DPP BARAK Soroti Dugaan KKN dalam Belanja BPS Lampung Barat

Bandar Lampung – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Advokasi Rakyat (BARAK), Wildan, menyoroti adanya dugaan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam belanja anggaran Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lampung Barat untuk tahun anggaran 2023-2024. Dugaan tersebut disampaikannya kepada awak media setelah tim investigasi BARAK menemukan sejumlah indikasi penyimpangan dalam berbagai pos anggaran.

Beberapa pengeluaran yang menjadi sorotan dalam belanja tahun 2023 antara lain:

  • Pemeliharaan kendaraan operasional roda dua – Rp 49.210.000
  • Pemeliharaan gedung kantor – Rp 34.290.000
  • Biaya jasa manajemen building – Rp 54.102.000
  • Keperluan sehari-hari perkantoran – Rp 29.227.000
  • Fullboard pelatihan petugas Sakernas Agustus – Rp 72.090.000
  • Fullboard pelatihan petugas Sakernas Februari – Rp 17.420.000
  • Fullboard pelatihan petugas Sakernas Maret 2023 – Rp 115.000.000
  • Konsumsi peserta FKP – Rp 78.300.000
  • Konsumsi rapat pertemuan tim petugas ST2023 – Rp 57.000.000
  • Fullboard pelatihan petugas PAPI di kabupaten – Rp 685.000.000

Menurut Wildan, hasil investigasi tim BARAK di lapangan menemukan adanya indikasi mark-up dan manipulasi anggaran, dengan ketidaksesuaian antara data dan realisasi belanja.

Sementara itu, belanja tahun anggaran 2024 yang juga menjadi perhatian antara lain:

  • Konsumsi rapat (111, O-K, 64000) – Rp 26.860.000
  • Pemeliharaan gedung kantor – Rp 56.392.000

Wildan menegaskan bahwa dugaan penyimpangan dalam anggaran BPS Lampung Barat tersebut perlu mendapatkan perhatian dari Aparat Penegak Hukum (APH), baik Kejaksaan Tinggi Lampung maupun Polda Lampung.

“Beberapa data dan bukti telah kami kumpulkan yang menunjukkan indikasi penyimpangan. Kami akan terus mendesak dan mengawal proses hukum agar kasus ini bisa diusut tuntas dan keadilan dapat ditegakkan,” ujar Wildan.

DPP BARAK memastikan akan terus melakukan pengawasan dan menindaklanjuti temuan ini hingga adanya tindakan hukum yang jelas dari pihak berwenang. [Aris]

HIPMI Siap Berkolaborasi dengan Pemerintah Lambar, Fokus Optimalisasi Pertumbuhan UMKM dan Gelar HIPMI Fest

LAMBAR – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan pemerintahan Kabupaten Lampung Barat…

Sekda Metro Hadiri Bakti Sosial HKKI Terkait Pentingnya Skrining Dini Kanker Serviks

LAMPUNG7COM – Metro | Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, menghadiri kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Himpunan Kimia Klinik Indonesia (HKKI).

Acara yang bertajuk “Pentingnya Skrining Dini Ca. Cervix Melalui Pemeriksaan HPV DNA” ini berlangsung kondusif di Aula Puskesmas Banjarsari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, pada Senin (24/02/2025).

Dikatakan dalam sambutan, Sekda Metro menekankan pentingnya menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti rutin berolahraga, menjaga pola makan yang seimbang, serta memastikan waktu tidur yang cukup.

Menurutnya, kebiasaan tersebut dapat membantu mencegah berbagai macam penyakit.

“Berolahraga secara rutin dapat meningkatkan imunitas tubuh, sehingga kita lebih kuat dalam melawan virus penyebab penyakit. Mari kita jaga kesehatan. Kalau bukan kita sendiri, siapa lagi? Jangan tunggu sakit baru mulai berolahraga,” ujar Bangkit.

Ketua HKKI Cabang Lampung, Dr. dr. Hidayat, Sp.PK, M.Kes, dalam kesempatan yang sama, juga menyampaikan pentingnya deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan HPV DNA.

