TIDAK ADA KERJASAMA ANTARA KOMITE DAN KEPSEK

LAMPUNG7COM, Way Khilau – Sekolah Dasar Negeri 1 Sukajaya mendapatkan bantuan DAK senilai Rp.201.176.469.00, hal ini di ungkapkan langsung oleh Ketua Komite Sopyan Purba, bahwa dalam proses kegiatan pembangunan itu dia menilai sangat janggal. Menurut Purba bahwa, “Rehab bangunan tersebut sangat tidak sesuai dengan spesifikasi dimana pembelian material bata sekitar 6.000, semen sepengetahuan saya 80 sak. Namun saat saya tanya pengakuan dari Kepala Sekolah itu sebesar 150 sak,” ujarnya. “Untuk kayu juga saya tidak tahu pasti, yang jelas karena saya dan anggota komite lainnya tidak diberitahu tentang proses pembelian material, seluruhnya yang membeli Kepala sekolah,” sambungnya.

Sopyan Purba juga mengatakan, “Karena kami tidak pernah dilibatkan oleh Kepsek dan kami pun sudah membentuk panitia kecil untuk kelanjutan proses kegiatan pembangunan tersebut, ternyata diluar dugaan kami pembagian tugas sekaligus untuk memperdayakan anggota dan bisa menjamin kualitas bangun tersebut sesuai dengan spesifikasi ternyata panitia kecil yang sudah kami bentuk tidak difungsikan, alhasil bangunan yang nilainya sangat fantastis secara kasat mata itu tidak sesuai dengan anggaran yang dikeluarkan, termasuk pembuatan laporan kegiatan yang seharusnya di ketahui oleh komite, sama sekali saya tidak mengetahui dan tanda tangan, dan saya sanggup untuk membuat surat pernyataan diatas meterai, karena saya tahu proses kegiatan pembangunan tersebut dinilai janggal. Harapan saya kepada instansi terkait dan inspektorat untuk turun ke lokasi dan saya siap mempertanggungjawabkannya,” ujarnya dengan nada kesal.
Menurut keterangan dari KUPT Way Khilau saat LAMPUNG7COM menyambanginya, “Ini seharusnya diselesaikan dan dirembuk langsung dengan Kepala Sekolahnya, terkait laporan ini memang belum selesai dan saya pun belum menandatangani, sedangkan ini masih tahap perawatan belum final. Menurut Azhari terkait apa yang dikeluhkan dengan komite sudah disampai dengan lisan dengan saya melalui Nurhayati, karena pada awalnya di bentuk panitia jadi harus di akhiri dengan musyawarah.” Jelasnya.
Terkait apa yang telah di katakan oleh Sopyan Purba Kami awak media melihat jelas kondisi fisik bangun tersebut nampak resplang depan itu jelas tumpang tindih dan kaca cuma tiga mili, sesuai apa yang telah Lampung7com dengar dari Sopyan Purba.
Laporan Sumarah.