INI PENGAKUAN PASIEN YANG GUNAKAN KARTU JAMKESMAS DI RS MITRA HUSADA PRINGSEWU

IMG_20160414_093855

[highlight style=”red”]LAMPUNG7NEWS[/highlight]

Pringsewu | Dugaan Mall Praktek di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Dunia Kesehatan khususnya di Provinsi Lampung terpukul, sehingga apa yang di harapkan pemerintah dengan slogan 2020 Indonesia Sehat ini merasa tercoreng oleh beberapa oknum dokter.

Perlu kita garis bawahi, bahwa dugaan lemahnya tingkat pengawasan dan pembinaan dari dinas setempat, khususnya di Kabupaten Pringsewu sehingga Dinas Kesehatan tercoreng.

Turunnya Anggota DPR RI ke Lampung merupakan perhatian khusus, dimana dugaan Mall Praktek yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia perlu dijadikan acuan kedepan agar tidak akan terulang kembali kejadian serupa.

Atas kejadian ini tidak menutup kemungkinan turunnya tingkat pasien yang akan berobat, baik itu pasien penyakit ringan atau berat, dan kita pun tidak menampik berapa ratus orang sejak berdirinya Rumah Sakit Mitra Husada ini yang sembuh lantaran berobat di rumah sakit megah tersebut.

Gelagat dugaan Mall Praktek ini belum bisa dipastikan ini adalah Mall Praktek, bisa jadi ini kelalaian atau salah meracik obat, karena jelas apa yang di katakan dari beberapa narasumber, atau pengakuan beberapa mantan pasien kepada awak media.

Salah satunya, kejadian satu tahun lalu (23/3/15) atas nama Nona Asma Febria Saputri, orang tuanya Zaironi menghantarkan putrinya berobat ke RS Mitra Husada dengan kartu berobat No. 081.03.15 asal Desa Banjar Negeri, Kecamatan Way Lima, dengan dokter Bedah Gembiro Wibowo Sp.B. Orang tua Asma Mengatakan.

“Bahwa kecerobohan  tersebut sudah lama, apalagi yang di tangani pasien menggunakan Jamkesmas, pelayanannya masih kurang memuaskan dan terkesan asal diagnosa,” ungkap ia dikediamannya.

Beliau terkejut, saat anaknya disuruh puasa pada hari itu, karena anaknya telah di vonis terkena usus buntu oleh dokter bedah, kata Zaironi.

“Sehingga anak saya harus di operasi, saya waktu itu terkejut apa mungkin belum hitungan waktu satu hari anak saya sudah di vonis kena usus buntu, memang pada saat itu sakit perut anak saya itu luar biasa. Tapi anehnya kenapa pada saat itu untuk tahap pertama anak saya tidak di scan atau di ronsen, apa istilah medis lainnya. Sehingga menurut keterangan dari perawatnya, bahwa kata Dr. Gembiro Wibowo Sp.B, anak bapak harus di operasi karena usus buntu,” bebernya.

“Akhirnya saya memutuskan anak saya untuk segera saya bawa pulang, karena anak saya bukan mesin kendaraan motor. Ini masalah tubuh dan saya harus menyetujui dan tanda tangan apabila anak saya mau di operasi. Yang lebih anehnya lagi dokter tersebut mengatakan, bapak ini menggunakan Jamkesmas apa maksudnya,” kata Zaironi menirukan perkataan dokter tersebut.

“Karena jelas anak saya hanya untuk di coba-coba atau istilahnya sebagai Mall Praktek, saya sadar baru sekarang ini. Dan perlu diketahui, sekitar enam bulan lalu tepatnya bulan Agustus, sebelum saya masuk ke RS Mitra Husada, kami dari RS DKT Bandar Lampung. Setelah di periksa melalui proses yang modern, anak saya terkena Radang Usus, itu melalui pemeriksaan yang jelas, dan saya antar anak saya ke Klinik di Pesawaran, dengan obat biasa sembuh sampai sekarang. Jadi menurut saya kalaupun anak saya ini dulu di operasi, mungkin jelas tubuh anak saya sudah berbekas,” ujarnya lagi.

Atas pengakuan orang tua Pasien, Lampung7news mencoba konfirmasi dengan Dr. Gembiro Wibowo Sp. B, dan di dampingi oleh pihak RS Mitra Husada membenarkan, tapi itu semua sudah sesuai dengan mekanisme, ujarnya. (18/4)

Zaironi selaku orang tua pasien mengatakan,

“Saya berani menjadi saksi, karena jelas segala tindakan yang dilakukan dokter tersebut artinya sama saja, bedanya kalau anak saya, tidak saya ijinkan, saya langsung bawa pulang. Dan untuk yang meninggal tiga orang ini, saya menduga kejadian atau kronologisnya sama seperti yang pernah saya alami,” pungkas Zaironi.

| Sumarah L7.

Ikuti berita selengkapnya di Channel/Saluran di BBM Lampung7news dan scan barcode ini.
Ikuti berita selengkapnya di Channel/Saluran di BBM Lampung7news dan scan barcode ini.

| Baca Juga

Artikel | Kisah | Kesehatan | Pertambangan & Energi

Pertanian & Perikanan | Organisasi | Sosial

Handphone | Komputer | Mesin | Unik Langka

Lalu Lintas | Bola | Sport

 

| Berita Pilihan

Polres Lampung Timur Terima Pemeriksaan Anggaran oleh Tim BPK RI

LAMPUNG TIMUR – Polres Lampung Timur menerima kunjungan dari tim Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang melakukan pemeriksaan kepatuhan atas pelaksanaan anggaran belanja dan pendapatan untuk tahun anggaran…

0 comments

Tekab 308 Bersama Unit PPA Polres Mesuji Berhasil Amankan Oknum ASN

LAMPUNG7COM | Pelaku dugaan tindak pidana penganiayaan atau perbuatan tidak menyenangkan yang di lakukan oleh oknum ASN di Pemerintah Daerah Kabupaten Mesuji berhasil di ungkap dan di amankan oleh anggota…

0 comments

Kapolda Lampung : Insan Media Menjadi Penyemangat di Hari Pertama Menjadi Kapolda Lampung

LAMPUNG7COM | Kapolda Lampung Irjen. Pol. Akhmad Wiyagus silaturahmi bersama Pimpinan Media Cetak, Online, dan elektronik serta organisasi wartawan dan media di Gedung Presisi Polda Lampung. Kamis (30/6/2022) sore. Dalam…

0 comments

Terlibat Kasus Narkoba, Oknum Kepsek Terancam Pidana Seumur Hidup

Tulang Bawang | Seorang Kepala Sekolah (Kepsek) harusnya menjadi suri tauladan untuk guru-guru serta anak didiknya, tetapi hal tersebut tidak ditunjukkan oleh NN, warga Jalan 1, Lingkungan Menggala, Kelurahan Menggala…

0 comments
A3E74604 ADAB 4D60 92F9 04EC97FE753C

Tingkatkan Pengawasan, Bidpropam Polda Banten Lakukan Gaktiblin dan Pemeriksaan Urine Personel Ditpamobvit

LAMPUNG7COM– Serang | Dalam rangka penegakkan penertiban dan disiplin (Gaktibplin) Bidpropam Polda Banten lakukan pengecekan terhadap personel Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Banten yang bertempat di depan Gedung Sebaguna Polda…

0 comments

Tulis Komentar Anda