Menurutnya, skrining dini dapat membantu mengidentifikasi risiko kanker serviks lebih awal sehingga memungkinkan penanganan yang lebih cepat dan efektif.

“Kanker serviks masih menjadi salah satu penyebab utama kematian pada perempuan. Dengan pemeriksaan HPV DNA, kita bisa mendeteksi adanya infeksi yang berisiko menyebabkan kanker serviks sejak dini. Jika terdeteksi lebih awal, maka peluang untuk mendapatkan pengobatan yang lebih efektif juga semakin besar,” jelas Dr. Hidayat.

Ia juga mengajak masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi mereka.

“Jangan menunggu hingga gejala muncul baru memeriksakan diri. Skrining dini adalah langkah penting dalam mencegah kanker serviks dan meningkatkan kualitas hidup,” tambah Dr. Hidayat.

Kegiatan bakti sosial ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan reproduksi.

Diharapkan, program seperti ini dapat terus berlanjut guna menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sadar akan pentingnya deteksi dini kanker serviks. | (Red).

Bakti Sosial Kita Peduli, JMSI Bersama BAZNAS dan Orang-Orang Baik Bantu Sembako Korban Banjir di Desa Batu Menyan

Pesawaran – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesawaran bersama orang-orang baik yang menjadi donatur, serta mahasiswa yang tergabung Unit UKMF Kelompok Studi Seni (KSS) FKIP Unila langsung bergerak memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir di Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (22/2/2025).

Diketahui pascahujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Provinsi Lampung pada Jumat (21/2/2025) malam, sejumlah wilayah terdampak, termasuk Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Penyerahan bantuan melalui “Kegiatan Bakti Sosial Kita Peduli” dengan Tema ‘Bantu Sesama Untuk Pesawaran Bermartabat’ ini, dilaksanakan di Balai Desa Batu Menyan dengan dihadiri Kepala Desa Syahruji, Sekretaris Desa Munawir dan seluruh aparatur desa hingga ketua RT.

Ketua JMSI Anton Kurniawan, mengatakan bantuan sembako ini adalah bentuk silaturahmi dan kepedulian kita terhadap warga Desa Batu Menyan yang menjadi korban banjir. Menurutnya, JMSI bersama BAZNAS Kabupaten Pesawaran serta para donatur turut merasa prihatin atas bencana yang melanda. Dia berharap paket sembako yang diberikan bisa membantu meringankan beban warga.

“Perlu kami jelaskan bantuan paket sembako dalam kegiatan “Bakti Sosial Kita Peduli” ini berasal dari BAZNAS Kabupaten Pesawaran, para donatur serta mahasiswa yang tergabung Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Kelompok Studi Seni (UKMF KSS) FKIP Unila. Tujuannya adalah meringankan beban korban terdampak banjir di Desa Batu Menyan,” ucapnya.

“Perlu juga saya sampaikan, selain BAZNAS Kabupaten Pesawaran, ada orang-orang baik yang telah rela menjadi donatur dalam kegiatan ini, yaitu: Sekretaris KPU Pesawaran, Bapak Adhytia Hidayat (Kepala Bappeda), Bapak Jayadi Yasa (Kadis Kominfo), Bapak Anggun Saputra (Kadis Pariwisata), Bapak Toto Sumedi (Sekwan), Bapak M. Suharyadi (Kepala SMAN 1 Liwa Lampung Barat, dan Bapak Bambang Nopriyadi (Kepala SMA Kemala Bhayangkari Kotabumi,” ucap Anton di hadapan warga penerima bantuan.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada kepala Desa Batu Menyan dan seluruh aparatur desa yang telah menyambut kami dengan sangat baik,” katanya.

Menanggapi bantuan yang diterima warganya, Kepala Desa Baru Menyan, Syahruji, mengucapkan terima kasih kepada JMSI Kabupaten, BAZNAS serta para donatur yang telah peduli terhadap warganya yang terdampak musibah banjir.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada JMSI dan BAZNAS serta para donatur yang telah menyisihkan rezekinya untuk membantu warga kami yang terdampak banjir. Bantuan ini sangat membantu dan sangat bermanfaat bagi warga. Terim kasih juga kepada adik-adik mahasiswa dari UKMF KSS FKIP Unila yang telah turut serta menyukseskan kegiatan ini,” ucap Syahruji.

Selain itu, dia juga berharap Pemerintah Kabupaten Pesawaran dapat membangun tanggul dan memperbaiki drainase di Desa Batu Menyan sehingga meminimalisasi dampak banjir terhadap warga.

“Desa Baru Menyan termasuk salah satu wilayah di Pesawaran yang rentan resiko banjir. Kami berharap Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi dapat membangun tanggul sehingga ke depan tidak terjadi lagi bencana banjir di desa kami,” ungkapnya.

Salah satu warga penerima bantuan, Nita Dahlia, warga Dusun Marga Dalom, Desa Batu Menyan, mengaku senang dan bersyukur atas bantuan yang telah disalurkan JMSI. Dia juga mengaku terharu sebab masih ada yang peduli dengan masyarakat.

“Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada JMSI, BAZNAS dan para donatur yang telah peduli kepada masyarakat dengan memberikan bantuan. Ini sangat bermanfaat untuk kami,” ucapnya.

Hal yang sama disampaikan Aripin, warga lainnya. “Saya sangat terima kasih banyak kepada JMSI dan BAZNAS telah memberikan bantuan sembako kepada kami,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua UKMF KSS FKIP Unila, Marisha, sangat mengapresiasi kegiatan JMSI yang berkolaborasi dengan BAZNAS memberikan bantuan sembako kepada warga Desa Batu Menyan yang terkena banjir. Dia juga berterima kasih sebab UKMF KSS FKIP Unila telah dilibatkan dalam kegiatan sosial ini.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan JMSI yang berkolaborasi dengan BAZNAS dan para donatur ini. Tindakan nyata seperti ini yang diperlukan warga korban bencana. Semoga ini bermanfaat dan dapat meringankan warga Batu Menyan yang terdampak banjir,” pungkasnya.

Gelar Rakerja, DPW Srikandi PP Lampung Siapkan Baksos Ramadhan & Evaluasi Anggota

Lampung – Menyambut Bulan Suci Ramadhan, DPW Srikandi Pemuda Pancasila Provinsi Lampung menggelar Rapat Kerja (Rakerja) yang dihadiri oleh seluruh anggota di Lamban Buluh Cafe dan Resto, Rabu (19/02/2025).

Ketua Srikandi PP Lampung, Hj. Misgustini, SH., MH., menegaskan bahwa anggota harus aktif serta meningkatkan kreativitas dalam pengembangan organisasi sesuai dengan bidang-bidang yang telah ditetapkan dalam SK.

“Saya berharap melalui rakerja ini, kita sebagai anggota Srikandi PP bisa menjalankan kaderisasi dan menjadi inspirasi bagi masyarakat. Keberadaan Srikandi PP harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Iin, sapaan akrabnya.

Iin yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bandar Lampung menjelaskan bahwa dalam menyambut Bulan Ramadhan, pihaknya akan menggelar Bakti Sosial (Baksos) seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Berbeda dengan tahun lalu, pada Bulan Ramadhan kali ini kita akan mengunjungi masyarakat yang membutuhkan secara langsung ke rumah-rumah untuk membagikan bantuan sosial. Program ini akan dilaksanakan di berbagai titik di Kota Bandar Lampung serta kabupaten/kota lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, Bendahara Srikandi PP Lampung, Erlina, yang juga mantan Wakil Bupati Kabupaten Pesisir Barat, serta Ketua OKK Srikandi PP, Sasmiati, mendukung penuh program yang telah dipaparkan oleh Ketua Srikandi PP Lampung.

“Sebagai Ketua Bidang OKK, saya sangat mengapresiasi rakerja yang digelar hari ini. Semoga kegiatan kita di bulan Ramadhan ini menjadi ladang pahala bagi kita semua,” ujar Sasmiati, sapaan akrab mantan Anggota DPRD Pringsewu tersebut.

 

Ketua BMPRMI Lampung Harap Bisa Menjadi Organisasi Pelopor Kebaikan

LAMPUNG – Terpilih sebagai Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Lampung, Ahmad Khairudin Syam memiliki tekad kuat untuk menjadikan organisasi yang dipimpinnya sebagai teladan bagi masyarakat.

Syam, yang akrab disapa, menyatakan bahwa BKPRMI Lampung ke depan berkomitmen untuk mencetak generasi unggul di provinsi ini.

“Saya berkomitmen untuk membimbing generasi muda, khususnya remaja masjid, agar mereka dapat menjadi pemimpin masa depan yang selalu dekat dengan masjid dan memiliki hati yang terikat padanya,” ujar Syam saat diwawancarai media pada Senin, 17 Februari 2025.

Sebagai seorang tokoh muda dan aktivis lingkungan yang telah lama terlibat dalam gerakan sosial dan kepemudaan, Syam berharap BKPRMI Lampung dapat menjadi pelopor kebaikan di provinsi ini.

“Saya berharap BKPRMI dapat terus menjadi pionir dalam mengajak anak muda untuk mencintai masjid dan menjadi contoh dalam gerakan dakwah yang relevan dengan zaman,” tambahnya. Syam juga menjabat sebagai pengurus KNPI Provinsi Lampung.

Syam menambahkan, ia berharap kepengurusan BKPRMI di bawah kepemimpinannya dapat membawa perubahan positif bagi Provinsi Lampung.

“Selain itu, pengkaderan akan menjadi langkah strategis dalam gerakan BKPRMI. Kepengurusan yang baru harus mampu lebih baik dari yang sebelumnya,” tandasnya.

Forki Metro Gelar Open Turnamen Karate 2025

LAMPUNG7COM – Metro | Federasi Olahraga Karate-do Indonesia ( Forki ) Kota Metro menggelar Open Turnamen Karate sebagai bagian dari kegiatan tahunan untuk mengevaluasi potensi atlet karate di daerah tersebut.

Dalam turnamen ini, sebanyak 203 atlet dari berbagai usia, mulai dari 6 hingga 17 tahun, berkompetisi dalam dua kategori, yaitu kelas kata dan kelas kumite.

Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk mempersiapkan atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada tahun 2026.

Ketua Forki Kota Metro Dayat Hadijaya menyampaikan, penyelenggaraan turnamen ini menjadi bagian dari kalender rutin yang dilaksanakan oleh Forki Kota Metro, selain itu, pada bulan April mendatang, Kota Metro juga akan mengadakan Kejuaraan O2SN untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, di mana atlet terbaik akan dipersiapkan untuk mengikuti Porprov.

“Meskipun di Pekan Olahraga Nasional (PON) terakhir, atlet karate dari Metro belum berhasil meraih medali, kami optimis bahwa persiapan yang matang akan membawa hasil yang lebih baik di PON berikutnya,” ungkap Dayat, di Aula Dinas Pendidikan, Minggu, (16/02/2025).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Metro Suwandi menyampaikan, bahwa sinergi antara Forki, KONI, dan berbagai pihak terkait sangat penting dalam pembinaan atlet.

Suwandi menambahkan, kejuaraan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan dalam mencari bibit atlet berpotensi yang akan mengharumkan nama Kota Metro di berbagai ajang olahraga, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sementara itu, Ketua KONI Kota Metro Ampian Bustami, menyambut baik penyelenggaraan turnamen ini sebagai langkah untuk memotivasi anak-anak dan atlet muda untuk berkembang lebih jauh.

“Harapannya melalui event-event seperti ini, atlet karate dan cabang olahraga lainnya di Kota Metro dapat dipersiapkan secara maksimal untuk mengikuti Porprov di masa depan,” kata Ampian.

