RUTIN BAYAR SETIAP BULAN, AIR PDAM HANYA KELUAR DIMALAM HARI

PDAM.
PDAM.

LAMPUNG7COM, Kota Agung Pusat – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Cabang Kota Agung Pusat, jalan Ir. H. Juanda merupakan satu-satunya pusat pelayanan dan pendistribusian terkait Air Minum diwilayah kerja nya.  [Rilis L7]

Pelayanan PDAM Cabang Kota Agung kini dikeluhkan para pelanggannya.  Warga berharap kepada semua pihak khususnya anggota DPRD Tanggamus, bahwa sebagai masyarakat dan pelanggan PDAM ingin mendapatkan air bersih yang layak, karna Kota Agung termasuk daerah air yang baik dan mendapat masukan air yang baik pula tanpa harus bergilir atau mati total.

Menurut keterangan salah satu warga Way Taman, “Sudah satu bulan air tidak keluar, apa perlu dibawa bukti pembayarannya ke kantor,” tegas warga yang belum mau disebutkan namanya.

Lain halnya penuturan Dony warga Pasar Madang, “Bayar rutin tiap bulan, tapi air cuma ngalir mulai Pukul 22.00 WIB s/d  Pukul 03.00 WIB,  harusnya PDAM berbenah, dan yang perlu diperbaiki layanannya, supaya airnya lancar tidak macet-macet seperti sekarang ini, hidupnya pun sebentar-bentar.” Keluhnya.

Selaku Kabag Umum PDAM Kabupaten Tanggamus Sentos menuturkan, “Masalah ini yang membidangi adalah Kabag Teknis, sebab menguasai materi, dan yang lebih pasnya konfirmasi ke Cabang Kota Agung, karna ada di wilayah kerjanya dan cabanglah yang lebih paham, karena cabang yang operasionalkan.  Jadi kendalanya pun cabang yang langsung tangani,” tutur Sentos.

“Kalau masalah air tidak ngalir, mungkin aja ada masalah debit air atau adanya sumbatan-sumbatan dalam pipa.”  Dirinya pun mengatakan untuk hak dan kewajiban konsumen, sebaiknya jika konsumen sudah teratur bayarnya, haknya pun sebaiknya  mendapatkan pelayanan air 24 jam tanpa bergilir.  Sentos akan berupaya untuk melaporkan hal ini ke Direktur PDAM Tanggamus, jelas Sentos.

Ditempat terpisah, Edy selaku Kabag Teknis PDAM Kabupaten Tangggamus menuturkan, “Dengan kejadian ini, mungkin karena debit air yang kurang memadai dibanding penggunanya.  Disamping itu, ada kemungkinan kebocoran-kebocoran pada pipa utama.” Jelasnya.

Lain halnya penuturan Kepala Cabang Kota Agung Ardiansyah, “Lancar tidar lancar, stabil tidak stabil, itu adanya kondisi water meter masih banyak yang rusak.  Dan bagi konsumen yang merasa kesadaran tinggi, digunakan seperlunya, yang kurang kesadarannya air dibuang-buang saja, dan juga masih adanya pipa yang bocor.  Untuk kedepan, pihaknya akan Opal dan akan menindak tegas konsumen yang menunggak pembayaran tiga bulan keatas.  Bagi water meter yang rusak akan kita ganti dan akan kami buat kan berita acara.” Jelas Ardiansyah.  Terkait debit air, pihak Cabang Kota Agung tidak mengakui adanya kekurang debit air.

Laporan Indra / Budi.

Tulis Komentar Anda