Komitmen Kabupaten Konservasi, Parosil Mabsus Bagikan 240 Pohon Alpukat Siger

LAMBAR – Sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, Bupati dan wakil Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus…

Berwisata dan Menikmati Buah Semangka di Areal Kampus ITERA: Alpukat Siger Menjadi Andalan

LAMPUNG – Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang terletak di Kabupaten Lampung Selatan, dengan luas mencapai 400 hektar, kini menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik perhatian masyarakat. Salah satu daya tarik utama di kampus ini adalah wisata petik buah semangka, yang tidak hanya menawarkan pengalaman menarik bagi pengunjung, tetapi juga memberikan edukasi tentang pengelolaan lahan pertanian yang baik dan inovatif.

Pemanfaatan lahan yang sebelumnya terbengkalai kini diubah menjadi areal tumpang sari, yaitu sistem pertanian yang menanam berbagai jenis tanaman dalam satu lahan. Konsep ini semakin populer di kalangan petani yang ingin meningkatkan hasil pertanian mereka dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Berkerjasama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), pihak ITERA menjadikan lahan kampus seluas 400 hektar ini sebagai tempat wisata yang menawarkan pengalaman langsung dalam bertani semangka, sekaligus mengenalkan cara-cara pertanian yang ramah lingkungan dan menguntungkan.

Wisata Petik Buah Semangka di Lahan Agroforestri ITERA Jadi Sarana Pembelajaran dan Kewirausahaan
FOTO: Je/KoPI

Arif Budimansyah, Kasubag TU BPDAS Way Seputih-Way Sekampung, yang juga terlibat dalam pengelolaan wisata ini, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk mengembangkan pola pertanian yang lebih baik di Provinsi Lampung dan memperkenalkan konsep pertanian modern yang melibatkan pemuda.

“Kami ingin mengubah paradigma bertani di Lampung, terutama dalam menanam pohon kayu yang sudah jarang dilakukan. Melalui konsep wisata petik buah ini, kami berharap bisa menciptakan daya tarik bagi petani milenial untuk lebih peduli terhadap pertanian yang berkelanjutan,” ujarnya dalam wawancara dengan awak media pada Sabtu (21/12/2024).

Dengan harga tiket masuk yang relatif terjangkau, pengunjung tidak hanya bisa menikmati suasana alam yang segar, tetapi juga bisa memetik semangka langsung dari tanaman dan menikmatinya bersama keluarga secara gratis. Selain semangka, Alpukat Siger yang menjadi andalan, lahan ini juga menyajikan berbagai jenis tanaman lain yang ditanam dengan prinsip tumpang sari, seperti sayuran dan lainnya.

Agung Mahadi Pradana, Dosen Prodi Teknik Geomatika ITERA, juga menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Rektor ITERA yang ingin menunjang ketahanan pangan di Provinsi Lampung.

“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pengelolaan lahan pertanian yang baik, dengan menghasilkan buah dan produk pertanian yang berkualitas. Selain itu, kami juga ingin memberdayakan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengembangkan keterampilan dalam bidang pertanian,” ujarnya.

Kegiatan wisata petik buah semangka ini menjadi bagian dari upaya untuk mengedukasi masyarakat, khususnya para petani muda, agar lebih mengenal berbagai teknik pertanian yang ramah lingkungan dan mendukung ketahanan pangan di masa depan. Melalui inovasi ini, diharapkan para petani milenial di Provinsi Lampung dapat terinspirasi untuk menjalankan usaha pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.

