Oleh: Jeffry Noviansyah
Pemimpin Redaksi Lampung7.com dan Pimpinan Intermedia Corp.
Bandar Lampung, kota yang terletak di Pesisir Selatan Sumatera ini, kembali menghadapi masalah klasik yang terjadi setiap kali musim penghujan tiba yaitu banjir. Hujan lebat yang turun dalam waktu cukup lama mengakibatkan beberapa wilayah terendam air, mempengaruhi aktivitas masyarakat, serta merusak infrastruktur yang ada. Sebagai kota yang memiliki cuaca tropis dengan adanya gunung dan laut, masalah banjir di Bandar Lampung seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat.
Banjir bukanlah fenomena yang asing bagi kita yang tinggal di kawasan tropis, namun semakin tahun dampaknya semakin terasa. Penyebabnya sangat kompleks; mulai dari perubahan iklim yang menyebabkan hujan dengan intensitas lebih tinggi, penggundulan hutan yang memperburuk daya serap tanah, hingga buruknya pengelolaan drainase kota. Faktor-faktor ini menyebabkan air hujan sulit untuk mengalir dengan lancar dan menggenangi permukiman serta jalanan.

Sebagai kota yang memiliki gunung dan laut, Bandar Lampung menghadapi tantangan ganda dalam hal pengelolaan lingkungan. Gunung-gunung yang ada menyimpan potensi longsor saat hujan deras, sedangkan pesisir yang dekat dengan laut juga rentan terhadap rob (banjir pasang) seperti yang terjadi Jumat (17/1/25) kemarin, acap kali seringkali terjadi bersamaan dengan hujan tinggi.
Solusi untuk Pemerintah:
- Perbaikan Infrastruktur Drainase
Pemerintah Kota Bandar Lampung perlu segera memperbaiki dan membangun sistem drainase yang lebih baik dan modern. Drainase yang ada harus dapat menampung volume air yang besar, terutama pada musim hujan. Peningkatan kapasitas saluran air dan pembangunan kolam retensi air dapat menjadi solusi untuk mengurangi genangan yang terjadi. - Pembangunan Infrastruktur Penanggulangan Banjir yang Berkelanjutan
Pemerintah harus memikirkan pembangunan infrastruktur yang tidak hanya berbasis pada penanggulangan jangka pendek, tetapi juga berfokus pada solusi jangka panjang. Salah satunya adalah membangun waduk atau tanggul penahan banjir yang dapat menampung air hujan berlebih. - Penataan Wilayah dan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
Pemerintah perlu memperhatikan tata ruang kota yang lebih ramah lingkungan. Pengawasan terhadap alih fungsi lahan harus lebih ketat agar kawasan resapan air tetap terjaga. Penanaman pohon dan pengembangan ruang terbuka hijau menjadi penting untuk menyerap air hujan dan mencegah terjadinya banjir.
Solusi untuk Masyarakat:
- Partisipasi dalam Program Pengelolaan Sampah
Masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran sistem drainase. Sampah yang dibuang sembarangan, terutama sampah plastik dan batang kayu, sering kali menjadi penyumbat saluran air yang memperburuk kondisi banjir. Masyarakat perlu lebih sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan dan turut serta dalam program pengelolaan sampah yang telah disediakan oleh pemerintah. - Pendidikan Kesadaran Lingkungan
Pendidikan tentang pentingnya menjaga lingkungan perlu terus digalakkan. Masyarakat harus lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar dan mendukung upaya-upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian alam. Salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan saluran drainase dan tidak membuang sampah di sembarang tempat. - Membangun Komunitas Peduli Bencana
Masyarakat juga perlu memperkuat kerja sama dalam menghadapi bencana. Pembentukan kelompok-kelompok peduli bencana di tingkat lingkungan dapat membantu dalam penanganan banjir, mulai dari pembersihan saluran air hingga memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Banjir yang melanda Bandar Lampung merupakan peringatan bahwa kita harus lebih serius dalam mengelola kota dan lingkungan hidup. Meskipun pemerintah memiliki peran penting dalam hal kebijakan dan pembangunan infrastruktur, kesadaran serta partisipasi aktif masyarakat juga tidak kalah penting. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah dan masyarakat, kita dapat mengurangi dampak banjir dan berharap agar kejadian ini tidak terulang setiap kali musim penghujan. Semoga upaya-upaya yang dilakukan mampu menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan bebas dari banjir di masa depan.