Ribuan Peziarah Ziarah Antre ke Makam Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma

ROMA – Ribuan orang berduyun-duyun menuju Basilika Santa Maria Maggiore di Roma sejak pagi Minggu (27/4) untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus. Paus yang dikenal dengan kesederhanaannya ini memilih untuk dimakamkan di luar Vatikan, berbeda dengan tradisi selama lebih dari seratus tahun, di mana para paus biasanya dimakamkan di dalam Vatikan.

Dalam wasiatnya, Paus Fransiskus memilih untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, sebuah gereja bersejarah yang telah berdiri sejak 432 Masehi di kawasan multikultural Roma.

Setelah Misa pemakaman yang digelar di Lapangan Santo Petrus pada Sabtu (26/4), peti jenazah Paus Fransiskus dibawa melintasi jantung kota Roma, diiringi oleh sekitar 150 ribu orang yang memenuhi rute perjalanan untuk mengucapkan selamat tinggal.

Cappella Paolina (Kapel Pauline) di Basilika Santa Maria Maggiore. Foto: Vincenzo Livieri/REUTERS
Cappella Paolina (Kapel Pauline) di Basilika Santa Maria Maggiore. Foto: REUTERS

Peti jenazah Fransiskus kini terbaring di sebuah makam marmer sederhana di lorong samping basilika, dengan tulisan “Franciscvs” dalam bahasa Latin. Di atas makamnya, menggantung sebuah salib polos, replika dari yang biasa dikenakannya.

“Saya merasa ini sesuai dengan cara hidupnya. Sederhana, begitu juga tempatnya sekarang,” kata seorang peziarah asal Polandia setelah berdoa di depan makam Paus Fransiskus.

Antrean panjang peziarah mulai mengular sebelum pintu basilika dibuka pada pukul 07.00 waktu setempat. Begitu pintu dibuka, gereja langsung dipenuhi pengunjung yang bergantian masuk. Pihak berwenang meminta pengunjung untuk bergerak cepat agar ribuan orang yang masih menunggu di luar bisa memberikan penghormatan.

Basilika Santa Maria Maggiore memiliki struktur Kristen awal yang tetap terjaga, meskipun telah mengalami banyak tambahan sepanjang abad. Salah satu tempat yang sangat berarti bagi Paus Fransiskus adalah Kapel Pauline (Cappella Paolina) di dalam basilika ini. Paus Fransiskus dikenal sering berdoa di hadapan ikon Bizantium Maria yang terletak di kapel tersebut sebelum dan setelah setiap perjalanan luar negeri.

Di bawah ikon tersebut, terdapat sebuah vas yang berisi mawar emas yang disumbangkan oleh Paus Fransiskus pada tahun 2023, yang kini berdiri di antara lilin-lilin besar. Fransiskus terakhir kali mengunjungi kapel ini pada 12 April lalu, membawa seikat mawar putih. Kini, setangkai mawar putih juga terletak di atas makamnya.

“Begitu intens,” kata seorang warga Roma, Carmelo Lamurra, setelah berziarah ke makam Paus Fransiskus. “Ia dekat dengan semua orang. Kami datang untuk menghormatinya dengan cara kami masing-masing. Terima kasih,” tambahnya.

 

Tulis Komentar Anda