Wahdi : Siapapun Pemimpin Metro ke Depan, Mari Kita Jaga Persaudaraan Kita Bersama-sama

LAMPUNG7COM – Metro | Calon Wali Kota Metro nomor urut 02 Wahdi Siradjudin buka suara usai melihat hasil hitung cepat yang dikeluarkan oleh sejumlah lembaga survei.

Wahdi didampingi Qomaru dan Tim Pemenangan serta Pimpinan Partai pengusung mengatakan, siapapun pemimpin Metro ke depan, ia optimistis dapat membawa kebaikan bagi Bumi Sai Wawai.

“Maka kalau ada keliru, saya mohon maaf. Hari ini kami insyaallah masih ceria dan hari ini saya tadi masih memimpin upacara,” ucap Wahdi, saat jumpa pers di TMII, Banjarsari Kota Metro Jumat (29/11/2024).

“Karena siapapun yang memimpin, saya yakin akan bisa membawa kebaikan-kebaikan di dalamnya,” inbuhnya.

Wahdi menanbahkan, bahwa perjalanan selama dua bulan belakangan telah dilalui dengan maksimal.

“Untuk itu tolong sampaikan kepada masyarakat yang belum saya kunjungi. Tapi insyaallah di masa kami, kami terus berusaha,” ujar Wahdi.

Terkait hasil hitung cepat, Wahdi mengatakan tetap menghargai hal tersebut, namun tetap menunggu keputusan resmi hasil dari KPU.

“Namun tetap kita menunggu keputusan resmi dari KPU,” terangnya.

“Sekali lagi saya ucapkan jangan dipersoalkan yang kemarin, kecuali nanti tim jika ada yang mau. Kita tunggu hasil keputusan KPU Metro. Mari kita jaga persaudaraan kita bersama-sama. Saya ucapkan terima kasih kepada siapapun yang sudah berjuang mati-matian membantu Waru,” tutup Wahdi. | (Red).

Calon Walikota Metro Terpilih Mubaraq Sambangi Kediaman Waru

LAMPUNG7COM – Metro | Pasangan Calon Walikota dan Wakil Wali Kota Metro terpilih, Bambang Iman Santoso dan M. Rafieq Adi Pradana menyambangi kediaman Wahdi Siradjudin di Lamban Agung, Taman Metro Indonesia Indah (TMII), Banjarsari, Metro Utara, Jum’at (29/11/2024).

Dari pantauan media, rombongan Bambang-Rafieq hadir ke Lamban Agung dengan didampingi belasan anggota tim pemenangan Metro Maju Bersama Bambang-Rafieq (Mubaraq) sekitar pukul 14.00 WIB.

Kedatangan Bambang-Rafieq beserta rombongan disambut antusias oleh Wahdi-Qomaru beserta tim pemenangannya.

Dalam kesempatan itu, Wahdi menyampaikan bahwa kedatangan Calon Wali dan Wakil Wali Kota Metro terpilih itu di hari yang mulia.

“Hari ini hari Jum’at, hari yang mulia. Tanggalnya juga tanggal 30 di bulan November, akhir daripada bulan November,” kata Wahdi kepada awak media.

“Saya di rumah kedatangan saudara saya Pak Haji Bambang Iman Santoso bersama Naken saya, Rafieq. Tentunya mengucapkan terimakasih bahwa kita telah menjalankan satu peristiwa besar yaitu peristiwa demokrasi, untuk kepentingan masyarakat Kota Metro,” imbuh Wahdi.

Dirinya juga mengajak Bambang-Rafieq beserta seluruh timnya untuk bersama menjaga kondusifitas di bumi Sai Wawai.

“Untuk itu kita jaga sekali lagi kondusifitas di Kota Metro, kita buat Kota Metro lebih hebat lagi bersama pemimpin yang besok akan dirilis,” ucap Wahdi.

Dalam diskusinya, Wahdi juga mendukung penuh seluruh program yang akan dikerjakan oleh Bambang-Rafieq selama memimpin Metro ke depan.

“Saya titip program-program mana yang bagus dilanjutkan, yang belum baik ditingkatkan dan yang tidak baik silakan ditinggalkan,” terang Wahdi.

Wahdi bahkan mengajak seluruh masyarakat Kota Metro untuk mendukung Bambang-Rafieq selama memimpin Bumi Sai Wawai.

“Sekarang ini belum dirilis oleh KPU, kalau besok sudah dirilis oleh KPU, masyarakat Kota Metro harus mendukung siapa saja yang memimpin Kota Metro Bumi Sai Wawai yang kita cintai ini,” pungkas Wahdi.

Sementara itu, Calon Walikota Metro terpilih, Bambang Iman Santoso mengaku akan bersama-sama Wahdi membangun kota metro yang lebih baik di masa mendatang.

“Seperti apa yang disampaikan beliau tadi, insyaAllah kami akan tetap bersama-sama beliau membangun kota metro yang lebih baik kedepan,” tandas Bambang. | (Red).

Opini: Arinal vs Mirzani, Petahana atau Pendatang Baru?

Setelah mengikuti dengan seksama dinamika politik selama masa kampanye Pilkada Serentak 2024, khususnya dalam kontestasi Calon Gubernur Lampung antara Arinal Djunaidi sebagai petahana dan Mirzani Djausal sebagai penantang baru. Pilkada ini tidak hanya penting untuk masa depan Lampung, tetapi juga mencerminkan tren politik nasional yang sedang berkembang. Dalam pandangan, ada beberapa hal yang perlu dicermati dengan seksama dalam perbandingan kedua calon ini.

Arinal Djunaidi: Menjaga Stabilitas atau Terjebak dalam Rutinitas?

Sebagai gubernur petahana, Arinal Djunaidi tentunya memiliki banyak keuntungan dalam pilkada ini. Pengalamannya memimpin Lampung selama periode pertama memberikan keyakinan kepada sebagian masyarakat bahwa ia mampu melanjutkan program pembangunan yang telah dimulai. Jaringan politik yang sudah terbentuk, serta keberadaan berbagai proyek infrastruktur yang sedang berjalan, tentu menjadi modal besar bagi Arinal.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa kepemimpinan Arinal juga sering mendapat sorotan kritis. Banyak yang menilai bahwa meskipun ada upaya pembangunan, namun banyak isu yang belum berhasil diatasi secara tuntas, seperti ketimpangan pembangunan antar daerah, pengelolaan sumber daya alam yang lebih berkelanjutan, serta kualitas pendidikan dan kesehatan yang masih perlu perhatian lebih. Dengan begitu, bahwa Pilkada 2024 menjadi kesempatan bagi pemilih, apakah ia mampu membawa Lampung lebih maju atau justru terjebak dalam rutinitas yang sama.

Tentu saja, ini menjadi tantangan bagi paslon nomor urut 01 Arinal dan Satono untuk meyakinkan publik bahwa ia adalah pilihan terbaik untuk masa depan Lampung, bukan sekadar melanjutkan warisan politik yang ada.

Mirzani Djausal: Alternatif Perubahan atau Sekadar Penantang Baru?

Di sisi lain, Mirzani Djausal sebagai calon yang lebih baru dari Arinal dalam politik Lampung menyajikan alternatif perubahan yang dinanti-nanti oleh sebagian besar masyarakat. Sebagai tokoh muda yang dikenal cukup berani dalam menyuarakan isu-isu kontemporer, Mirzani membawa semangat pembaruan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa depan. Ia memberikan pilihan bagi pemilih yang merasa jenuh dengan pola kepemimpinan yang itu-itu saja, dan yang menginginkan figur yang lebih inovatif dan progresif.

Namun, disatu sisi bahwa Mirzani masih harus menunjukkan kedalaman visinya untuk Lampung. Memang, ia dapat memanfaatkan momentum sebagai calon “pendatang baru” di Pilgub Lampung yang tidak terikat dengan struktur kekuasaan yang ada, tetapi ia harus mampu memberikan solusi konkret atas masalah-masalah yang dihadapi provinsi ini. Mirzani perlu menegaskan kepada publik bagaimana caranya mengelola Lampung dengan lebih baik, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya alam, pemerataan pembangunan, dan peningkatan kualitas pendidikan yang merata di seluruh kabupaten/kota.

Lebih dari itu, Paslon nomor urut 02 Mirzani dan Jihan harus mampu membuktikan bahwa ia memiliki kapasitas untuk memimpin daerah sebesar Lampung, bukan hanya sekadar menjadi simbol perubahan. Dengan pengalaman yang lebih terbatas dalam pemerintahan, tantangannya adalah bagaimana ia bisa meyakinkan pemilih bahwa ia siap untuk memimpin dan mengambil keputusan penting untuk masa depan Lampung.

Pilkada 2024: Pilihan Perpanjangan Status Quo atau untuk Masa Depan?

Sebagai media yang selalu berusaha menyuarakan suara rakyat, percaya Pilkada 2024 di Lampung merupakan titik krusial untuk menentukan arah masa depan provinsi ini. Pilihan antara Arinal dan Mirzani bukan hanya tentang siapa yang lebih populer atau siapa yang lebih muda, tetapi tentang siapa yang memiliki visi jelas dan kemampuan untuk mewujudkannya. Pada akhirnya, pemilih Lampung harus bisa melihat lebih jauh daripada sekadar retorika politik yang indah.

Saya berharap kedua calon dapat fokus pada isu-isu substantif yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan rakyat, seperti pembangunan infrastruktur yang merata, pemberdayaan ekonomi lokal, pengentasan kemiskinan, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Tidak kalah penting, keduanya harus mampu memperkenalkan solusi-solusi inovatif yang relevan dengan tantangan zaman, seperti pemanfaatan teknologi untuk pemerintahan yang lebih transparan dan efisien.

Pilkada Serentak 2024 di Lampung bukan hanya soal memilih siapa yang paling populer atau siapa yang punya koneksi politik terbaik. Ini adalah soal memilih pemimpin yang bisa membawa perubahan nyata, bukan hanya melanjutkan status quo yang ada. Sebagai warga Lampung dan bagian dari dunia jurnalistik, saya berharap pemilih bisa memilih dengan hati dan pikiran yang jernih, untuk kemajuan bersama.

Oleh: Jeffry Noviansyah
Pemimpin Redaksi Lampung7.com

Deswan : Ada Pihak yang Sengaja Jegal Wahdi – Qomaru

LAMPUNG7COM – Merro | Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro nomor urut 02, Wahdi dan Qomaru Zaman, akan segera berkoodinasi dengan tim penasehat hukum (PH), partai dan para relawan.

Ini menyikapi keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mencabut pembatalan pencalonan Wahdi – Qomaru namun mendiskualifikasi Qomaru Zaman.

“Segera kami akan koordinasi dengan tim PH, partai koalisi, relawan untuk menentukan langkah apa yang akan dilakukan menyikapi putusan tersebut,” kata Deswan, dalam keterangan resminya, Sabtu (23/11/2024).

Menurut Deswan, keputusan KPU mendiskualifikasi Qomaru Zaman sebagai Calon Wakil Wali Kota Metro kontroversial dan janggal. Pasalnya, sebagai terpidana Qomaru sudah membayar denda sesuai dengan vonis hakim yakni denda Rp.6 juta.

“Dalam putusan pengadilan Pak Qomaru hanya divonis denda Rp.6 juta dan itu telah dilakukan kemudian juga telah dibayarkan,” ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, dasar putusan KPU mendiskualifikasi Qomaru adalah surat rekomendasi dari Bawaslu. Namun, diketahui Bawaslu tidak pernah mengeluarkan surat rekomendasi mendiskualifikasi Qomaru.

“Karena itu, kami menilai putusan ini sangat janggal dan kontroversial,” paparnya.

Deswan menduga dengan banyaknya kejadian yang dialami oleh Wahdi – Qomaru tersebut disebabkan ada pihak yang sengaja ingin menjegal Paslon 02 agar tidak ikut serta pada Pilkada 2024 ini.

“Berbagai kejadian yang dialami WaRu beberapa bulan terakhir ada beberapa oknum yang ingin menjegal kami agar tidak menjadi kontestan pilkada,” terangnya.

“Ini juga berarti Wahdi – Qomaru memang sangat kuat dan mendapat dukungan masyarakat yang sangat besar. Karena itu mereka ingin menjegal kami,” imbuhnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau seluruh warga Kota Metro untuk tidak terpengaruh dengan berbagai kejadian ini. Deswan juga masyarakat untuk tetap datang ke TPS dan memilih WaRu pada 27 November nanti.

“Masyarakat Kota Metro ini sangat cerdas jadi jangan terpengaruh. Masyarakat juga tau siapa yang di zalimi dan siapa yang menzalimi,” kata Deswan.

“Jadi mari tetap datang ke TPS, tetap solid dan pilih Wahdi – Qomaru,” tandas Deswan.| (Rio).

Ketok Palu KPU Metro, Paslon 02 Tetap Ikuti Pilkada

LAMPUNG7COM – Metro | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro memaparkan pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 dapat mengikuti proses berjalannya pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024.

Meskipun dapat mengikuti jalannya proses tersebut, Calon Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman resmi didiskualifikasi lantaran berstatus sebagai terpidana. Sehingganya, hanya Calon Walikota Wahdi bisa berjalan lancar.

Hasil Kajian KPU Provinsi lampung, SK KPU Kota Metro terbaru Nomor 426 tahun 2024 dan Nomor 427 tahun 2025, resmi berlaku dan menyatakan Qomaru Zaman tetap tidak dapat ikut calon Wakil Wali Kota berpasangan dengan Wahdi Calon Wali Kota Metro.

Dalam surat yang disampaikan oleh Ketua KPU Kota Metro, Erzal Syahreza Aswir menjelaskan, keputusan KPU Kota Metro tentang pencabutan keputusan KPU Kota Metro Nomor 421 tahun 2024 dan keputusan KPU Kota Metro nomor 422 tahun 2024.

Kemudian, keputusan KPU Metro nomor 421 tentang perubahan atas keputusan KPU nomor 300 tahun 2024 tentang penetapan pasangan calon peserta pemilihan Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024.

Pada poin selanjutnya, keputusan KPU Kota Metro nomor 422 tahun 2024 tentang pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Metro tahun 2024 dengan satu pasangan calon.

“Atas dasar ini, pembatalan Paslon 02 telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan pada 22 November 2024,” ungkap Erzal, Ketua KPU Kota Metro, saat konferensi pers di Sekretariat KPU setempat, Sabtu, (23/11/2024).

Dia menjelaskan, dalam putusan tersebut, keputusan KPU Metro tentang pembatalan calon Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman dalam pemilihankepala daerah (Pilkada) 2024.

“Dijelaskan, pertama tidak mengikutsertakan calon Wakil Walikota Qomaru Zaman. Kedua tidak menggugurkan Calon Walikota Wahdi pada proses Pilkada Kota Metro 2024,” jelas Erzal.

Dia menambahkan, di poin selanjutnya KPU akan memberitahukan kondisi Calon Wakil Walikota atas nama Qomaru Zaman yang ditetapkan sebagai terpidana tersebut kepada KPPS melalui PPK dan PPS.

“KPU Metro akan memerintahkan kepada KPPS melalui PPK dan PPS untuk mengumumkan Calon Wakil Walikota Qomaru Zaman yang ditetapkan sebagai terpidana pada papan pengumuman di TPS dan secara lisan disampaikan kepada pemilih,” kata dia.

“Kemudian, KPU juga memberitahukan kepada KPPS bahwa surat suara pemilihan yang dicoblos dinyatakan sah sebagai calon. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,” imbuhnya.

Meskipun demikian, Ketua KPU menegaskan Paslon 02 bisa mengikuti proses tanpa calon Wakil Walikota.

“Masih tetap mencalonkan diri pak Wahdi, hanya saja wakil nya yang tidak bisa mencalonkan diri,” pungkas Erzal.| (Rio).

Unras Kembali Warnai Aksi Damai Pembatalan Wahdi Qomaru

LAMPUNG7COM – Metro | Ratusan massa pendukung pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro, Wahdi dan Qomaru Zaman kembali melakukan unjuk rasa (Unras) dan menggruduk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Kamis (21/11/2024).

Massa yang terdiri dari gabungan relawan WaRu, LSM di Kota Metro dan pasukan emak-emak tersebut konvoi menggunakan sepeda motor dan berorasi mulai di bundaran tugu pena kemudian di depan kantor KPU Metro.

Para relawan tersebut menuntut KPU Kota Metro untuk mencabut keputusan pembatalan pencalonan Wahdi – Qomaru karena dinilai sangat janggal.

“Kami kembali melaksanakan aksi damai untuk protes ke KPU Metro. Kami minta keputusan diskualifikasi Wahdi – Qomaru ini dianulir. Karena keputusan ini sangat janggal,” ucap Ahmad Ridwan, Koordinator Aksi.

“Pertama, keputusan diskualifikasi inikan berdasarkan surat dari Bawaslu. Tetapi kita tahu, Bawaslu tidak pernah merekomendasikan untuk mendiskualifikasi Wahdi – Qomaru,” ucapnya lagi.

Kemudian, lanjut dia, KPU Kota Metro memutuskan mendiskualifikasi Paslon Wahdi – Qomaru tanpa adanya koordinasi dengan KPU Provinsi Lampung.

Artinya, komisioner KPU yang saat ini sudah demisioner telah menyalahgunakan wewenang dalam keputusan pembatalan paslon nomor urut 02 tersebut.

“Kemarin saat rapat dengan Sekretaris KPU Metro dan Ketua KPU Provinsi Lampung beliau kaget dengan keputusan diskualifikasi ini. Padahal, dalam konsultasinya tidak ada pembahasan tentang pembatalan,” terangnya.

“Ini artinya komisioner KPU yang sudah demisioner ini telah menyalahgunakan wewenang,” imbuhnya.

Iwan Munir sapaan akrabnya, mengaku akan melaporkan komisioner KPU Kota Metro yang lama ke Polda Lampung karena menyalahgunakan wewenang.

“Ya, saya sedang mempersiapkan untuk melaporkan penyalahgunaan wewenang ini ke Polda Lampung,” tegas Ahmad Riduan.

Pihaknya juga mengaku akan mengumpulkan lebih banyak massa untuk melakukan aksi protes jika keputusan diskualifikasi Paslon Wahdi – Qomaru ini tidak dicabut oleh KPU. | (Red).

Sarana Sosialisasi Pemilih Pemula, KPU Kota Metro Gelar Festival Musik

LAMPUNG7COM – Metro | Pentingnya partisipasi dalam demokrasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro menggelar acara Festival Musik Demokrasi, dimana merupakan bentuk platform sosialisasi bagi pemilih pemula yang usianya masuk 17 tahun.

Acara berlangsung di Gedung Nuwo Budayo Kota Metro dengan menampilkan beberapa grup band dari SMA dan SMK di Bumi Sai Wawai. Sehingga, bisa menyatukan berbagai elemen masyarakat, terutama kalangan muda, untuk lebih memahami hak dan tanggung jawab mereka sebagai pemilih.

Selain penampilan grup band, acara ini juga diwarnai dengan sosialisasi mengenai tata cara pemilihan, pentingnya memilih dengan bijak, serta peran aktif dalam proses demokrasi.

Komisioner KPU Kota Metro, Yunita Dewi Nurbaya mengatakan, pemilih pemula diajak untuk lebih memahami mengenai cara mendaftar sebagai pemilih, bagaimana menggunakan hak pilih mereka dengan benar, serta dampak besar yang dapat ditimbulkan dari suara mereka dalam pemilu.

“Festival ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebagai bentuk edukasi bagi pemilih pemula agar mereka semakin peduli dan sadar akan pentingnya suara mereka dalam pemilu,” ucap Yunita, Kamis, (14/11/2024).

Dia menambahkan, dalam festival tersebut juga diramaikan mulai dari pelajaran yang berusia 17 serta sampai mahasiswa di universitas yang ada di Kota Metro.

“Selain bisa menikmati musik, kami juga memberikan edukasi dan pemahaman tentang bagaimana proses pemilu berlangsung dan bagaimana cara agar bisa terlibat dengan benar sebagai pemilih,” ujar Yunita.

Sementara, Plt. Asisten III Pemkot Metro, Suwandi mengatakan, melalui Festival Musik Demokrasi, diharapkan partisipasi pemilih pemula di Kota Metro semakin meningkat.

“Harapannya bisa menciptakan generasi muda yang sadar akan pentingnya hak pilih dalam mewujudkan demokrasi yang sehat dan berkelanjutan, termasuk juga sebagai sarana dan prasarana dalam mengedukasi masyarakat dalam proses berjalannya pemilihan di Pilkada 2024,”pungkas Suwandi. | (Rio).

WaRu Ingin Bangun Kelurahan Atlet di Metro Timur

LAMPUNG7COM – Metro | Paslon petahana WaRu disambut hangat masyarakat, saat agenda kampanye tatap muka yang berlangsung di Tejoagung Metro Timur, Minggu (3/11/2024).

Kedatangannya sudah ditunggu khusus oleh ibu Rubiah. Dimana matanya yang sayu, menunjukkan umurnya yang sudah tidak lagi muda.

Dari kejauhan, Rubiah membawa setangkai bunga mawar putih ditangannya. Seperti menahan haru, nenek berusia sekitar 80 tahun ini dengan setia menunggu kedatangan Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro nomor urut 2, Wahdi-Qomaru.

Bukan sekadar menunggu orang, tetapi menunggu harapan. Ekspresi wajahnya seketika berubah. Suaranya menjadi parau disertai tangisan lirih dan seketika memeluk Wahdi-Qomaru.

Kediaman Sadimun di Jalan Petai RT13/ RW 03, Tejoagung, Metro Timur campur aduk. Suasana penuh sesak dengan teriakan Wahdi-Qomaru, tawa warga, dan suara riuh dukungan ‘WaRu Comeback’.

Si empunya rumah, mengenal dua sosok yang saling melengkapi. Wahdi dianggap pribadi yang serius, sementara Qomaru dinilai sosok humble yang cepat beradaptasi dengan lingkungan masyarakat.

Wahdi berbicara seputar peningkatan SDM sekaligus meminta doa dan dukungan untuk melanjutkan kepemimpinan WaRu dua periode.

Sosok yang berlatar belakang dokter itu konsen memikirkan nasib masyarakat dimulai dari lingkaran kesehatan yang dikemas dalam program JAMA-PAI alias model pelayanan kesehatan terintegrasi untuk ibu dan anak.

Sementara, Wakilnya Qomaru bercita-cita membawa kemajuan Kota Metro lewat masing-masing potensi wilayah.

Qomaru menyelami kondisi kehidupan masyarakat dengan gaya humoris, spontan namun sarat makna.

“Sedikit bicara banyak bekerja. Kami memiliki cita-cita untuk kelurahan Tejoagung dan Tejosari sebagai kawasan atlet. Ini bukan janji, tapi mimpi seorang pemimpin,” kata Qomaru.

Sekarang, imbuhnya, tergantung bapak-bapak dan ibu-ibu. Inilah pak Wahdi dan Qomaru yang berjuang untuk dengan niat pengabdian.

“Nanti kita planning, jadi kita semua harus punya harapan. Kita bangun sarpasnya,” tandas Qomaru.| (Red).

Tim Pemenangan Waru : Wahdi Tidak Mengikuti Debat Kandidat Karena Sakit

LAMPUNG7COM – Metro | Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Walikota nomor urut 02 tidak mengikuti proses debat kandidat dikarenakan beberapa hal.

Dikatakan Ketua Tim Pemenangan Wahdi-Qomaru (Waru) Deswan, bahwa ketidakhadiran pasangan calon Wahdi-Qomaru telah berkoordinasi dengan pihak terkait, dikarenakan beberapa hal yang mengakibatkan pasangan Waru tidak bisa hadir dalam debat kandidat.

“Kemarin sudah kita sampaikan ke KPU, alasan kita tidak bisa hadir, jadi bukan menolak hadir, tapi tidak bisa hadir karena kondisi,” kata Deswan, Rabu, (30/10/2024).

Deswan menyebut, saat ini Pak Wahdi kondisinya sedang dalam perawatan kesehatan belum siap melaksanakan debat. Pak Qomaru sedang dalam proses sidang di pengadilan.

Ketidakhadiran keduanya telah diberitahukan kepada KPU Kota Metro melalui surat.

“Itu semuanya ada surat keterangan masing-masing, baik itu Pak Wahdi ada surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Gatot Subroto Jakarta. Kalau Pak Qomaru ada surat keterangan dari pengadilan negeri Metro jadwal sidangnya, dan itu sudah secara resmi kami sampaikan ke KPU sebelumnya tanggal 29 Oktober,”ucap Deswan.

Deswan menegaskan, pihaknya siap untuk mengikuti debat terakhir pada 13 November 2024 mendatang apabila tak berhalangan.

“Sangat siap sekali justru Pak Wahdi dan Pak komaru sangat ingin mengikuti debat ini untuk bahan diskusi dan menyampaikan visi misi Insya Allah diberikan kemudahan,” pungkas Deswan. | (Rio).

Septa : Paslon Yang Tidak Mengikuti Proses Debat Kandidat, Tidak Ada Sanksi Apapun

LAMPUNG7COM – Metro | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro menyebut tidak ada sanksi kepada Pasangan Calon (Paslon) Wahdi dan Qomaru yang tidak mengikuti proses debat kandidat yang difasilitasi oleh KPU kota setempat.

Dikatakan Ketua KPU Kota Metro Nurris Septa Pratama, bahwa debat kandidat ini merupakan suatu tahapan dalam kampanye dimana KPU telah memfasilitasi para kandidat untuk menyampaikan visi dan misi agar bisa menggaet para pemilih di Pilkada 2024.

“Sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, KPU memfasilitasi debat selama tiga kali dan ini sudah jadwal untuk debat yang kedua. Apapun yang terjadi tentu dalam peraturan jika Paslon tidak bisa hadir yang dikarenakan sakit, ibadah ataupun tidak mau hadir itu diperkenankan,” ucap Septa, di Hotel Aidea Metro, Rabu,(30/10/2024).

Septa menambahkan, meskipun hanya dihadiri satu Paslon saja, proses debat kandidat harus tetap terlaksana. Terlebih, Paslon dengan nomor urut 02 telah memberikan konfirmasi dikarenakan sakit dan ada surat keterangan sakit dari dokter.

“KPU tidak punya kewenangan untuk mengatur penundaan jadwal. Walaupun hanya satu Paslon saja debat kandidat tetap harus berjalan. Oleh karena itu, kami langsung mengadakan rapat pleno untuk merubah format ketika proses ini hanya dihadiri oleh satu Paslon saja,” kata septa.

“Kami pun telah menerima surat yang disampaikan oleh LO Paslon 02, dan kami langsung berkonsultasi dengan KPU Provinsi terkait mekanisme dan prosedur debat kandidat. Sehingga, proses tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yaitu di Rabu, 30 Oktober 2024 pukul 14.00 WIB,” imbuh Septa.

Sementara itu, bagi Paslon yang tidak mengikuti proses debat kandidat ini, tidak ada sanksi yang diberikan.

“Untuk debat ini tidak ada sanksi apapun, artinya ketika pasangan calon, sesuai dengan yang diatur di PKPU tidak mau hadir, itu kami tidak bisa membatasi. Tinggal masyarakat saja yang menilai,” ucap Septa.

Selanjutnya, untuk debat kandidat yang ketiga, Septa menyebut akan dilaksanakan pada 13 November 2024 esok. Meskipun dengan waktu yang cukup panjang, dia berharap para Paslon bisa memanfaatkan peluang ini untuk menyakinkan para pemilih.

“Selanjutnya akan terjadwal di tanggal 13 November. Karena ini prepare yang cukup panjang kami akan sampaikan agar para Paslon bisa maksimal. Meskipun ada kendala, kami akan tetap laksanakan sesuai dengan jadwal yang ada,” pungkas Septa. | (Rio).