LAMPUNG7COM – METRO | Berkomitmen mengawal demokrasi dan memaksimalkan peran pers dalam mengawasi proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Metro, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota setempat sepakat menandatangani nota kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU).
Dari pantauan media, penandatanganan MoU tersebut dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan sinergitas antar lembaga dan media pasca pemilu legislatif 2024, di Gedung Serba Guna (GSG) Angin Semilir, Karangrejo, Kecamatan Metro Utara, Senin (9/9/2024).
Ketua Bawaslu Kota Metro, Badawi Idham mengatakan, kerjasama tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengawasan Pilkada di Metro khususnya terkait dengan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan berita hoax.
“Kita berharap kepada teman-teman media, khususnya yang hari ini melakukan MoU dengan Bawaslu bisa menyampaikan informasi tentang pengawasan khususnya Pilkada. Kepada kawan-kawan media ini tolong sampaikan kepada masyarakat bahwa, yang pertama soal pengawasan netralitas ASN dan berita hoax,” ucap Badawi.
Badawi mengungkapkan, insan pers perlu juga melakukan pengawasan terkait dengan dugaan praktek money politik yang dimungkinkan terjadi saat hari tenang Pilkada.
“Wartawan juga perlu melakukan pengawasan lain terkait dengan dugaan praktek money politik dan lain sebagainya. Wartawan juga memiliki tugas untuk menjaga demokrasi ini di Kota Metro,” ujar Badawi
Ditambahkannya soal netralitas ASN tentunya menjadi prioritas pengawasan juga, karena ada calon yang incumbent, sehingga pengawasan terkait dengan netralitas itu perlu ditingkatkan, selain itu money politik di akhir-akhir juga tetap menjadi konsen pengawasan.
Dirinya juga menegaskan bahwa pengawasan prioritas terkait dengan netralitas ASN dilakukan lantaran Bawaslu telah menerima laporan adanya indikasi tersebut.
“Pengawasan terkait dengan netralitas ASN ini perlu ditingkatkan karena informasi yang kami dengar itu sudah ada, hanya mungkin masyarakat yang melaporkan itu belum maksimal. Dengan kerjasama ini, kami harapkan teman-teman PWI dapat juga melaporkan temuan-temuannya kepada Bawaslu Kota Metro,” pungkas Badawi.
Sementara dalam kesempatan itu, Sekertaris PWI Adipati Opi mewakili Ketua PWI Kota Metro Rino Panduwinata mengungkapkan bahwa PWI Kota Metro bakal memaksimalkan perannya serta menyajikan informasi yang valid dari Bawaslu kepada publik.
“Poin-poin yang kami sepakati salah satunya terkait dengan fungsi Bawaslu untuk mengawasi tahapan Pilkada dan penyajian informasi dari kawan-kawan PWI, yang memang informasinya itu valid dari Bawaslu,” papar Opi.
“Kemudian kerjasama terkait dengan kinerja Bawaslu serta pengawasan dari Bawaslu selama Pilkada juga tentang netralitas Bawaslu itu sendiri, berikut dengan netralitas kawan-kawan PWI,” lanjutnya.
Opi juga menegaskan bahwa PWI akan tetap berpegang teguh pada independensi sebagai kontrol sosial terhadap pembangunan maupun pemerintahan serta pengawasan dalam pilkada.
“Tanpa ada kesepakatan pun fungsi pers adalah sebagai kontrol sosial yang keterkaitan dengan pembangunan, pemerintahan yang inti tujuannya adalah untuk kesejahteraan masyarakat,” jelas Opi.
“Kami berkomitmen untuk membantu Bawaslu sehingga terjalinnya MoU ini, maka ada kesepakatan antara PWI dan Bawaslu supaya pelaksanaan Pilkada di Metro ini ke depan lebih berintegritas,” tutup Opi.
Sementara itu, Koordinator Bidang Pendidikan, Angga Nurdiansyah menyebut bahwa PWI bakal hadir memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan Pilkada serentak 2024 di Metro.
“Hal kecil yang bisa PWI lakukan melalui media-media yang ada dalam PWI atau anggotanya, hal kecil itu dalam bentuk mendidik dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait siapa saja calon yang akan dipilih,” terang Angga.
“Kita bisa mulai menelusuri latar belakang dan rekam jejak daripada calon, ataupun dari petahana kita bisa melihat, kinerjanya selama memimpin seperti apa. Itu yang bisa memberikan referensi kepada masyarakat siapa yang harus mereka pilih. Itu dulu hal kecil yang mungkin bisa diperbuat oleh PWI terhadap Kota Metro di Pilkada tahun ini,” imbuhnya.
Angga menuturkan bahwa PWI akan konsisten terhadap kesepakatan untuk mengawal demokrasi di Bumi Sai Wawai.
“Saat pers turun ke bawah, yang dibutuhkan media itu adalah independensi atau netral serta objektif, artinya tidak memihak. Jadi ketika sudah memihak maka informasi yang disampaikan akan tidak setara. Ini komitmen bersama yang sudah kita sepakati, untuk intens mengawal demokrasi yang di kota Metro,” tandas Angga.| (Red).
Eksplorasi konten lain dari LAMPUNG 7
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.