“Dengan berbagai upaya pembinaan yang dilakukan, Kota Metro berharap dapat mencetak lebih banyak atlet berprestasi yang akan membawa kota ini bersaing di ajang olahraga bergengsi mendatang,” pungkas Ampian.|(Rio).

Ketua PAC Pemuda Pancasila Jatiagung Lantik 21 Ketua Ranting

LAMPUNG SELATAN – Pelantikan Pengurus Ranting  PAC Jatiagung diadakan di kantor PAC Jatiagung, Minggu (16/02/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh ketua MPC Kabupaten Lampung Selatan, dan anggota PAC Jatiagung serta beberapa ormas dan beberapa aparat desa yang ada di Jatiagung Lampung Selatan.

Pelantikan ini sangatlah berharga bagi ranting ranting untuk melangkah dalam menjalankan roda organisasi, sebagai keabsahan menjadi anggota Pemuda Pancasila.

Edi Sitorus ketua PAC Jatiagung, dalam sambutannya selalu memberikan semangat  dan ucapan selamat kepada 21 ketua ranting yang sudah dilantik. “Saya bangga semua ranting bisa dilantik hari ini, dan semoga amanat ini bisa dijunjung tinggi, begitu ungkapnya.

Masih di lokasi Muhamad Akiyas, SE ketua MPC Lampung Selatan, dalam sambutanya, menyampaikan sangat bangga, bisa terselenggaranya pelantikan Ranting di PAC Jatiagung ini. Dan berpesan selalu kompak, jaga kondusifitas dan selalu semangat,serta selalu koordinasi dengan pemerintah desa dan mendukung program-program pemerintah” ungkapnya.

Ia juga menambahkan dalam sambutannya ucapan selamat kepada pengurus dan ketua ranting yang di lantik,  Saya bangga kader kader terbaik sudah terpilih, selalu jaga kondusifitas dan jaga Pancasila” imbuh ketua MPC Lampung Selatan.

Kader kader terpilih terbaik untuk PAC Jatiagung, siap menjaga Marwah Pemuda Pancasila dan selalu menjaga kondusifitas. (Susan)

Bimtek UPZ, BAZNAS Kota Metro Launching Program Gerakan Sedekah dan Infak Seribu

LAMPUNG7COM – Metro | Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Metro, Joko Suroso, resmi me-Launching program Gerakan Sedekah dan Infak Seribu (Gasibu) bagi warga Kota Metro, Selasa (11/2/2025).

Launching yang dilakukan bersamaan dengan kegiatan Bimbingan Tehnis Pengelolaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro dan seluruh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang meliputi satuan Pendidikan dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

Kegiatan dibuka Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Deddy Hasmara, mewakili kepala Dinas Suwandi, selain dihadiri Pimpinan BAZNAS Kota Metro juga dihadiri Kasubak Umum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Mahmuddin, yang ditujuk Kepala Dinas untuk menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk kegiatan Bintek tersebut.

“Atas nama Pemerintah Kota Metro mengucapkan terimakasih dan apresiasi terhadap kegiatan yang diadakan oleh BAZNAS Kota Metro, kami berharap dapat meningkatkan kegiatan yang refresintatif dan tetap selalu semangat, berkelanjutan dan bermitra secara sinergis dalam pengelolaan dan penghimpunan Zakat, Infak dan sedekah dalam menciptakan Metro Gemerlang”, kata Deddy Hasmara, saat membacakan sambutan tertulis Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Suwandi.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, tambahnya, adalah Dinas yang memiliki UPTD terbanyak diharapkan mampu menghimpun dalam skala lingkup UPTD-nya terkait zakat profesi, zakat fitrah, Infak dan sedekah, lebih-lebih menyambut bulan Suci Ramadhan 1446 H.

“Saya berharap melalui Bintek ini, dapat menambah khasanah pengetahuan kita dalam menjalankan tugas sebagai pengurus UPZ dan menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” ujar Dedi.

Sementara, Ketua BAZNAS Kota Metro menjelaskan untuk tahap awal program Gasibu yang resmi dilaunching tersebut sasarannya adalah para siswa dan siswi di UPTD yang ada di Kota Metro.

