
GEDONG TATAAN | Komunikasi sosial sangat penting bagi kehidupan sehari-hari dalam membangun konsep diri dengan mengedepankan komunikasi sosial. Hal ini disampaikan Bupati Pesawaran, H. Dendi Ramadhona K, ST pada acara Komunikasi Sosial Guna Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Berbangsa dan Bernegara Dalam Bingkai NKRI dan Bhineka Tunggal Ika yang diprakarsai oleh KOREM 043/GATAM DAN KODIM 0421/LAMSEL di Aula GSG Pemkab Pesawaran. Rabu (30/11).
“Dengan upaya dan membangun komunikasi bersama masyarakat maka akan menimbulkan rasa damai bagai rakyat. Saya harapkan kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan globalisasi yang dapat menghancurkan ketahanan masyarakat dan Negara. Saya, selaku Pimpinan Daerah mengharapkan agar komukasi bersama TNI terus terjalin, agar Keutuhan NKRI dapat terjaga dengan baik,” ujar Dendi.
Ia juga menambahkan, perubahan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia sebagai dampak globalisasi dan kemajuan teknologi diberbagai bidang seperti komunikasi, informasi, dan lain-lain, yang sangat berpengaruh terhadap aspek sosial yang mencakup tata nilai dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Pengaruh budaya asing yang masuk dari luar juga dapat menyebabkan pergeseran nilai budaya dan kebiasaan yang selama ini dianut masyarakat dan menjadi identitas bangsa Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda.
“Konstitusi mengamanatkan, bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Amanat konstitusi ini tidak lahir dalam ruang kosong, namun berakar dari sejarah perjuangan bangsa,” tegasnya.
Republik Indonesia, imbuhnya, bisa berdiri tegak sebagai negara bangsa yang berdaulat, tidak lepas dari perjuangan seluruh kekuatan rakyat. Melalui Komunikasi sosial ini, dirinya mengajak seluruh masyarakat agar dapat belajar dari sejarah perjuangan bangsa untuk menatap masa depan. Pasalnya, saat ini, tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan bangsa, sifatnya sudah multi dimensi, dan ancaman tersebut dapat bersumber dari ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya.
“Seiring dengan itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk membangun kesadaran bersama, bahwa kelangsungan hidup kita sebagai bangsa bukan tergantung pada kekuatan militer semata. Kelangsungan hidup kita sebagai bangsa adalah penjumlahan dari seluruh kekuatan rakyat. Dengan kekuatan rakyat semesta, maka bangsa ini akan mampu menghadapi segala jenis ancaman dan tantangan. Itulah esensi dari sistem pertahanan rakyat semesta yang terbukti dalam sejarah bisa membuat Republik ini berdiri tegak,” ajaknya.
Lebih jauh, Bupati juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat mengantisipasi “Proxy War” (Gerakan adu domba oleh pihak asing yang ingin memecah belah atau melemahkan bangsa Indonesia). Setiap masyarakat diharapkan tidak mudah terpancing hasutan-hasutan yang ingin menghancurkan ketahanan dan keutuhan negara.
“Sekali lagi saya tekankan, agar terus menjalin dan menjaga komunikasi bersama TNI demi keutuhan NKRI. Hal ini juga sekaligus akan menjadi kekuatan bagi kita bersama untuk mewujudkan Bumi Andan Jejama Kabupaten Pesawaran kedepanya lebih maju, aman dan lebih sejahtera,” pungkasnya. | Hn/K1