Tingkatkan Sinergitas Bersama Komponen Masyarakat, Kodim 0410/KBL Menggelar Binkom Cegah Konflik Sosial TA 2022

LAMPUNG7COM | Komando Distrik (Kodim) 0410/KBL menggelar kegiatan Pembinaan komunikasi (Binkom) cegah konflik sosial di Wilayah Kodim 0410/KBL TA 2022.

Dengan mengusung tema ‘Sinergitas Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial’ , kegiatan ini berlangsung di aula Palapa Kodim 0410/KBL Jln. Imam Bonjol ,Kota Bandar Lampung. Senin (11/4/2022)

Hadir dalam kegiatan antara lain Kasi Intel Korem 0410/KBL Kolonel Inf Roy Hansen J.Sinaga ,S.Sos, As Intel Kasad melalui Pabandya Bin Ap Apintel Letkol Inf Imir Faishal, Kasdim 0410/Kbl Letkol Inf Dr Drs Immam Safei SH MH, dan Komponen Masyarakat.

Dalam sambutannya, Kasdim Letkol Imam Safei mengucapkan selamat datang dan berterimakasih atas kedatangan peserta Binkom di Markas Kodim 0410/KBL.

Lebih lanjut, Kasdim mengatakan melalui kegiatan Binkom ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Daerah dalam mencegah dan meredam potensi konflik sosial yang terjadi di wilayah.

Kasdim berharap dengan digelarnya kegiatan ini bisa meningkatkan koordinasi yang baik antara satuan Kodim 0410/KBL dengan komponen masyarakat. Pihaknya juga berpesan kepada komponen masyarakat tidak mudah terprofokasi dengan berita – berita Hoax.

“Saya minta, kordinasi yang baik dan jaga komunikasi yang baik agar setiap kejadian di Wilayah Bandarlampung khususnya, bisa teratasi sehingga Kota Bandarlampung tetap aman dan kondusif,” pungkasnya.

Sementara itu, As Intel Kasad melalui Pabandya Bin Ap Apintel Letkol Inf Imir Faishal mengucapkan terima kasih kepada Dandim 0410/KBL beserta jajarannya atas terselenggaranya kegiatan Binkom cegah konflik sosial di wilayah Kodim Bandar Lampung.

“Rasa terimakasih juga saya hanturkan kepada para Narasumber yang telah meluangkan waktu untuk memberikan pembekalan kepada para peserta,” tuturnya.

Letkol Faishal menjelaskan bahwa Sejak Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 hingga sekarang, keberlangsungan penyelenggaraan pembangunan nasional tidak pernah bebas dari keamanan. Berbagai gejolak ancaman yang membahayakan keamanan nasional, mulai dari pemberontakan, separatisme, terorisme, kerusuhan hingga terjadi konflik sosial menjadi pengalaman buruk yang mengakibatkan terganggunya stabilitas keamanan nasional.

“Gejolak konflik tersebut, terbukti telah mengakibatkan hilangnya rasa aman, timbulnya rasa takut masyarakat, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, korban jiwa dan trauma psikologis seperti dendam, benci,dan antipati, sehingga menghambat terwujudnya kesejahteraan umum,” imbuhnya

Dikatakannya, Konflik bisa muncul dari mana saja baik dari karakteristik individu, masyarakat, kelompok, interaksi sosial, serta terjadinya ketimpangan dan kelangkaan.

“Kita masih mengingat pada awal Pandemi Covid-19 hampir diseluruh wilayah Indonesia terjadi kelangkaan masker. Bahkan saat ini pun kita sedang mengalami peningkatan harga beberapa bahan pokok yang diakibatkan oleh pengaruh global.” ujarnya

Pihaknya berharap dengan kegiatan ini dapat menjadi motivasi dan semangat tinggi.

“Manfaatkan dengan sebaik-baiknya kegiatan ini serta jadikan sebagai wahana untuk mendiskusikan solusi terhadap persoalan di wilayah dilakukan secara sistematis dan terencana dalam situasi dan peristiwa baik sebelum, pada saat, maupun sesudah terjadi konflik yang mencakup pencegahan konflik, penghentian konflik dan pemulihan pasca konflik,” pungkas Faishal. | Pnr


Eksplorasi konten lain dari LAMPUNG 7

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tulis Komentar Anda