“Untuk tahap awal program Gasibu ini diperuntukkan bagi siswa-siswi dari mulai TK sampai SMP, kami berharap kepada bapak dan Ibu guru yang ditunjuk sebagai Pengurus UPZ bisa disosialisasikan kepada orang tua/wali murid dan anak didiknya agar tiap hari bisa menyisihkan minimal Rp 1.000 untuk infak, hal ini penting selain melaksanakan perintah agama juga dalam rangka meningkat jiwa sosial anak untuk peduli kepada sesamanya,”jelas Joko Suroso.

Tahap selanjutnya, setelah program ini diluncurkan untuk para siswa siswi, akan dilanjutkan sosialisasi kepada seluruh ummat Islam di Kota Metro, bila program ini direspon semua elemen masyarakat tentunya dampaknya akan luar biasa bagi warga yang secara ekonomi saat ini kurang beruntung dan membutuhkan bantuan.

“Berdasarkan data di Dinas Sosial Kota Metro, saat ini ada 6,3% atau 14.000 warga yang hidup miskin dan yang ironis sekitar 2.500 warga yang belum tersentuh bantuan baik dari APBN maupun APBD, bila program penghimpunan Zakat, Infak dan sedekah yang dilakukan BAZNAS Kota Metro ini disambut para Muzaki dan para Aghniya’ (Pejabat dan orang kaya), upaya pemerintah Kota Metro menekan angka kemiskinan ini akan berhasil”, ucap Joko.

Untuk itu, lanjutnya, BAZNAS Kota Metro sangat berharap mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Metro dalam hal ini Walikota dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Instansi Vertikal dan jajarannya serta seluruh elemen masyarakat tokoh-tokoh Politik dalam hal ini DPRD, unsur Forkopimda, BUMN, BUMD yang ada di Kota Metro dan para Pengusaha serta Perguruan Tinggi yang ada di Kota Metro.

“Kami akui BAZNAS Kota Metro saat ini terkait proses Penghimpunan masih tertinggal dibanding dengan BAZNAS Kabupaten/Kota di Lampung, tapi kami akan terus bergerak mengejar ketertinggalan tersebut, kami bentuk UPZ di OPD dan Instansi Vertikal dan sebagai payung Hukum untuk oprasional telah mengajukan draf Perwali yang saat ini dalam Proses pembahasan di Bagian Hukum Sekretariat Pemerintah Kota Metro”, ujar Joko.

Dalam kegiatan Bintek para peserta yang seluruh guru dan satu orang utusan dari Pengurus UPZ Pengadilan Agama (PA) Kota Metro, Bunyamin, yang juga menjabat Sekretaris PA itu mendapatkan materi terkait regulasi, dasar diperintahkannya menunaikan zakat, Infak dan sedekah dan teknik pengelolaan ZIS yang dilakukan oleh UPZ dengan nara sumber Wakil Ketua 1 BAZNAS Kota Metro bidang Penghimpunan, Mujirul Hasan dan Wakil Ketua IV bidang SUmber Daya Manusia, Fathur Rahman

Tidak kurang dari 80 peserta utusan UPTD itu begitu antusias mengikuti bimtek sebanyak 8 peserta mengajukan pertanyaan dan memberikan respon positif.| (Rio).

GASPUL Geruduk DLH Provinsi Lampung, Soroti Berbagai Persoalan Lingkungan Hidup di Kota Bandar Lampung

Bandar Lampung – Gerakan Solidaritas Pemuda Lampung (GASPUL) mendatangi kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung untuk menyampaikan hasil kajian mereka terkait berbagai permasalahan lingkungan di Kota Bandar Lampung. Rombongan GASPUL diterima oleh Sekretaris DLH Provinsi Lampung, Drs. Zufiranto Ali Sahroni, M.H., beserta jajaran dalam sebuah audiensi yang berlangsung penuh dialog konstruktif.

