Tahun 2025 Tidak Ada Bantuan Hibah Bagi Para Pelaku UMKM Metro

Metro | Bantuan hibah bagi para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di kota yang berjuluk Bumi Sai Wawai pada tahun 2025 tidak ada.

Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (Diskoperin) Kota Metro, Budiyono diwakili Kepala Bidang (Kabid) UMKM, Asmariyana saat di temui awak media di ruang kerjanya, Selasa (24/6/2025).

“Engga ada. Memang engga ada anggarannya,” kata Asmariyana.

Dia menyebut, tidak adanya bantuan hibah bagi para pelaku UMKM tersebut, bukan karena dampak dari badai efisiensi.

“Engga ada. Karena, memang anggaran untuk dana hibah itu, memang bukan karena efisiensi. Justru efisiensi itu, kegiatan kami tahun ini ada beberapa yang terpangkas karena efisiensi. Tapi kalau untuk dana hibah, memang engga ada,” ucap Asmariyana.

Selain itu, dia menyampaikan bahwa bantuan hibah bagi para pelaku UMKM tersebut pada tahun 2024 juga tidak ada.

“2024 engga ada,” ujar Asmariyana.

“Kalau di bidang kami ini promosi sama update data, istilahnya bantu promosi, seperti pameran,” imbuh Asmariyana. | (Rio).

HUT IBI Ke-74 dan HARGANAS Ke-32, Eni Bambang Tegaskan Pentingnya Pelayanan KB Serentak di Metro

Lampung7com – Metro | Pemerintahan Kota Metro melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak di Puskesmas Se-Kota Metro dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari Dinas Kesehatan, IBI, BKKBN, hingga PKK.

Kegiatan ini guna memperingati Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-74 dan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-32.

Tidak hanya simbolis, tetapi merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, dengan fokus utama pada pentingnya perencanaan keluarga yang sehat.

Hal tersebut dikatakan Hj. Eni Bambang, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Metro, bahwa kegiatan pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak yang digelar di Kota Metro merupakan contoh nyata dari kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Kegiatan seperti ini merupakan bagian dari upaya kita membangun keluarga yang sehat dan sejahtera. Kami berharap semangat kerja sama dan gotong royong ini dapat terus terjaga dan menjadi bagian dari pola kerja kita sehari-hari. Karena, kebiasaan untuk saling membantu dan berkolaborasi akan membuat pekerjaan lebih ringan dan hasilnya lebih maksimal,” ujar Eni Bambang, di Puskesmas Tejoagung Metro Timur, Jumat, (20/6/2025).

Bunda Eni juga menegaskan bahwa keluarga yang sehat, terencana, dan sejahtera adalah fondasi utama dalam mewujudkan Kota Metro yang cerdas, berbasis jasa, dan budaya yang religius.

“Dengan menjaga nilai-nilai tersebut, kami berharap Kota Metro bisa terus maju dan menjadi kota yang nyaman dan unggul bagi semua warganya,” tambah Bunda Eni, sapaan akrabnya.

Pelayanan KB serentak ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Diah Meirawati, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperluas akses kepada masyarakat akan layanan KB dan mengedukasi mereka tentang pentingnya perencanaan keluarga.

“Pelayanan ini merupakan langkah strategis untuk menekan angka kehamilan yang tidak direncanakan dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya perencanaan keluarga yang sehat,” jelas Diah Meirawati.

Setiap Puskesmas di Kota Metro rata-rata melayani 20 ibu-ibu yang ingin menggunakan alat kontrasepsi, dengan menyiapkan lebih banyak stok untuk mengantisipasi antusiasme peserta.

Dua jenis metode kontrasepsi yang diberikan adalah IUD dan Implan, yang merupakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Sebelum pemasangan, setiap ibu akan terlebih dahulu diberikan konseling untuk memastikan kesehatan mereka tetap terjaga dalam jangka panjang.

“Ini lebih dari sekadar pemasangan alat KB. Kami memberikan pemahaman tentang kesehatan reproduksi dan pilihan yang terbaik bagi setiap peserta,” ujar Rochayani, Ketua IBI Cabang Kota Metro, yang turut berperan dalam keberhasilan acara ini.

