BANDAR LAMPUNG – Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, meminta PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk mencegah masuknya impor tapioka ke Provinsi Lampung melalui Pelabuhan Bakauheni. Permintaan tersebut disampaikan Samsudin saat menerima kunjungan kerja General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Syamsudin, di Ruang Kerja Gubernur, Komplek Kantor Pemerintah Provinsi Lampung, Bandarlampung, pada Jumat (17/1/2025).
Samsudin menegaskan bahwa impor tapioka dapat menyebabkan harga singkong di Lampung anjlok dan merugikan petani lokal. “Saya minta ASDP untuk menghentikan pengiriman impor tapioka ke Provinsi Lampung, terutama yang datang dari Pulau Jawa. Hal ini dapat merusak harga singkong petani di sini,” ungkap Samsudin.
Samsudin juga mendorong Pelabuhan Bakauheni untuk meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan terhadap barang-barang yang masuk ke Lampung, mengingat peran strategis pelabuhan tersebut sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera dan Provinsi Lampung.
“Bakauheni memiliki peran yang sangat penting, jadi pengawasan di pelabuhan ini harus diperkuat,” tambah Samsudin.
Selain itu, Samsudin juga mengajak PT. ASDP Cabang Bakauheni untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan kelancaran lalu lintas pelabuhan.
“Saya mengapresiasi kelancaran arus lalu lintas saat Natal dan Tahun Baru kemarin, yang berjalan dengan sangat baik tanpa ada masalah. Ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan, dengan terus menghadirkan inovasi untuk menghindari hambatan di pelabuhan,” katanya.
Turut hadir dalam audiensi tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo.