LAMPUNG7COM, Bandar Lampung – Sungguh mengenaskan keadaan Riki RenaldiĀ (14 th), putra dari pasangan Jarno dan Sujarti, asal desa Gunung Sari , Kecamatan Gunung Labuan, Kabupaten Way Kanan.
Sudah sebulan lebih, sejak tanggal 23 agustus, Riki menginap di ruang Kemuning, Rumah Sakit Abdoell Moeloek (RSAM), karena adanya luka menganga dibagian perutnya, yang diduga korban malpraktek Rumah Sakit Bunda Asni.
Keadaan riki menurut pihak RSAM, Kaswanda (perawat jaga), saat tiba di RSAM keadaan bekas jahitan jebol, usai menjalani operasi usus buntu.
“Awalnya anak saya merasa sakit dibagian perut. Kemudian keluarga membawa ke rumah sakit itu. Disana anak saya diaknosa dokter terkena usus buntu,” kata Sujarti (35) orang tua Riki di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moelok, Bandar Lampung, Senin 31 Agustus 2015.Ā Setelah mengatahui usus buntu, lanjut Sujarti, pihak rumah sakit meminta untuk dilakukan oprasi, keluarga pun menyetujui Riki untuk di oprasi.
“Setelah oprasi, bukannya sembuh tapi malah muncul pembengkakan diperut anak saya. Jahitan yang dilakukan oleh petugas kesehatan pun jebol,” katanya sambil mata ynag berkaca-kaca.Ā Kondisi Riki pun kini sangat memperihatinkan, bekas luka hingga kini masih menganga, badannya pun terlihat kurus sekali, tinggal tulang berbalut kulit. “Ya seperti ini keadaanya mas anak saya, disini (RSUDAM) kami sudah tujuh hari yang lalu.Ā Kita masih menunggu dokter yang menangani Riki,” lanjutnya.
Dalam waktu dekat, lanjut Jarno (40), “Anak kami akan dilakukan operasi ulang di RSUAM. Hingga kinipun belum ada tanda-tanda iktikad baik dari pihak rumah sakit tempat awal operasi. Pihak rumah sakit hanya menjenguk saja, belum ada tanggungjawab secara materil kepada kami, padahal kami mengharapkan pertanggungjawaban mereka.” Katanya.