Padang Cermin | Inspektorat Pesawaran lakukan pemeriksaan rutin Anggaran Desa Tahun 2015. Di Balai Pertemuan Kecamatan, Kamis (14/4). Hadir saat pemeriksaan ini, Camat Padang Cermin Sukamto SH, Tri Ananto, dan beberapa Staf Inspektorat, serta semua Bendahara Desa.
Kegiatan ini di ikuti oleh 11 Kepala Desa yang ada di Kecamatan Padang Cermin.
Tri Ananto dalam sambutannya, sangat berterima kasih kepada para Kepala Desa, menerima kami dengan senyum. Selain pemeriksaan berkas, juga akan memeriksa pembangunan fisik di lapangan.
“Kami akan lihat lima desa, sebagai sampel dari sebelas desa yang ada. Tapi yang tidak kami periksa, tetap kita periksa laporannya, tapi secara tertulis,” kata Tri Ananto.
Ia juga menambahkan, pihaknya datang hari ini adalah perintah dari Bapak Bupati Pesawaran, H. Dendi Ramadhona K, ST., melalui Inspektorat. Dalam pembinaan ini pihaknya akan melakukan pembinaan atau melihat apakah di Tahun Anggaran 2015 lalu banyak mengalami kesalahan. Maka akan diperbaiki untuk laporan penggunaan anggaran APBDes Tahun 2016.
“Bapak dan ibu Kepala Desa jangan takut dengan APBDes tahun ini yang sangat besar. Yang penting tepat dalam penggunaannya,” tambah Irban 4 ini.
Dalam pemeriksaan ini, pihaknya akan melihat laporan pertanggungjawaban masing-masing desa, apakah semua yang di laporkan.sudah benar. Selain itu ia juga menambahkan, akan memeriksa dan menginventarisir barang-barang milik desa. Serta akan memeriksa apakah kinerja Desa dan Kecamatan dengan stafnya berjalan dengan baik.
Di akhir sambutan, beliau berharap, semua penggunaan anggaran desa harus sesuai dengan RPJMDes yang ada dan sesuai dengan Undang-Undang Desa Nomor: 6 Tahun 2014.
“Saya berharap semua laporan tidak fiktif dan semua transparan,” tandasnya.
Camat Padang Cermin dalam sambutannya, harapkan dalam pemeriksaan rutin ini, akan membuat lebih semangat dalam membangun sesuai dengan harapan Bapak Bupati Pesawaran. Ia juga menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan laporan pertanggungjawaban ini. Maka akan dilakukan juga pemeriksaan pembangunan fisik di lapangan adalah pembangunan jalan gang sepanjang 90 X 1.2 meter, dengan menghabiskan dana sekitar Rp. 90 Juta dan pembangunan drainase sepanjang 140 meter dengan menelan dana desa sekitar Rp. 30 Juta.
Setelah itu tim melanjutkan pemeriksaan di Desa Durian. Saat itu memeriksa pembangunan talud sepanjang 445 meter dengan dana Rp. 186 Juta, dan pembuatan teralis untuk Kantor Desa sebanyak 12 plong dengan menelan dana sekitar Rp. 4,5 Juta.
| Hendri L7.
| Baca Juga
Artikel | Kisah | Kesehatan | Pertambangan & Energi
Pertanian & Perikanan | Organisasi | Sosial
Handphone | Komputer | Mesin | Unik Langka
Lalu Lintas | Bola | Sport
| Berita Pilihan

Prabowo ke Uni Eropa: Tanpa Perdamaian Tak Ada Kemakmuran
Brussels, Belgia — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Uni Eropa Antonio Costa dalam kunjungannya ke Gedung Europa, Brussels, pada Minggu (13/7/2025). Dalam pertemuan tersebut,…

Wall Street Ditutup Menguat Didukung Lonjakan Saham-Saham Teknologi
NEW YORK — Bursa saham Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu (9/7), dengan indeks Nasdaq mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Penguatan dipicu oleh lonjakan saham Nvidia serta ekspektasi bahwa…

Tiga Wali Kota Oposisi Turki Ditangkap, Oposisi Kecam Sebagai Operasi Politik
ANKARA – Pemerintah Turki kembali menargetkan oposisi politik dengan menangkap tiga wali kota dari Partai Rakyat Republik (CHP) pada Sabtu pagi (5/7/2025), sebagai bagian dari penyelidikan dugaan korupsi. Penangkapan ini…

Wall Street Menguat, S&P 500 dan Nasdaq Dekati Rekor Tertinggi, Trump Pertimbangkan Ganti Ketua The Fed
NEW YORK – Bursa saham Wall Street ditutup menguat pada Kamis (27/6/2025), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq mendekati level tertinggi sepanjang masa, didorong ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter dan melemahnya…

Penembak Senator Kolombia Miguel Uribe Mengaku Dibayar Rp78 Juta
Bogotá, Kolombia – Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun mengaku menerima bayaran sebesar 20 juta peso Kolombia atau setara Rp78 juta untuk menembak kandidat presiden Kolombia, Miguel Uribe. Pengakuan itu…