Lanjutnya, pelayanan KB ini ternyata bukan hanya tentang alat kontrasepsi, bidan-bidan Kota Metro tidak hanya membantu persalinan, tetapi juga berperan aktif dalam mendampingi perempuan dalam setiap fase kehidupan mereka.

“Kami hadir bukan hanya untuk persalinan, tapi untuk mendampingi perempuan dalam semua aspek kesehatan reproduksi mereka,” tegas Rochayani.

Sementara, Wahyuningsih, Kepala Dinas PPAPPKB Kota Metro mengungkapkan pentingnya perencanaan keluarga dalam menjaga kualitas hidup keluarga menjadi alasan utama mengapa acara ini begitu menarik perhatian berbagai pihak.

“Kami mengapresiasi sinergi yang luar biasa dari berbagai elemen dalam kegiatan ini. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk menurunkan unmet need dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga yang sehat,” kata Wahyuningsih.

Ditempat yang sama Kepala Puskesmas Tejo Agung, Opsi Okta Handayani menambahkan bahwa kegiatan ini sangat diapresiasi oleh masyarakat.

“Antusiasme warga Tejoagung luar biasa. Mereka sangat menyambut baik kegiatan ini karena mereka memahami manfaatnya bagi kesehatan keluarga mereka. Ini adalah bukti nyata bahwa pelayanan KB ini langsung menyentuh masyarakat,” ujar Opsi.
Lanjutnya, pelayanan KB serentak ini adalah contoh nyata dari kolaborasi antara berbagai pihak yang berkomitmen untuk menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera di Kota Metro.

Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga, edukasi yang diberikan melalui pelayanan KB ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Metro ke depannya.

“Dengan kerjasama yang solid, Kota Metro siap melangkah menuju masa depan yang lebih sehat, lebih sejahtera, dan lebih berkualitas,”pungkasnya. | (Red).

22 Koperasi Merah Putih Terbentuk di Kota Metro, Setiap Kelurahan 1 Koperasi

Metro | Sebanyak 22 koperasi Merah Putih di Kota Metro telah terbentuk dan memiliki Badan Hukum Akta Notaris yang akan di launching pada hari koperasi tanggal 12 Juli mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Fungsional pengawas Koperasi, Lina Marlina mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (Diskoperin) Kota Metro, Budiyono saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya, Kamis (19/6/2025).

“Koperasi Merah putih sudah terbentuk di 22 kelurahan se-Kota Metro. Alhamdulillah pada 11 Juni 2025, untuk badan hukum akte notarisnya sudah selesai semua. Tujuan utama dalam pembentukan Koperasi Merah Putih tersebut untuk meningkatkan taraf hidup bagi warga sekitar kelurahan. Bapak Presiden Prabowo ingin mengembangkan potensi-potensi yang ada di kelurahan,” ucap Lina.

Dia menyampaikan, nantinya Koperasi tersebut difokuskan untuk membangun perkembangan ekonomi di kelurahan.

“Untuk Koperasi Merah Putih ini sendiri, nantinya usaha yang diutamakan seperti Gerai Sembako, penjualan pupuk, beras, LPG, BRI Link, dan lain sebagainya,” ujar Lina.

Dia menjelaskan, agar proses pengelolaan koperasi tersebut dapat berjalan. Modal awal akan dilakukan oleh para anggota koperasi tersebut.

“Jadi, anggota sebagai modal pertamanya, yaitu diawali dengan simpanan pokok, dan simpanan wajib,” jelasnya.

Dia menyebut, dalam satu (1) kelompok Koperasi Merah Putih, akan dikelola oleh 8 anggota.

“Dalam 1 kelompok koperasi terdiri dari 8 anggota. 1 Pengawas, yaitu lurah setempat, dan 7 anggota. Anggota koperasi harus warga kelurahan setempat, dan yang memilih anggotanya juga hasil dari musyawarah warga setempat,” pungkas Lina. |(Rio).

Disporapar Usulkan Revitalisasi Stadion Tejosari Jadi Metro Sport Center

Metro | Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) kota Metro, telah menggulirkan usulan strategis yaitu revitalisasi Stadion Tejosari menjadi Metro Sport Center.

Hal ini muncul sebagai bentuk respons atas padatnya aktivitas olahraga warga di ruang publik non-olahraga seperti Taman Merdeka, yang dinilai sudah tidak ideal secara tata ruang maupun fungsi kota.

