Pendidikan

SISWA NAKAL MAU DIKELUARKAN SEKOLAH, ORANGTUA SEWA PENGACARA

Laporan: Nanang
Laporan: Nanang

LAMPUNG7COM, Metro – Adalah EF, siswa kelas 12 IPS-5 SMA NEGERI 4 Metro, anak kandung dari RF, diminta oleh para dewan guru untuk dikembalikan kepada orang tuanya, karena para dewan guru sudah tidak sanggup lagi mendidik dan mengajar EF karena kenakalannya.  Bahkan, Karena sering membuat ulah dan bandel di sekolah, dewan guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Metro, mengancam mogok mengajar.

Namun parahnya dan sangat disayangkan, persoalan siswa disekolah tersebut, orangtua justru membela dan sampai harus menyewa pengacara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikbudpora) Bangkit Haryo Utomo, di Aula SMAN 4 Metro, Jum’at (25/9), turut dihadiri orang tua EF dengan didampingi pengacaranya, Abdul Wahid, Pengawas Sekolah, Komite, Wali Murid, Dewan Guru, dan sebagian siswa sekolah tersebut.

Dihadapan Kadisdik para dewan guru mengungkapkan, bahwasanya kenakalan EF putra dari RF sudah tidak bisa ditolerir lagi, pasalnya, selain berani melawan guru-guru, EF juga sering keluar kelas pada saat jam pelajaran, kemudian EF juga sering merokok dikantin Sekolah.

“Tidak jarang EF ini memakai handfree di dalam kelas pada saat jam pelajaran, ini kan mengganggu temen-temannya juga,” ujar salah seorang guru.

Salah seorang wali murid yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut mengungkapkan, pihaknya merasa keberatan jika kenakalan EF dibiarkan dan ditoleransi, karena hal itu akan mengganggu suasana belajar mengajar disekolah tersebut.

“Jangan mentang-mentang dia anak orang kaya terus kenakalannya dibiarkan dan tidak diberi sangsi.  Giliran anak-anak kami dari keluarga tidak mampu atau orang miskin langsung diberi tindakan walau kesalahannya sepele,” tegasnya.

Tidak hanya sampai disitu, selain sering membuat ulah, EF juga sering bolos alias sering tidak masuk sekolah tanpa keterangan.  Bahkan teman satu kelas EF yang berhasil diwawancari oleh lampung7.com dan mohon namanya untuk tidak ditulis, mengaku, Prilaku EF baik didalam kelas maupun diluar kelas sudah sangat meresahkan dan mengganggu teman-temannya.

“Dia itu anaknya sok jagoan Om, seolah-olah sekolah ini milik orang tuanya, jadi dia itu merasa dialah yang paling berkuasa,” jelasnya.

Sementara itu, Kadisdikbudpora Bangkit Haryo Utomo, menyampaikan permasalahan ini akan diselesaikan secara kekeluargaan agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan.

“Anak merupakan aset yang harus kita jaga, jangan sampai pendidikan anak jadi terbengkelai dan tidak mendapatkan pendidikan, untuk itu mari kita cari solusi yang terbaik,” tutur Bangkit.

Menananggapi hal ini, pihak orang tua EF, melalui pengacaranya, Abdul Wahid meminta kebijaksanaan kepada pihak sekolah untuk tetap bisa menerima EF bersekolah di SMAN 4 Metro.

” Saya yakin pihak sekolah lebih bijaksana dan lebih arif menyikapi permasalahan ini ketimbang kami selaku orang tua, untuk itu saya memohon dengan hormat kiranya EF bisa diterima kembali bersekolah.” Ujar Wahid.

Lihat Juga:

Tulis Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.