Cerita Kaum Muda Myanmar Berupaya Kabur dari Paksaan Junta Ikut Wajib Militer

Pada 1 Februari 2024, Myanmar memasuki tahun keempat semenjak kudeta.

Kelly Ng

Dilansir dari BBC News, Singapura

Baru-baru ini terjadi desak-desakan di luar kantor imigrasi Myanmar yang merenggut dua nyawa. Ada pula antrean tak berujung di luar sejumlah kedutaan asing. Ini cuma beberapa contoh insiden yang terjadi di Myanmar sejak pengumuman wajib militer.

Pemerintahan militer Myanmar sedang menghadapi perlawanan yang semakin efektif dari kelompok-kelompok oposisi bersenjata. Bahkan, kelompok-kelompok itu sudah berhasil merebut sebagian besar wilayah negara.

Guna menyerang balik berbagai kelompok bersenjata itu, junta militer Myanmar berupaya merekrut para pemuda dengan memberlakukan wajib militer.

Sebagai latar belakang, militer merebut kekuasaan dalam kudeta pada 1 Februari 2021. Mereka memenjarakan para pemimpin yang dipilih rakyat dan membuat Myanmar terjerumus ke dalam perang saudara penuh darah hingga kini.

Ribuan orang meninggal dunia dan PBB memperkirakan sekitar 2,6 juta orang menjadi pengungsi.

Sejak awal kudeta, banyak dari kaum muda Myanmar mengambil peranan penting dalam memprotes dan melawan junta militer. Sekarang mereka malah diminta untuk berperang membela rezim.


Eksplorasi konten lain dari LAMPUNG 7

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tulis Komentar Anda