Groundbreaking Pembangunan Jalan Tol Lampung

IMG_20150430_160641LAMPUNG7COM – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Gubernur Provinsi Lampung M.Ridho Ficardo membuka acara ground breaking di desa Saba Balau Kec.Tanjung Bintang Kab. Lampung Selatan, sebagai tanda dimulainya pembangunan Jalan Tol Sumatera dengan tahap pertama pada ruas Bakauheni – Terbanggi Besar.

IMG_20150430_160646Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri PU dan Perumahan Rakyat RepubIik Indonesia Basuki Hadi Muljono, Menteri BUMN Republik Indonesia Rini M Soemarno,
Pangdam II Sriwijaya Mayjen Iskandar MS, Anggota Fokorpimda Provinsi Lampung, Bupati/Walikota di Wilayah Propinsi Lampung. Dalam sambutannya pada acara tersebut, Presiden Jokowi mengatakan persiapan pembangunan jalan tol sumatera di Propinsi Lampung terbilang cepat, karena kurang dari enam bulan sudah mampu mempersiapkan pembangunan hingga saat ini dalam kondisi ground breaking, Presiden mengapresiasi hasil kerja keras Pemerintah Propinsi Lampung atas percepatan persiapan pembangunan tol sumatera ini.

Presiden Jokowi juga berpesan baik Menteri, pihak BUMN, Kepala Daerah lain harus berani mengambil tindakan untuk kepentingan rakyat banyak, dimana kepentingan yang lebih besar harus didahulukan diatas kepentingan segelintir orang yang mencoba mengganggu akan laju percepatan pembangunan di suatu daerah.

Menutup sambutannya Presiden Jokowi mengatakan pemerintah saat ini fokus kepada pembangunan infrastruktur karena nantinya rakyat yang akan menikmati karena nantinya dengan baiknya infrastruktur di satu daerah akan terbentuk transportasi yang lebih cepat dengan bermuara pada biaya barang dan jasa menjadi lebih murah juga.

Mengawali sambutannya Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo mengatakan Provinsi Lampung memiliki posisi yang stretagis sebagai pintu gerbang Sumatera. Dengan posisi strategis tersebut, Provinsi Lampung memiliki beban n transportasi baik darat maupun laut yang begitu berat dibandingkan dengan Provinsi lain di Pulau Sumatera.

Ditambahkan oleh M.Ridho Ficardo dengan mobilitas yang tinggi, maka permasalahan dibidang infrastruktur, antara lain:

  • Status kelas jalan eksisting tidak sesuai dengan fungsi jalan, diperparah kemacetan pada jalan nasional yang berimbas penggunaan ruas jalan Provinsi dan over load kendaraan antara lain akibat pengangkutan batu bara.
  • Kapasitas jalan dengan lebar rata-rata 5 – 7 m, tidak memadai untuk menampung Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) yang semakin meningkat, dampaknya adalah semakin meningkatnya angka kecelakaan dan kemacetan lalu lintas.

Tahun 2004 jumlah kendaraan di Lampung tercatat 548.678 unit, selama 9 tahun meningkat menjadi 2.636.819 unit pada tahun 2013.

Pemerintah Provinsi Lampung yang didukung dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dan stakeholder terkait, terus berupaya mencari solusi agar permasalahan transportasi, infrastruktur dan perekonomian dapat semakin baik, salah satunya adalah mengupayakan pembangunan Jalan Tol.
“Alhamdulillah, atas berbagai upaya dan kerja keras tersebut, diera kepemimpinan Bapak Ir. Joko Widodo pembangunan jalan tol ini dapat terealisasi.” Tutup Gubernur Lampung dalam sambutannya. (Doc.L7)

LAMPUNG7COM hadir berawal dari ide para generasi muda, tanggap dengan dengan problema yang ada disekitar. LAMPUNG7COM menggiat misi informasi utama tentang lampung baik dari para pengambil kebijakan, pebisnis, kalangan profesional, dan khalayak luas.

Tulis Komentar Anda