Setelah mengikuti dengan seksama dinamika politik selama masa kampanye Pilkada Serentak 2024, khususnya dalam kontestasi Calon Gubernur Lampung antara Arinal Djunaidi sebagai petahana dan Mirzani Djausal sebagai penantang baru. Pilkada ini tidak hanya penting untuk masa depan Lampung, tetapi juga mencerminkan tren politik nasional yang sedang berkembang. Dalam pandangan, ada beberapa hal yang perlu dicermati dengan seksama dalam perbandingan kedua calon ini.
Arinal Djunaidi: Menjaga Stabilitas atau Terjebak dalam Rutinitas?
Sebagai gubernur petahana, Arinal Djunaidi tentunya memiliki banyak keuntungan dalam pilkada ini. Pengalamannya memimpin Lampung selama periode pertama memberikan keyakinan kepada sebagian masyarakat bahwa ia mampu melanjutkan program pembangunan yang telah dimulai. Jaringan politik yang sudah terbentuk, serta keberadaan berbagai proyek infrastruktur yang sedang berjalan, tentu menjadi modal besar bagi Arinal.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa kepemimpinan Arinal juga sering mendapat sorotan kritis. Banyak yang menilai bahwa meskipun ada upaya pembangunan, namun banyak isu yang belum berhasil diatasi secara tuntas, seperti ketimpangan pembangunan antar daerah, pengelolaan sumber daya alam yang lebih berkelanjutan, serta kualitas pendidikan dan kesehatan yang masih perlu perhatian lebih. Dengan begitu, bahwa Pilkada 2024 menjadi kesempatan bagi pemilih, apakah ia mampu membawa Lampung lebih maju atau justru terjebak dalam rutinitas yang sama.
Tentu saja, ini menjadi tantangan bagi paslon nomor urut 01 Arinal dan Satono untuk meyakinkan publik bahwa ia adalah pilihan terbaik untuk masa depan Lampung, bukan sekadar melanjutkan warisan politik yang ada.
Mirzani Djausal: Alternatif Perubahan atau Sekadar Penantang Baru?
Di sisi lain, Mirzani Djausal sebagai calon yang lebih baru dari Arinal dalam politik Lampung menyajikan alternatif perubahan yang dinanti-nanti oleh sebagian besar masyarakat. Sebagai tokoh muda yang dikenal cukup berani dalam menyuarakan isu-isu kontemporer, Mirzani membawa semangat pembaruan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa depan. Ia memberikan pilihan bagi pemilih yang merasa jenuh dengan pola kepemimpinan yang itu-itu saja, dan yang menginginkan figur yang lebih inovatif dan progresif.
Namun, disatu sisi bahwa Mirzani masih harus menunjukkan kedalaman visinya untuk Lampung. Memang, ia dapat memanfaatkan momentum sebagai calon “pendatang baru” di Pilgub Lampung yang tidak terikat dengan struktur kekuasaan yang ada, tetapi ia harus mampu memberikan solusi konkret atas masalah-masalah yang dihadapi provinsi ini. Mirzani perlu menegaskan kepada publik bagaimana caranya mengelola Lampung dengan lebih baik, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya alam, pemerataan pembangunan, dan peningkatan kualitas pendidikan yang merata di seluruh kabupaten/kota.
Lebih dari itu, Paslon nomor urut 02 Mirzani dan Jihan harus mampu membuktikan bahwa ia memiliki kapasitas untuk memimpin daerah sebesar Lampung, bukan hanya sekadar menjadi simbol perubahan. Dengan pengalaman yang lebih terbatas dalam pemerintahan, tantangannya adalah bagaimana ia bisa meyakinkan pemilih bahwa ia siap untuk memimpin dan mengambil keputusan penting untuk masa depan Lampung.
Pilkada 2024: Pilihan Perpanjangan Status Quo atau untuk Masa Depan?
Sebagai media yang selalu berusaha menyuarakan suara rakyat, percaya Pilkada 2024 di Lampung merupakan titik krusial untuk menentukan arah masa depan provinsi ini. Pilihan antara Arinal dan Mirzani bukan hanya tentang siapa yang lebih populer atau siapa yang lebih muda, tetapi tentang siapa yang memiliki visi jelas dan kemampuan untuk mewujudkannya. Pada akhirnya, pemilih Lampung harus bisa melihat lebih jauh daripada sekadar retorika politik yang indah.
Saya berharap kedua calon dapat fokus pada isu-isu substantif yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan rakyat, seperti pembangunan infrastruktur yang merata, pemberdayaan ekonomi lokal, pengentasan kemiskinan, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Tidak kalah penting, keduanya harus mampu memperkenalkan solusi-solusi inovatif yang relevan dengan tantangan zaman, seperti pemanfaatan teknologi untuk pemerintahan yang lebih transparan dan efisien.
Pilkada Serentak 2024 di Lampung bukan hanya soal memilih siapa yang paling populer atau siapa yang punya koneksi politik terbaik. Ini adalah soal memilih pemimpin yang bisa membawa perubahan nyata, bukan hanya melanjutkan status quo yang ada. Sebagai warga Lampung dan bagian dari dunia jurnalistik, saya berharap pemilih bisa memilih dengan hati dan pikiran yang jernih, untuk kemajuan bersama.
Oleh: Jeffry Noviansyah
Pemimpin Redaksi Lampung7.com