LAMPUNG7COM – Metro | Dalam rangka kunjungan kerja Kelurahan model konvergensi penanganan dan pencegahan stunting serta Kelurahan ramah perempuan dan peduli anak (KRPPA) ketua bidang 2 tim penggerak PKK provinsi Lampung mengunjungi SLB Insan Madani di Metro Barat, Kamis (13/10/2022)
Tampak hadir walikota Metro, ketua TP PKK Metro, ketua bidang 2 penggerak PKK Provinsi Lampung, fasilitator Nasional satuan pendidikan ramah anak yang juga sebagai ketua puspaga gaharu Metro, Kajari Metro, dan kepala Dinas PPPA PP dan KB.
Dikatakan walikota Metro Wahdi Siradjuddin, Kota Metro 8 konvergensi tentang stunting harus dipahami betul sejalan dengan cita-cita pembangunan 2045 Indonesia emas, serta merupakan kebersamaan kolaboratif.
“Tidak mungkin kita bisa mengerjakan pelayanan di masyarakat tanpa kolaborasi sinergi bersama Metro dan Provinsi artinya sinergitas Daerah tingkat 2 provinsi dan nasional,” tutur Wahdi.
Ditambahkan Walikota Metro pembangunan butuh sekali kesamaan persepsi.
“Terutama juga dalam memajukan sumber daya manusia dan inilah upaya-upaya tepat sekali,” ucap Wahdi.
Senada, ketua bidang 2 penggerak PKK Provinsi Lampung Rusdiana Adi Erlansyah menyampaikan sejalan dengan arahan pemerintah pusat dan agenda kerja pemerintah Provinsi Lampung maka pada tahun ini tim penggerak PKK provinsi Lampung sebagai mitra pemerintah memprioritaskan 3 isu utama.
“Yaitu pemberdayaan perempuan pemenuhan hak anak dan pencegahan stunting yang sekaligus menjadi tema kunjungan kerja pada hari ini, isu pemberdayaan perempuan hakikatnya bukan menjadikan ibu-ibu sebagai pesaing bagi bapak-bapaknya tapi ibu-ibunya diharapkan bisa menjadi mitra dan pelengkap bagi bapak-bapaknya serta bisa menyiapkan anak-anaknya menjadi generasi berkualitas,” jelas Rusdiana.
Lebih lanjut Rusdiana menyampaikan permasalahan stunting atau kerdil menjadi sangat penting karena stunting akan berakibat pada menurunnya kualitas sumber daya manusia.
“Stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi serta obesitas, meskipun berdasarkan data survei status gizi balita Indonesia SS GBI capaian provinsi Lampung dalam penurunan stunting sudah cukup baik dari 26,26% pada tahun 2019 menjadi 18,15% di tahun 2021 di bawah nasional 24,4%,” terang Rusdiana.
Rusdiana juga menjelaskan dibutuhkan kerja keras kita semua untuk mewujudkan Provinsi Lampung bebas stunting.
“Hal itulah yang melatarbelakangi kunjungan kerja tim penggerak PKK pada hari ini, yang dilaksanakan untuk bersinergi dengan beberapa opd di lingkungan pemerintah Provinsi Lampung yaitu Dinas Kesehatan, BKKBN, Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dinas PMD, Dinas pertanian, dinas kelautan, dan perikanan Dinas peternakan dan kesehatan hewan,” ujar Rusdiana.
Sementara fasilitator Nasional satuan pendidikan ramah anak Provinsi Lampung yang juga sebagai pembina Yayasan insan madani Metro Sowiyah, menurutnya kunjungan tersebut sebagai konfrenshif penanganan stunting, penanganan kelurahan ramah perempuan peduli anak yang difokuskan di SLB Insan Madani.
“Karena memang disini ada satuan pendidikan ramah anak yang sudah terstandardisasi dan menjadi rujukan Nasional dan puspaga yang menjadi ikon Kota Metro karena satu-satunya di Lampung yang sudah memiliki standarisasi,” ucap Sowiyah.
Sowiyah mengatakan dengan berdirinya puspaga gaharu di Kota Metro yang sudah terstandardisasi adalah bagus.
“Dari tim penggerak PKK diarahkan ini dijadikan pengimbas untuk Kabupaten Kota lain, dan ini yang menjadi kebanggaan Kota Metro sudah memiliki informasi layanan yang dinamakan puspaga gaharu dan ini sudah berjalan, melayani bahkan kita melakukan home car atau kunjungan ke warga melalui dasawisma dan juga keluarga-keluarga yang mengalami permasalahan dalam keluarga, terutama anak dan kekerasan perempuan,” pungkas Sowiyah. | Aliando.
Eksplorasi konten lain dari LAMPUNG 7
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.