Selain itu, pembangunan atau renovasi stadion tejosari sudah layak untuk dilakukan sebagai sarana penunjang kegiatan olah raga yang lengkap dan memadai.

Kepala Disporapar Metro, Tri Hendrianto melalui Sekertaris, Alfajar Nasution menjelaskan bahwa tren olahraga lari dan jogging yang kini digemari masyarakat harus difasilitasi melalui sarana olahraga yang sesuai standar. Namun, kondisi Stadion Tejosari yang ada saat ini belum mampu menjawab kebutuhan itu.

Alfajar Nasution, Sekretaris Disporapar Metro

“Kami sudah lama menyampaikan ini ke pimpinan. Fenomena jogging di kawasan jalan protokol, terutama di seputaran Taman Merdeka, sejatinya perlu dicari solusinya. Fungsi taman sebagai ruang terbuka hijau (RTH) menjadi terganggu, dan dari sisi keselamatan lalu lintas, ini juga berisiko,” kata Fajar, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (13/6/2025).

Usulan menjadikan Stadion Tejosari sebagai Metro Sport Center bukan sekadar perbaikan fasilitas lama. Konsep ini mencakup revitalisasi total stadion menjadi pusat olahraga terpadu dengan fasilitas lintasan lari, area senam terbuka, ruang UMKM, serta integrasi dengan ruang komunitas dan kegiatan publik.

Namun tantangan terbesar ada pada pembiayaan. Menurut Fajar, pembangunan Metro Sport Center tidak mungkin ditopang hanya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Revitalisasi ini membutuhkan anggaran besar. Kami sudah susun proposalnya dan saat ini sudah berada di tangan pimpinan. Harapan kami, ini bisa dibawa dan disuarakan ke pemerintah pusat. Jika hanya mengandalkan APBD, kami rasa akan berat,” jelas Fajar.

Ia menambahkan, pemerintah daerah membuka opsi kerja sama pengelolaan dengan pihak ketiga, termasuk melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau pola lain yang sesuai regulasi pengelolaan aset daerah.

Revitalisasi Stadion Tejosari disebut Fajar sejalan dengan misi pembangunan Walikota Bambang dan Wakil Walikota Rafieq, khususnya pada aspek peningkatan kualitas sarana publik dan penataan fungsi ruang kota.

“Kami menilai Stadion Tejosari bukan tidak layak, hanya kurang representatif. Lokasinya strategis, dan bisa dikembangkan. Ini adalah bagian dari indikator capaian misi kepala daerah di bidang kepemudaan dan olahraga,” tambah Fajar.

Namun, dirinya juga menekankan bahwa pembahasan teknis mengenai pola pengelolaan harus melalui kajian lanjutan lintas instansi. Status stadion sebagai aset daerah menuntut ketepatan formula hukum dan kelembagaan dalam pelaksanaannya.

Salah satu alasan mendesak di balik usulan ini adalah kembalinya Taman Merdeka pada fungsi dasarnya sebagai ruang terbuka hijau. Penggunaan taman sebagai lintasan lari selama ini dinilai menimbulkan dampak turunan terhadap lalu lintas di pusat kota dan membebani fungsi ekologis taman itu sendiri.

“Taman Merdeka seharusnya menjadi paru-paru kota, bukan lintasan olahraga utama. Stadion Tejosari lebih cocok, karena memang dirancang sebagai sarana olahraga,” jelas pria yang juga aktif menyoroti isu pembangunan tersebut.

Menurutnya, dengan memindahkan beban aktivitas olahraga ke Metro Sport Center, Taman Merdeka bisa difungsikan ulang sebagai kawasan teduh untuk rekreasi pasif dan pelestarian vegetasi kota.

Usulan revitalisasi Stadion Tejosari sesungguhnya bukan hal baru. Namun hingga kini, ide tersebut masih tertahan di fase gagasan. Dengan keterbatasan fiskal daerah dan kompleksitas pengelolaan aset publik, realisasi Metro Sport Center membutuhkan lebih dari sekadar niat baik.

Perlu ada nyali politik dari pemimpin daerah untuk menjadikan proyek ini sebagai prioritas pembangunan. Di sisi lain, dukungan legislatif, partisipasi publik, dan komitmen pusat akan menentukan apakah gagasan ini akan bertransformasi menjadi ikon baru bagi warga Metro atau kembali menjadi tumpukan dokumen dalam laci birokrasi.

