasan Kampung Negeri Olok Gading, Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung, sejak pukul 11.00 WIB pada Sabtu (12/4/2025), menyebabkan banjir yang merendam pemukiman warga. Genangan air mencapai setinggi lutut dan memasuki rumah-rumah warga. Masyarakat setempat mengharapkan langkah cepat dari pemerintah untuk mengatasi masalah drainase yang telah lama dikeluhkan.

Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengalir deras dari perbukitan sekitar dan menyebabkan saluran drainase yang buruk tidak mampu menampung air, sehingga menyebabkan air cepat naik ke pemukiman warga. Air mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 11.30 WIB, memaksa warga untuk menyelamatkan barang-barang mereka.

Amzar Rozi, salah satu warga setempat, mengungkapkan kekesalannya atas kejadian yang terus berulang. “Hujan sebentar saja, air langsung naik. Saluran air di sini tidak pernah dibersihkan dan tidak memadai. Kami minta pemerintah segera turun tangan,” katanya.

Hanapiah, warga lainnya, juga menyampaikan keluhannya. “Setiap kali hujan deras lebih dari satu jam, kami pasti kebanjiran. Kami sudah lelah. Kami berharap ada solusi cepat dan permanen dari pemerintah,” ujarnya.

Warga menginginkan agar Pemerintah Kota Bandar Lampung segera memperbaiki sistem drainase di kawasan tersebut dan melakukan normalisasi saluran air. Mereka juga meminta agar ada perencanaan yang lebih baik terkait tata kelola air hujan dari kawasan perbukitan yang dapat mencegah kerusakan permukiman.

Walaupun tidak ada korban jiwa, kerugian material mulai dirasakan oleh warga. Mereka berharap banjir ini menjadi perhatian serius agar Negeri Olok Gading tidak terus-menerus dilanda bencana setiap musim hujan.

Debt Collector Minta Maaf Usai Lakukan Perampasan di Markas Kodam Brawijaya

SURABAYA – Empat orang debt collector mengungkapkan permohonan maaf atas aksi premanisme yang mereka lakukan di…

Pria Mabuk Alami Kecelakaan Tunggal, Ada Mayat Bayi Disimpan dalam Mobil

Karawang – Sebuah kecelakaan tunggal yang awalnya tampak biasa saja di Jalan Pantura Karawang arah Cikampek,…

Kecelakaan KA Jenggala Tewaskan Asisten Masinis, Keluarga Kehilangan 2 Ponsel Pribadi Korban

Gresik – Kecelakaan tragis antara Kereta Api Commuterline Jenggala relasi Indro–Sidoarjo dengan sebuah truk bermuatan kayu…

Sopir Taksol Diduga Dibunuh, Jasadnya Dikarungi, Diberi Pemberat, Dibuang ke Sungai

LANGKAT, SUMUT – Seorang pria berinisial MFP (25 tahun) ditemukan tewas di dalam sebuah karung yang…

3 Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Karangpakis Cilacap, 1 Masih Hilang

PERISTIWA – Tiga wisatawan dilaporkan terseret ombak saat bermain dan berenang di Pantai Karangpakis, Kecamatan Nusawungu,…

Petugas Damkar Sigap Perbaiki Papan Reklame Rusak

DEPOK – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok selalu siap siaga membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti yang…