Dalam pertemuan tersebut, Koordinator GASPUL, Dwiki Simbolon, menjelaskan sejumlah temuan berdasarkan kajian yang telah mereka lakukan. Salah satu persoalan utama yang disoroti adalah krisis Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bandar Lampung. Berdasarkan data dari BPS 2023 dan laporan DLH Kota Bandar Lampung 2024, luas RTH yang tersedia saat ini hanya 4,5% dari total wilayah atau sekitar 887 hektar, jauh dari standar minimum 30% yang diamanatkan dalam UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. GASPUL menilai lambatnya upaya pemerintah dalam menambah dan merevitalisasi RTH semakin memperburuk kondisi lingkungan, meningkatkan suhu udara, dan mengurangi area resapan air, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap banjir di kota ini.

Selain itu, GASPUL juga menyoroti buruknya sistem drainase di Kota Bandar Lampung, yang menjadi salah satu penyebab utama banjir di berbagai wilayah. Banyak saluran drainase mengalami penyumbatan akibat sedimentasi, sampah, dan keberadaan bangunan liar yang menghambat aliran air. Beberapa titik yang sering terdampak banjir, seperti Jalan Rakyat di Sukarame dan Jalan Raden Gunawan 2 di Rajabasa, menunjukkan bahwa kapasitas drainase yang ada tidak mampu menampung debit air hujan. Kurangnya pemeliharaan dan perencanaan yang baik dalam sistem drainase ini memperparah kondisi saat musim hujan tiba.

Persoalan lain yang turut disoroti adalah aktivitas stockpile batubara di Kota Bandar Lampung, yang berdampak terhadap pencemaran udara dan kesehatan masyarakat sekitar. Polusi debu dari aktivitas ini berpotensi meningkatkan risiko gangguan pernapasan bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi penyimpanan dan pengangkutan batubara. GASPUL menekankan pentingnya pengawasan lebih ketat terhadap aktivitas ini guna memastikan bahwa industri yang beroperasi telah memenuhi standar lingkungan yang berlaku.

Selain itu, krisis pengelolaan sampah di TPA Bakung juga menjadi perhatian utama dalam kajian yang disampaikan oleh GASPUL. Saat ini, TPA Bakung masih menggunakan sistem open dumping, yang menyebabkan pencemaran lingkungan akibat produksi gas metana yang tinggi, bau menyengat, dan air lindi yang mencemari sumber air tanah serta sungai di sekitarnya. Minimnya fasilitas pengolahan sampah yang modern dan kurangnya upaya pemerintah dalam mencari solusi jangka panjang membuat kondisi TPA semakin mengkhawatirkan.

Setelah mendengarkan pemaparan dari GASPUL, Drs. Zufiranto Ali Sahroni, M.H., menyampaikan apresiasi atas kajian yang telah dilakukan. Ia menegaskan bahwa data dan analisis yang disampaikan oleh GASPUL sudah baik dan sesuai dengan temuan DLH. Zufiranto juga berharap agar kajian ini dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan legislatif. Sebagai bentuk validasi terhadap kajian yang dibawa oleh GASPUL, DLH Provinsi Lampung juga memberikan cap/stempel resmi pada dokumen kajian tersebut, menandakan bahwa data yang disajikan telah diverifikasi dan layak untuk ditindaklanjuti dalam kebijakan lingkungan daerah.

Menindaklanjuti pertemuan ini, Dwiki Simbolon menyatakan bahwa GASPUL akan membawa kajian ini ke Komisi 2 DPRD Provinsi Lampung serta lembaga-lembaga pemerintahan lainnya yang berwenang dalam isu-isu lingkungan. GASPUL juga berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan lingkungan di Kota Bandar Lampung agar lebih berpihak pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

Di akhir pertemuan, kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan komunikasi dan sinergi dalam menangani isu lingkungan. GASPUL berharap bahwa langkah ini bukan sekadar diskusi, tetapi menjadi titik awal perubahan konkret dalam kebijakan dan pengelolaan lingkungan di Kota Bandar Lampung.