“Kami sudah bahas ini lama. Semoga dengan kepemimpinan yang sekarang, Pemkot bisa wujudkan fasilitas olahraga yang benar-benar layak bagi masyarakat,” tandas Fajar.

Metro adalah kota yang berkembang, dengan penduduk muda dan gaya hidup yang dinamis. Fasilitas olahraga seharusnya bukan jadi opsi kedua, melainkan infrastruktur utama yang mendukung kualitas hidup.

Revitalisasi Stadion Tejosari, jika benar diwujudkan dengan perencanaan yang matang bukan hanya menjawab kebutuhan hari ini, tapi menjadi investasi kota yang berjangka panjang. | (Gun).

Ketua Umum Lembaga PRL Apresiasi Langkah Gubernur RMD Bebaskan Uang Komite Sekolah Jenjang SMA-SMK dan SLB di Lampung 

Lampung – Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Pembinaan Rakyat Lampung (PRL) melalui ketua tim bidang…

Pemutihan Pajak Kendaraan di Provinsi Lampung, Jasa Raharjapun Hapuskan Denda Tunggakan SWDKLLJ

Metro | Program pemutihan pajak kendaraan di Provinsi Lampung khususnya di Kota Metro menjadi pemicu tingkat ketaatan masyarakat untuk membayar pajak.

Terlebih, pada program pemutihan kali ini tak ada denda tunggakan baik di Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) maupun denda sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan (SWDKLLJ) dari Jasa Raharja.

Hal tersebut disampaikan Kepala Cabang Jasa Raharja Kota Metro, Nila Febriyanti, dimana pada program pemutihan pajak kendaraan tahun 2025 ini, pihak Jasa Raharja pun ikut menghapuskan denda sekaligus tunggakan iuran SWDKLLJ di tahun-tahun yang lalu.

“Pada program pemutihan pajak kali ini, Jasa Raharja juga memberikan penghapusan pokok tahun-tahun lalu. Hal ini merupakan bentuk apresiasi dari besarnya animo masyarakat yang taat pajak,” ucap Nila, di Kantor Samsat Kota Metro, Kamis, (08/05/2025).

Nila Febriyanti menambahkan, kemudahan dengan pemutihan denda dan pokok SWDKLLJ ini berlaku di kabupaten kota se Provinsi Lampung dan wajib pajak hanya membayar satu tahun kebelakang dan tahun berjalan.

“Nah, di program ini Jasa Raharja tetap memberlakukan denda. Akan tetapi, pokoknya hanya di hitung satu tahun kebelakang dan satu tahun berjalan saja,” tambahnya.

“Mekanismenya sama seperti yang kemarin, hanya saja yang tahun-tahun berlalu dihapuskan. Jadi hanya dikutip satu tahun berjalan dan satu tahun lalu,” imbuhnya .

Dia menyebut, penghapusan pokok SWDKLLJ ini merupakan keputusan Direksi Jasa Raharja untuk ikut berpartisipasi dalam program Gubernur Lampung.

“Pemberlakuan penghapusan ini berlaku sejak jam 00.00 tanggal 8 Mei 2025. Dengan begitu, Jasa Raharja di program pemutihan kendaraan ini telah bersinergi dengan program Gubernur Lampung,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala UPTD Samsat Metro, Sholeha Hardiana Yulianti mengatakan, ini merupakan bentuk perhatian pemerintah atas besarnya animo masyarakat akan ketaatan wajib pajak.

“Dengan tingginya animo masyarakat di program pemutihan ini, pak Gubernur mengapresiasi atas pemutihan yang dilakukan juga oleh Jasa Raharja,” ujar Sholeha.

“Terlebih, pada minggu-minggu ini kalau saya lihat ketaatan masyarakat cukup tinggi. Semoga masyarakat Metro terus konsisten dari mulai pemutihan berjalan hingga Juli nanti,” ungkapnya.

Sholeha Hardiana Yulianti mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program pemutihan kendaraan ini karena sangat dirasa memudahkan masyarakat.