Dengan adanya program seperti ini, diharapkan lahan-lahan pertanian yang ada di Lampung dapat dikelola dengan lebih baik, memberikan manfaat ekonomi, serta menciptakan ekosistem yang mendukung pertanian modern yang ramah lingkungan. Kegiatan wisata edukasi ini pun menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dan lembaga pemerintah dapat berkolaborasi untuk memajukan sektor pertanian dan ketahanan pangan di Indonesia. [Je]

Wisata Petik Buah Semangka di Lahan Agroforestri ITERA Jadi Sarana Pembelajaran dan Kewirausahaan

LAMPUNG – Menjadi hari istimewa bagi para pengunjung yang datang ke lahan Agroforestri Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Di sini, wisata petik buah semangka menjadi daya tarik utama, sekaligus sarana edukasi bagi masyarakat dan mahasiswa. Lahan seluas 400 hektar yang dikelola oleh Agung Mahadi, Dosen Prodi Teknik Geomatika ITERA, bersama Arif Budimansyah, Kasubag TU Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Way Seputih-Way Sekampung, menawarkan pengalaman langsung dalam mengenal pertanian berbasis agroforestri.

Wisata Petik Buah Semangka di Lahan Agroforestri ITERA Jadi Sarana Pembelajaran dan Kewirausahaan
FOTO: Je/KoPI

Agung Mahadi menjelaskan, bahwa lahan tersebut menerapkan sistem tumpang sari, dengan tanaman utamanya berupa Alpukat Siger, yang dikenal dengan bentuk lonjong melengkung.

“Selain semangka, tanaman utamanya adalah Alpukat Siger dengan bentuk lonjong melengkung yang sangat cocok dengan iklim di sini. Ini memberikan pengalaman baru bagi pengunjung yang tidak hanya bisa memetik semangka, tetapi juga mempelajari berbagai tanaman lainnya,” ujar Agung saat ditemui oleh sejumlah wartawan dari Komite Pewarta Independen (KoPI) yang berkunjung ke lokasi. Sabtu, (21/12/24).

Wisata Petik Buah Semangka di Lahan Agroforestri ITERA Jadi Sarana Pembelajaran dan Kewirausahaan
FOTO: Je/KoPI

Wisata petik buah ini dikelola oleh mahasiswa dari berbagai program studi yang tergabung dalam komunitas Agropreneur Camp. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman wisata yang menyenangkan, tetapi juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk belajar tentang manajemen pemasaran dan event. Menurut Agung, kegiatan ini menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan yang jarang mereka dapatkan di bangku kuliah.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga bisa mengaplikasikan ilmu mereka dalam mengelola event dan pemasaran produk pertanian. Ini sejalan dengan harapan Bapak Rektor ITERA untuk mencetak generasi muda yang sukses, mandiri, dan memiliki jiwa kewirausahaan dalam bidang ketahanan pangan,” kata Agung.

Wisata Petik Buah Semangka di Lahan Agroforestri ITERA Jadi Sarana Pembelajaran dan Kewirausahaan
FOTO: Je/KoPI

Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan ketahanan pangan Indonesia dengan melibatkan generasi muda dalam pengelolaan lahan pertanian secara berkelanjutan. Kedepannya, kegiatan ini akan terus digelar, dengan berbagai event wisata petik buah dan edukasi lainnya untuk memperkenalkan pertanian berbasis agroforestri kepada masyarakat luas.

Wisata Petik Buah Semangka di Lahan Agroforestri ITERA Jadi Sarana Pembelajaran dan Kewirausahaan
FOTO: Je/KoPI

Dalam acara tersebut, hadir pula Dewan Penasehat, Sumarju Saeni, yang juga merupakan mantan Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung. Sumarju mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah positif dalam memperkenalkan model pertanian yang ramah lingkungan sekaligus mendukung pembentukan karakter kewirausahaan di kalangan mahasiswa.

“Kegiatan seperti ini sangat baik, karena selain memberikan manfaat pendidikan bagi mahasiswa, juga membuka peluang bagi masyarakat untuk lebih mengenal potensi pertanian di daerah kita. Semoga program ini terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi daerah lainnya,” ungkap Sumarju Saeni.

Wisata Petik Buah Semangka di Lahan Agroforestri ITERA Jadi Sarana Pembelajaran dan Kewirausahaan
FOTO: Je/KoPI

Wisata petik buah di lahan Agroforestri ITERA ini menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dapat berperan aktif dalam mengembangkan kewirausahaan dan ketahanan pangan melalui kegiatan yang melibatkan langsung mahasiswa dan masyarakat. (Je)