“Untuk masyarakat Provinsi Lampung, khusunya di Kota Metro bisa memanfaatkan program pemutihan pajak ini. Selain menjadi taat pajak, ini juga bisa menambah PAD dan mambantu di sektor pembangunan,” pungkas Sholeha. | (Rio).

Walikota Metro Melepas 378 Calon Jemaah Haji, Laporkan Apabila Ada Keluhan Pelayanan Pemandu

Metro | Walikota Metro Bambang Iman Santoso melepas calon jamaah Haji Tahun 1446 H / 2025 M sebanyak 378 dan penyerahan bendera Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), di Rumah dinas Walikota, Senin, (06/05/2025).

Dalam sambutannya, Bambang Iman Santoso mengatakan, rasa syukurnya dapat berkumpul bersama dalam rangka pelepasan calon jamaah haji Kota Metro. Ini adalah momen yang sangat membahagiakan dan penuh keberkahan.

” Alhamdulillah, sebentar lagi, Bapak dan Ibu akan menjadi tamu Allah SWT di tanah suci. Maka syukurilah kesempatan ini karena tidak semua orang mendapatkan panggilan mulia ini,” ucap Bambang.

“Saya juga ingin menyampaikan bahwa hampir seluruh unsur pimpinan di Kota Metro saat ini adalah generasi baru, Ini menandakan semangat baru dan semoga membawa kebaikan untuk Kota Metro,” imbuhnya.

Bambang juga berpesan, luruskan niat. Niatkan ibadah haji ini semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin mendapat gelar haji atau untuk dipuji-puji.

“Jangan sia-siakan kesempatan berharga ini. Bapak dan Ibu adalah duta bangsa Indonesia. Kita dikenal sebagai jamaah yang sopan, tertib, dan beradab. Jaga nama baik Indonesia, Provinsi Lampung, dan khususnya Kota Metro,” ujar Bambang.

“Jangan mempersulit diri sendiri. Laksanakan ibadah dengan ringan, tenang, dan penuh keikhlasan. Terutama bagi yang sudah sepuh, jangan membawa barang berlebihan, cukup seperlunya saja agar tidak merepotkan diri sendiri dan orang lain,” paparnya.

Bambang menekankan, pentingnya integritas dan tanggung jawab para petugas haji untuk memberikan pelayanan dan mendampingi yang merupakan prioritas utama bagi jamaah.

“Petugas haji bukan sekadar menjalankan ibadah pribadi, tetapi juga memiliki tanggungjawab besar untuk memastikan kelancaran ibadah para jamaah,” tegas Bambang.

Lebih lanjut, sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas, Wali Kota Metro juga membuka jalur pelaporan langsung bagi para jamaah untuk menyampaikan keluhan atau masukan terkait kinerja petugas haji selama di Tanah Suci.

“Mereka nanti harus melayani jamaah dengan sebaik-baiknya, karena itu juga bagian daripada ibadah. Nanti 378 jamaah itu semuanya bisa melaporkan kepada kami bagaimana kinerja petugas itu selama melayani jamaah kita di sana,” pungkas Bambang.| (Rio).

Inilah Enam Calon Paskibraka Kota Metro, Siap Ikuti Seleksi Tingkat Provinsi dan Nasional

Metro | Sebanyak enam calon anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kota Metro akan mengikuti seleksi Paskibraka tingkat Provinsi Lampung juga nasional.

Calon anggota Paskibraka (Capaska) tersebut yaitu Arma Putransyah, Jovi Seraf Yanuar Siburian, Zaky Fauzan Dani, Zaria Risti Rofina, Wayan Davina Ziena Setifany dan Fatihah Aida.
Keenam Capaska tersebut akan mengikuti seleksi tingkat Provinsi Lampung sekaligus seleksi tingkat nasional di Bandarlampung pada 5-8 Mei 2025.

Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso mengaku bangga dan bahagia dengan para Capaska yang akan mewakili Kota Metro untuk mengikuti seleksi tingkat Provinsi Lampung dan juga nasional.

“Keenam Capaska ini merupakan siswa dan siswi terpilih yang akan mewakili Kota Metro ke tingkat provinsi dan nasional,” ucap Bambang, saat melepas Capaska di Rumdis Wali Kota setempat, Jumat (2/5/2025).

“Saya yakin semua sudah dipersiapkan dengan baik, jadi mudah-mudahan nanti Capaska ini bisa terpilih menjadi Paskibraka tingkat Provinsi Lampung dan juga nasional,” imbuh Bambang.

Wali Kota berpesan kepada keenam Capaska tersebut untuk terus berlatih agar nantinya bisa maksimal mengikuti seleksi dan membawa nama baik Kota Metro.

“Tidak boleh lengah, adik-adik harus tetap latihan. Hanya dengan latihan semua bisa sempurna dan terpilih menjadi Paskibraka tingkat provinsi dan nasional,” ujar Bambang.

Ketua Panitia Seleksi Paskibraka Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo didampingi Kepala Kesbangpol, Rosita menuturkan keenam Capaska yang dikirim mewakili Kota Metro untuk ke tingkat provinsi dan nasional ini sudah melewati proses seleksi yang panjang.

“Seleksi ini sudah dimulai sejak Januari, kemudian diseleksi lagi oleh tim panitia dan terpilih enam siswa dan siswi terbaik ini yang akan ikut seleksi tingkat provinsi dan nasional,” jelas Bangkit.

Dia menjelaskan keenam Capaska ini juga telah menjalani proses latihan selama dua minggu untuk persiapan menghadapi seleksi tingkat provinsi dan nasional.

“Semua sudah dipersiapkan, mudah-mudahan nanti mereka bisa terpilih menjadi Paskibraka tingkat Provinsi Lampung dan juga tingkat nasional,” papar Bangkit.

“Tadi Pak Wali juga berpesan agar adik-adik Capaska ini untuk mempersiapkan mental, kemudian tetap berlatih dan juga belajar. Karena nanti seleksi bukan hanya fisik saja, tetapi juga kecerdasan,” tandas Bangkit. | (Red).

Wakil Walikota Metro Hadiri Tasyakuran Hari Bhakti Permasyarakatan ke-61

Metro | Wakil Walikota Metro M. Rafieq Adi Pradana menghadiri Tasyakuran Hari Bhakti Permasyarakatan ke- 61 Tahun 2025 yang diadakan Lapas kelas IIA Kota Metro, di aula lapas setempat, Senin (28/04/2025).

Saat ditemui awak media kepala lapas kelas IIA Kota Metro Tunggul Buwono menyampaikan adapun kegiatan tersebut dilaksanakan secara menyeluruh di seluruh Indonesia dan berpusat di Jakarta dengan Menteri Imigrasi dan Kemasyarakatan Republik Indonesia.

“Alhamdulillah di Lapas kelas ll Metro, kita sudah melaksanakan kegiatan tasyakuran hari bakti pemasyarakatan ke-61 berlangsung dengan lancar dan dihadiri oleh kepala daerah yang diwakili oleh wakil walikota Metro kemudian dari Kapolres, Dandim, Kajari kemudian ketua PN juga BNN serta stakeholder yang lain,” ucap Tunggul.

Lebih lanjut Tunggul mengatakan, sebagai mana permintaan pak menteri kepada seluruh jajaran di pemerintahan daerah, baik itu gubernur, bupati ataupun walikota, kemudian Kapolres serta forkopimda untuk bisa hadir dalam pelaksanaan kegiatan hari ini.

“Pada kegiatan ini, memang kami di kandung maksud bahwa pelaksanaan peringatan hari bakti pemasyarakatan ini dengan kepala daerah. Kami UPT permasyarakatan Kota Metro harus bisa bersinergi, berkolaborasi dengan pemerintah daerah serta dari unsur forkopimda, dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kami mengemban tugas sebagai petugas pemasyarakatan Metro ini,” tegas Tunggul.

Tunggul Buwono menambahkan, di dalam kegiatan tersebut juga terdapat ada pemberian penghargaan kepada Puskesmas iringmulyo, sebagai bentuk apresiasi telah ikut serta membantu pelaksanaan tugas sehari-hari terutama terkait kesehatan.

“Itu bentuk penghargaan yang diberikan kepada Puskesmas Iringmulyo karena Puskesmas tersebut banyak sekali memberikan bentuk bantuan ataupun kerjasama sudah terjalin dengan baik selama ini dalam hal penanganan kesehatan bagi warga binaan kami,” ungkap Tunggul.

Selain itu, kementerian keimigrasian dan kemasyarakatan memberikan suatu bentuk penghargaan kepada mitra yang berdampak.

“Dalam hal ini, mitra yang berdampak adalah mitra yang memang dapat membantu kelangsungan tugas dan fungsi kami dalam melaksanakan tugas sehari-hari,”pungkas Tunggul. | (Rio).

Festival Guru dan Siswa Tahun 2025, Mendikdasmen-RI Hadir Di Sambut Ribuan Guru dan Siswa Kota Metro

Metro | Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen-RI), Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed hadir di tengah-tengah ribuan guru dan siswa di Stadion Tejosari, Kota Metro Lampung, pada acara Festival Guru dan Siswa tahun 2025, Sabtu (26/4/2025).

Kegiatan ini dalam semangat menyambut Hari Pendidikan Nasional yang akan datang, kegiatan Festival Guru dan Siswa tahun 2025 ini digelar oleh Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)

Acara tersebut tak hanya menjadi ajang apresiasi terhadap dedikasi insan pendidikan, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat komitmen Kota Metro sebagai Kota Cerdas.

Festival tahun ini mengangkat tema “Pendidikan Bermutu untuk Semua”, mencerminkan tekad pemerintah daerah untuk mewujudkan sistem pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berorientasi masa depan.

Dalam menyambut Hari Pendidikan Nasional, Pemerintah Kota Metro Menggelar Festival Guru dan Siswa Kota Metro 2025 dalam rangka menyongsong hari pendidikan nasional menuju pendidikan bermutu menuju semua.

Acara yang dihadiri ribuan murid dan guru dari berbagai sekolah mulai SD, SMP dan SMA berkumpul di stadion tejosari.

Hadir pula jajaran penting lainnya seperti Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen Gogot Suharwoto, Ph.D., Wakil Wali Kota Metro Dr. M. Rafieq Adi Pradana, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Thomas Amirico serta Forkopimda Kota Metro.

Dalam sambutannya, Mentri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen-RI), Prof. Dr. Abdul Muti, M ED menyampaikan, Penampilan, aktivitas, dan pencapaian kita sangat ditentukan oleh apa yang kita konsumsi. Karena itu, Bapak Presiden Prabowo mencanangkan program makan bergizi gratis untuk anak-anak Indonesia.

“Saya mendukung penuh program Walikota Metro menjadikan sebagai kota cerdas. cerdas intelektual, sosial, dan spiritual. Untuk menjadi anak hebat dan cerdas, kita harus gemar belajar. Semua ilmu penting. Ada pepatah: “Dengan ilmu, semua menjadi mudah. Dengan seni, semua menjadi indah. Dengan agama, hidup menjadi berkah.” Mari menjadi pembelajar sepanjang hayat dan mengembangkan kemampuan diri. Masa depan akan dikuasai oleh mereka yang berilmu, bukan hanya yang memiliki kekayaan alam,” ujar Abdul Muti.

“Dalam kebiasaan hidup bermasyarakat, Manusia adalah makhluk sosial, perlu berinteraksi dan bergaul. Dengan hidup bermasyarakat, kita membangun kerukunan, melestarikan budaya, dan memperkuat peradaban. Kita harus memperkuat persatuan dan kerukunan sebagai modal sosial dan politik untuk membangun bangsa yang hebat dan bermartabat,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kehadiran Mendikdasmen dan seluruh jajaran kementerian.

“Hari ini Kota Metro cukup bahagia karena telah hadir bersama kita tamu kehormatan, yaitu Bapak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia,” ungkap Bambang.

Bambang juga menegaskan bahwa Metro bukan hanya kota pendidikan secara historis, namun kini sedang bertransformasi menjadi Kota Cerdas yang berorientasi pada pemanfaatan teknologi, penguatan karakter, serta pengembangan sumber daya manusia.

“Kota Metro adalah kota pendidikan yang hari ini sudah kita tingkatkan menjadi Kota Cerdas. Semoga kehadiran Bapak Menteri dapat menambah semangat baru bagi seluruh warga Metro,” tambah Bambang.

Salah satu momen menarik dalam acara ini adalah penampilan inovatif dari siswa SDN 6 Metro Pusat yang menampilkan robotik hasil karya mereka. Robot tersebut bahkan tampak berdiri menyambut kehadiran Menteri, menjadi simbol semangat kreativitas dan teknologi di kalangan pelajar muda Metro.| (Rio).